Cara Menulis Kuitansi yang Benar, Begini Formatnya!
Menulis kuitansi adalah suatu keterampilan yang penting bagi bisnis kecil maupun besar. Lantas, apakah Moms sudah mengetahui cara menulis kuitansi yang benar?
Kuitansi merupakan bukti transaksi yang mencatat pembayaran yang dilakukan oleh pelanggan atau klien.
Nah, untuk membantu Moms dalam menulis kuitansi dengan benar, berikut beberapa langkah cara menulis kuitansi yang efektif.
Baca Juga: 9 Contoh Surat Pernyataan Bermaterai, Ikuti Formatnya!
Pengertian Kuitansi
Dilansir dari laman Investopedia, kuitansi adalah dokumen tertulis yang berfungsi sebagai bukti atau tanda terjadinya transaksi keuangan atau pembayaran antara dua pihak atau lebih.
Dokumen ini mencatat informasi penting mengenai transaksi, seperti tanggal transaksi, jumlah uang yang terlibat, pihak yang melakukan pembayaran, pihak yang menerima pembayaran, dan detail lainnya yang relevan tergantung pada jenis transaksi tersebut.
Kuitansi digunakan dalam berbagai situasi, baik dalam bisnis, perdagangan, pelayanan, atau kegiatan lainnya untuk membuktikan bahwa suatu pembayaran atau transaksi keuangan telah dilakukan dengan sah.
Baca Juga: 6 Contoh Surat Keterangan Sakit dari Dokter yang Benar
Format Kuitansi
Sebelum mencari tahu cara menulis kuitansi yang tepat, Moms juga sebaiknya mengetahui format kuitansi yang benar di bawah ini.
1. Nomor Kuitansi
Ini adalah nomor unik yang digunakan untuk mengidentifikasi setiap kuitansi secara individual.
Nomor kuitansi membantu dalam pelacakan dan pencatatan transaksi.
2. Tanggal Transaksi
Tanggal transaksi mencatat kapan transaksi tersebut terjadi.
Ini membantu dalam mengatur catatan keuangan dan memahami waktu transaksi.
3. Penerima Pembayaran
Bagian ini mencantumkan nama lengkap atau nama perusahaan dari pihak yang menerima pembayaran.
Ini mencakup informasi tentang siapa yang membayar uang atau memberikan barang.
Baca Juga: Cara Latihan Menulis Anak TK, Bantu Kecerdasan Otak
4. Jumlah Uang
Jumlah uang yang diterima atau dikeluarkan dicatat dalam bentuk angka dan kata-kata.
Hal ini penting agar tidak ada kebingungan tentang jumlah uang yang terlibat dalam transaksi.
5. Deskripsi Transaksi
Ini adalah tempat untuk menjelaskan dengan jelas transaksi atau pembayaran apa yang sedang dicatat.
Deskripsi transaksi mencakup informasi tentang barang atau layanan yang dibeli atau dijual.
6. Tanda Tangan
Tanda tangan pihak yang terlibat dalam transaksi merupakan bukti persetujuan dan validitas kuitansi.
Hal ini mencakup tanda tangan penerima dan, dalam beberapa kasus, tanda tangan pembayar.
7. Stempel atau Cap
Beberapa kuitansi mungkin menggunakan stempel atau cap sebagai tambahan bukti resmi transaksi.
Format kuitansi dapat bervariasi tergantung pada kebijakan perusahaan atau preferensi pribadi.
Namun, intinya adalah menyediakan informasi yang jelas dan akurat tentang transaksi.
Format yang baik membantu dalam pelacakan keuangan, audit, dan manajemen catatan bisnis.
Baca Juga: 7 Contoh Surat Izin Sekolah dan Cara Membuatnya, Simak!
Cara Menulis Kuitansi
Kuitansi pembayaran adalah dokumen penting dalam transaksi, jadi mengisi kuitansi dengan benar sangatlah penting untuk menjaga kejelasan dan keabsahan transaksi.
Yuk, cari tahu cara menulis kuitansi yang benar dan tepat berikut ini.
1. Nomor Transaksi
Cara menulis kuitansi dimulai dengan mencantumkan nomor transaksi.
Ini adalah identifikasi unik untuk setiap transaksi yang memudahkan pelacakan di masa depan, contohnya: "No. 54/23" untuk transaksi ke-54 tahun 2023.
2. Nama Lengkap Pemberi dan Penerima
Cara menulis kuitansi selanjutnya yaitu menuliskan nama lengkap pemberi dan penerima uang secara jelas di tempat yang sesuai pada kuitansi.
3. Jumlah Uang dalam Angka
Tuliskan jumlah uang yang diberikan atau diterima dalam format angka di kolom "Uang sejumlah."
Pastikan penulisan angka akurat dan sesuai dengan aturan pemisah ribuan.
Baca Juga: 5 Tips Mendidik Anak agar Pantang Menyerah dan Tak Putus Asa
4. Jumlah Uang dalam Kalimat
Selain format angka, tuliskan jumlah uang dalam kalimat di bagian "Terbilang" untuk menghindari kesalahan penulisan angka.
5. Tujuan Penyerahan Uang
Jelaskan tujuan transaksi secara jelas di kolom "Untuk pembayaran" atau "Tujuan pembayaran."
6. Tempat dan Tanggal Transaksi
Cantumkan tempat dan tanggal transaksi secara jelas di kuitansi.
Pastikan tanggal sesuai dengan waktu transaksi yang sebenarnya.
Baca Juga: 12 Cara Mengusir Kecoak dari Rumah, Dijamin Ampuh!
7. Tanda Tangan
Cara menulis kuitansi selanjutnya, yaitu kuitansi harus ditandatangani oleh pihak yang terlibat dalam transaksi.
Pemberi uang menandatangani di bagian tanda tangan, sementara penerima uang menandatangani di tempat yang sesuai.
8. Materai (jika diperlukan)
Jika diperlukan oleh ketentuan yang berlaku, bubuhkan materai pada kuitansi sesuai dengan nilai yang ditentukan.
Meskipun tidak semua transaksi memerlukan kuitansi formal, tetapi penting untuk mencatat dan mengarsipkan bukti pembayaran atau penerimaan uang dengan benar.
Jadi, pastikan Moms memahami cara menulis kuitansi yang benar, ya.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.