12 Desember 2023

19 Cara Menyusui yang Benar agar Bayi Kenyang dan Ibu Nyaman

Posisi menyusui yang benar juga mencegah puting lecet
19 Cara Menyusui yang Benar agar Bayi Kenyang dan Ibu Nyaman

10. Mengganti Sisi Payudara

Menyusu dari Payudara Bergantian
Foto: Menyusu dari Payudara Bergantian (Pexels.com/Mart Production)

Cara menyusui bayi yang benar agar tidak muntah adalah dengan mengganti sisi payudara beberapa kali selama menyusui.

Ketika Moms menerapkan cara menyusui yang benar ini, lakukan secara bertahap.

Susui beberapa menit pada satu payudara, berpindah ke payudara lainnya selama beberapa menit.

Kemudian kembali ke payudara pertama lagi, dan begitu seterusnya.

Jika Moms menyusui hanya dari satu payudara karena payudara yang lain perlu diistirahatkan, Moms harus terus memompa atau memerah ASI agar tetap menghasilkan ASI.

Pasokan ASI akan turun di payudara itu jika tidak mendapat stimulasi yang teratur.

11. Perhatikan Lama Waktu Bayi Menyusui

Langkah selanjutnya dalam cara menyusui yang benar dengan memperhatikan lama waktu menyusui.

Meskipun Moms mungkin pernah mendengar bahwa pemberian ASI yang singkat akan mencegah rasa sakit dan pecah-pecah, hal ini sebenarnya terjadi karena posisi menyusui yang tidak tepat.

Mengutip Kids Health, cara menyusui yang benar biasanya berlangsung 20 hingga 30 menit.

Namun, perlu diingat, ini adalah waktu rata-rata. Bisa lebih lama atau lebih sebentar.

Jadi, daripada menetapkan batas waktu setiap menyusui bayi, biarkan Si Kecil menyusu hingga mendekati kenyang.

Setelah bayi selesai di satu sisi, cobalah sendawakan sebelum berganti payudara.

Terkadang, gerakan saja sudah cukup untuk menyebabkan bayi bersendawa.

Jika bayi muntah setelah minum ASI, cobalah sendawakan lebih sering.

Meskipun normal bagi bayi untuk "meludah" sedikit setelah makan atau saat bersendawa, jangan sampai mengeluarkan ASI-nya lagi.

Baca Juga: 5 Tanda Gangguan Perkembangan Motorik Balita, Waspada Moms!

12. Tunggu Sinyal dari Bayi

Bantal Menyusui
Foto: Bantal Menyusui (Orami Photo Stocks)

Salah satu cara menyusui yang benar adalah dengan menunggu bayi memberi isyarat bahwa dia sudah selesai.

Akhiri menyusui dengan menunggu bayi melepaskan puting susu.

Jika bayi tidak melakukannya, Moms akan tahu untuk mengakhiri menyusui ketika pola mengisap anak mulai melambat menjadi sekitar empat mengisap per satu kali menelan.

Sering kali, bayi akan tertidur di ujung payudara dan terbangun untuk menyusui dari yang kedua atau tidur sampai menyusui berikutnya.

Sekali lagi, lepas kancing, tekan payudara mendekat ke mulut bayi atau dengan hati-hati memasukkan jari yang bersih ke sudut mulut bayi.

Baca Juga: Bahayakah Minum Susu setelah Minum Obat? Ini Kata Dokter!

Cara Menyusui yang Benar agar Bayi Tidak Muntah

Muntah mungkin merupakan salah satu hal yang akan terjadi saat bayi menyusui.

Nah, untuk satu hal ini, Moms perlu mencegahnya agar anak tidak muntah.

Berikut cara menyusui yang benar agar tidak muntah, dicoba ya.

13. Jangan Menyusui sambil Tidur

Menyusui Bayi Sambil Tidur
Foto: Menyusui Bayi Sambil Tidur (Freepik.com/freepik)

Mengurus Si Kecil memang tugas yang cukup menantang dan menguras banyak tenaga serta pikiran orang tua.

Moms yang kelelahan terkadang memilih menyusui sambil merebahkan dirinya menyamping, sedangkan bayi menyusu sambil berbaring.

Hal ini justru akan membuat ASI masuk ke saluran pernapasan bagian atas, karena saluran pernapasan atas, mulut, dan tenggorokan saling bersambungan.

Menyusui sambil tidur dapat memicu terjadinya muntah pada bayi melalui hidung.

Jadi, cara menyusui yang benar tanpa muntah, yaitu sebaiknya dilakukan dengan posisi duduk.

Baca Juga: Apakah Penderita Kanker Payudara Boleh Menyusui? Cek yuk!

14. Mengatur Frekuensi Menyusui agar Bayi Tidak Kekenyangan

Sering kali bayi sudah merasa kekenyangan saat menyusui. Namun, karena belum bisa berbicara dan Moms terus menyusuinya.

Akibatnya saat bayi kekenyangan dan perutnya penuh oleh ASI, ia akan mengalami gumoh.

Nah, cara menyusui bayi yang benar tanpa muntah yakni dengan mengatur frekuensi menyusui.

Frekuensi menyusui yang sering dan sedikit-sedikit lebih baik daripada jarang tapi jumlah ASI yang diminum bayi banyak.

Hal ini untuk memngurangi penuhnya lambung bayi saat meminum ASI.

15. Sendawakan Bayi

Bayi Sendawa
Foto: Bayi Sendawa (Orami Photo Stocks)

Saat bayi menyusu udara mungkin akan masuk ke dalam pencernaan ketika ia mengisap ASI.

Udara yang masuk akan menyebabkan tekanan di dalam perut dan membuat bayi muntah setelah minum ASI.

Untuk mencegah agar bayi tidak muntah saat menyusui, usahakan selalu menyendawakan bayi setelah menyusu maupun di tengah-tengah waktu menyusui agar kelebihan udara dalam perut bisa keluar.

Baca Juga: 10 Tips Meningkatkan Kualitas Tidur Bayi dan Jam Tidur yang Ideal

16. Hindari Penggunaan Popok yang Sempit

Cara menyusui yang benar tanpa muntah juga diperhatikan dari popok yang ia kenakan, lho.

Si Kecil bisa mengalami tekanan pada perutnya jika popok bayi yang ia pakai terlalu sempit.

Oleh karena itu, jangan memakaikan popok yang terlalu sempit pada bayi agar pada saat disusui, tetap ada ruang di perut untuk ASI yang masuk.

Segera ganti apabila popok Si Kecil sudah penuh ya, Moms.

Tanda-tandanya adalah ia mudah menangis, rewel, ataupun menolak untuk menyusu.

Perasaan tidak nyaman karena popok penuh juga bisa menjadi kesulitan Si Kecil menyusu dengan nyaman.

Setelah beberapa kali menyusui bayi, orang tua akan terbiasa dan mengetahui kapan kira-kira bayi...

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb