08 Maret 2024

Dampak Puasa bagi Ibu Menyusui, Apakah Bisa Memengaruhi ASI?

Ketahui juga tanda-tanda ibu menyusui harus berhenti puasa
Dampak Puasa bagi Ibu Menyusui, Apakah Bisa Memengaruhi ASI?

Masih banyak orang-orang yang bertanya, apakah ibadah puasa untuk ibu menyusui aman? Apa saja dampak puasa bagi ibu menyusui?

Puasa bagi ibu menyusui memang tidak bahaya.

Namun ada kondisi-kondisi tertentu yang mungkin akan terjadi selama ibu menjalankan masa puasa.

Menghadapi ini, ibu menyusui tidak perlu terlalu khawatir.

Selama Moms menjaga asupan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh, maka semua akan baik-baik saja.

Nutrisi yang dibutuhkan, tentu lebih banyak dibandingkan dengan orang yang tidak menyusui.

Akan tetapi, penting juga bagi Moms untuk mengetahui apa saja dampak puasa bagi ibu menyusui.

Sebab, asupan Si Kecil tetap harus tercukupi selama puasa berlangsung.

Baca Juga: 10 Cara Melatih Anak Puasa Sejak Dini, Orang Tua Wajib Tahu

Dampak Puasa bagi Ibu Menyusui

ASI untuk Bayi
Foto: ASI untuk Bayi (Freepik.com/nastyaofly)

Apa dampak puasa bagi ibu menyusui? Apakah benar salah satu dampak puasa bagi ibu menyusui adalah memengaruhi ASI?

Jika ibu tidak menjaga asupan dan kandungan nutrisi yang dibutuhkan dengan baik, bukan tidak mungkin jumlah dan kualitas ASI akan menurun.

Memang jumlah dan kualitas ASI yang Moms peroleh saat puasa akan tetap sama.

Hal ini dikarenakan saat Moms tidak mendapat asupan makanan di siang hari, produksi ASI di dalam tubuh akan mengambil dari zat gizi cadangan dalam tubuh, dengan catatan ibu memiliki asupan gizi yang baik.

Tapi bagaimana jika kandungan nutrisi yang dibutuhkan kurang? Di saat inilah Moms akan mengalami kualitas ASI hingga jumlah ASI yang menurun.

“Dampak puasa bagi ibu menyusui sebenarnya tidak memengaruhi kualitas dan kuantitas ASI.

Namun makanan yang dikonsumsi oleh ibulah yang mempengaruhi kedua hal ini.

Maka dari itu, ibu memerlukan gizi yang cukup” kata dr. Juwalita Surapsari, M. Gizi, Sp. GK, dokter spesialis gizi klinik dari RS Pondok Indah.

Hal inilah yang dapat menyebabkan produksi ASI berkurang hingga kualitas ASI yang menurun.

Akibatnya, Si Kecil menjadi rewel karena kekurangan nutrisi ASI dan kualitas ASI yang menurun.

Baca Juga: Bagaimana Hukum Berhubungan Suami Istri di Bulan Ramadan?

Tanda Ibu Menyusui Harus Berhenti Berpuasa

Ibu Menyusui
Foto: Ibu Menyusui (Babynutrition.be)

Selain mencari tahu dampak puasa bagi ibu menyusui, Moms juga perlu menghentikan puasa, jika ada tanda-tanda bahaya yang mulai timbul.

Jika diabaikan, hal ini mungkin akan memperburuk keadaan.

Lantas, apa saja tanda bahaya pada ibu menyusui sehingga disarankan untuk membatalkan puasanya? Mari kita cari tahu.

1. Jumlah ASI Menurun

Kuantitas dan kualitas ASI tidak dipengaruhi oleh seberapa banyak makanan yang kita konsumsi.

Dengan begitu, bayi bisa tetap bisa memeroleh semua nutrisi yang dibutuhkan untuk tumbuh kembangnya.

Namun Moms perlu waspada jika jumlah ASI mulai berkurang disertai dengan rasa haus yang berlebihan selama berpuasa.

Hal ini bisa menjadi tanda bahwa tubuh kita sedang mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan, yang berdampak langsung pada jumlah ASI.

2. Jarang Buang Air Kecil dan Urine Berwarna Gelap

Selain jumlah ASI yang menurun, Moms yang jarang buang air kecil saat berpuasa, dan mengeluarkan urine berwarna gelap juga menjadi tanda bahwa tubuh kita sedang mengalami dehidrasi.

Kesehatan ibu dan bayi sangat penting, oleh karena itu, jika ibu merasa bahwa kondisi kesehatannya terganggu karena puasa, lebih baik untuk berhenti berpuasa dan memprioritaskan kesehatan mereka dan bayinya.


3. Sakit Kepala dan Demam

Ibu Menyusui Bayi
Foto: Ibu Menyusui Bayi (Healthline.com)

Gejala ini bisa menjadi pertanda bahwa Moms mengalami kadar gula rendah. Keadaan ini dikenal juga dengan hipoglikemia.

Akibatnya, ibu akan merasa lelah terus seharian, sehingga aktivitas kita pun terganggu.

Padahal kita juga harus menyusui Si Kecil yang tentu juga akan menguras banyak energi.

Solusinya, Moms harus membatalkan puasa dan mengonsumsi minuman manis untuk meningkatkan kadar gula di dalam tubuh.

Baca Juga: 10+ Tips Puasa bagi Ibu Hamil, Dijamin Janin Semakin Sehat!

4. Mual dan Muntah

Rasa mual yang disertai dengan muntah pada ibu menyusui, juga dapat menjadi pertanda bahwa tubuh ibu kekurangan cairan.

Selain itu, mual dan muntah pada ibu menyusui juga bisa menjadi pertanda bahwa Moms mengalami gangguan pada pencernaan.

Jadi, tidak dianjurkan untuk berpuasa.

5. Bayi yang Terus Rewel

Mengutip dari laman The Healthy Muslims, bayi yang terus menerus rewel meskipun telah diberikan ASI, bisa menjadi pertanda bahwa kualitas ASI yang turun atau jumlah ASI yang berkurang.

Jika Si Kecil kenyang dan kualitas ASI terjaga saat diberikan ASI, maka ia tidak akan rewel tentunya.

Nah, jika hal yang terjadi malah sebaliknya, Moms patut waspada.

Baca Juga: Bagaimana Hukum Berkata Kasar saat Puasa? Ini Kata Ulama!

Tips Puasa untuk Ibu Menyusui

Tips Puasa saat Menyusui
Foto: Tips Puasa saat Menyusui (Orami Photo Stock)

Setelah mengetahui kemungkinan dampak puasa bagi ibu menyusui, pahami juga yuk cara berpuasa yang aman dan nyaman bagi busui.

Berikut ini beberapa tips untuk ibu menyusui yang bisa Moms terapkan agar tetap bisa beribadah di bulan Ramadan selama meng-ASI-hi Si Kecil.

1. Minum Banyak Air

Melansir laman Mammas, salah satu dampak puasa bagi ibu menyusui yang mungkin muncul adalah dehidrasi.

Oleh karenanya, pastikan untuk minum banyak air saat berbuka dan sahur untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi.

Hal ini penting untuk memproduksi ASI yang cukup dan mencegah dehidrasi sehingga Moms bisa beribadah dengan nyaman.

2. Pilih Makanan Bergizi

Saat berbuka puasa dan sahur, pilihlah makanan yang bergizi dan seimbang, termasuk sumber protein, karbohidrat kompleks, lemak sehat, serta buah-buahan dan sayuran.

Makanan bergizi ini akan membantu memberikan energi dan nutrisi yang cukup bagi ibu dan bayi.

Selain itu, hindari makanan pedas dan berlemak karena dapat menyebabkan gangguan pencernaan, yang mungkin tidak nyaman bagi ibu dan bayi.

Sebaliknya, pilihlah makanan yang ringan dan mudah dicerna.

3. Istirahat yang Cukup

Saat berpuasa, Moms mungkin merasa lebih lelah karena kurangnya asupan makanan dan minuman, sehingga penting untuk memberikan tubuh istirahat yang cukup.

Jadi, pastikan untuk tidur yang cukup di malam hari dan jika memungkinkan, coba untuk beristirahat sebentar di siang hari untuk mengisi energi.

Dengan istirahat yang cukup, Moms dapat menjaga keseimbangan tubuh dan lebih baik meneruskan puasanya dengan nyaman.

Baca Juga: 19 Cara Menyusui yang Benar agar Bayi Kenyang dan Ibu Nyaman

Itulah dampak puasa bagi ibu menyusui, beserta tanda-tanda yang akan muncul jika ibu menyusui mengalami gangguan saat berpuasa, serta tips puasa selama meng-ASI-hi.

Semoga bisa membantu Moms yang sedang menyusui dan ingin tetap beribadah di bulan Ramadan, ya.

  • https://www.babycentre.co.uk/a1028957/breastfeeding-and-fasting
  • https://www.lllc.ca/fasting-and-breastfeeding
  • https://www.mammas.org.uk/ramadan.html#:~:text=Keep%20cool%20and%20rest%20as,added%2C%20to%20rehydrate%20you%20quickly.
  • https://thehealthymuslims.com/nutrition/breastfeeding-fasting/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb