11 Maret 2024

8 Bacaan Doa Menyambut Ramadan serta Manfaat Membacanya

Ketahui juga waktu paling tepat untuk membacanya
8 Bacaan Doa Menyambut Ramadan serta Manfaat Membacanya

Ada baiknya sebelum berpuasa di bulan suci, umat muslim memanjatkan doa menyambut Ramadan yang akan mendatangkan banyak kebaikan.

Bulan Ramadan merupakan bulan yang sangat mulia, penuh berkah dan menjadi bulan yang mendidik diri untuk mencapai derajat yang paling mulia yakni ketakwaan.

Sebelum mendapatkan beragam pahala yang menanti, ada baiknya bagi umat Muslim membacakan doa menyambut Ramadan.

Sebab, salah satu rukun Islam ini termasuk kepada amalan yang wajib dilakukan. Dalam Al-Qur'an, Allah SWT berfirman:

يا أَيُّهَا الَّذينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيامُ كَما كُتِبَ عَلَى الَّذينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ (183)

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa (QS Al-Baqarah: 183).

Ayat tersebut menerangkan bahwa target ibadah puasa adalah meningkatkan kualitas ketakwaan.

Umat Islam dituntut tidak hanya meninggalkan makan dan minum saja, tetapi juga dapat mengendalikan nafsu dan juga meningkatkan keimanan.

Baca Juga: Penting, Ini 15 Persiapan Puasa Ramadan dari Segi Spiritual dan Kesehatan

Doa Menyambut Ramadan

Perempuan Berhijab
Foto: Perempuan Berhijab (Orami Photo Stocks)

Salah satu tanda keimanan dari seorang mukmin adalah bergembira akan datangnya bulan Ramadan, layaknya menyambut tamu agung yang telah dinantikan.

Mempersiapkan segalanya dengan baik tentu akan membahagiakan tamu tersebut.

Jika seseorang merasa biasa-biasa saja dan tidak merasa ada yang istimewa, bisa jadi ia luput dari kebaikan, sebab tidak merasa bergembira dengan karunia Allah.

Kegembiraan tersebut karena banyaknya kemuliaan, keutamaan, dan berkah pada bulan Ramadan.

Sehingga, ketika menjalani ibadah dan berdoa akan terasa lebih khusyuk.

ﻛﻴﻒ ﻻ ﻳﺒﺸﺮ ﺍﻟﻤﺆﻣﻦ ﺑﻔﺘﺢ ﺃﺑﻮﺍﺏ ﺍﻟﺠﻨﺎﻥ ﻛﻴﻒ ﻻ ﻳﺒﺸﺮ ﺍﻟﻤﺬﻧﺐ ﺑﻐﻠﻖ ﺃﺑﻮﺍﺏ ﺍﻟﻨﻴﺮﺍﻥ ﻛﻴﻒ ﻻ ﻳﺒﺸﺮ ﺍﻟﻌﺎﻗﻞ ﺑﻮﻗﺖ ﻳﻐﻞ ﻓﻴﻪ ﺍﻟﺸﻴﺎﻃﻴﻦ ﻣﻦ ﺃﻳﻦ ﻳﺸﺒﻪ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﺰﻣﺎﻥ ﺯﻣﺎﻥ .

Artinya: "Bagaimana tidak gembira? Seorang mukmin diberi kabar gembira dengan terbukanya pintu-pintu surga.

Tertutupnya pintu-pintu neraka. Bagaimana mungkin seorang yang berakal tidak bergembira jika diberi kabar tentang sebuah waktu yang di dalamnya para setan dibelenggu.

Dari sisi manakah ada suatu waktu menyamai waktu ini (Ramadan)", (Latha’if Al-Ma’arif hlm. 148).

Membaca doa menyambut Ramadan bisa jadi persiapan umat Islam sebelum menjalankan ibadah puasa.

Meski begitu, masih ada beberapa perbedaan terkait dengan doa menyambut Ramadan karena alasan tertentu.

Sebenarnya, tidak ada doa memasuki Ramadan yang khusus diajarkan oleh Rasulullah SAW maupun para sahabat.

Hanya saja, para sahabat dan para ulama generasi setelahnya, menyambut bulan Ramadan ini dengan penuh kegembiraan dan suka cita.

Mereka ungkapkan kegembiraan ini dengan mengucapkan kalimat-kalimat yang mengandung doa kebaikan dan harapan.

Hal ini yang menjadi landasan dari dipanjatkannya doa menyambut Ramadan yang hingga kini dilakukan oleh umat muslim.

Beriktu doa menyambut Ramadan yang dapat kita lafalkan menyambut bulan suci nan penuh berkah.

1. Doa agar Dipertemukan dengan Bulan Ramadan

Al-Hafidz Ibnu Rajab menyebutkan 1 riwayat yang menunjukkan semangat para sahabat dan ulama dalam menyambut ramadan.

Ibnu Rajab menyebutkan keterangan Mu’alla bin Al-Fadhl, seorang ulama tabi’ tabiin yang mengatakan:

كانوا يدعون الله تعالى ستة أشهر أن يبلغهم رمضان يدعونه ستة أشهر أن يتقبل منهم.

Artinya:

"Dulu para sahabat, selama enam bulan sebelum datang Ramadan, mereka berdoa agar Allah mempertemukan mereka dengan bulan Ramadan.

Kemudian, selama enam bulan sesudah ramadan, mereka berdoa agar Allah menerima amal mereka selama bulan Ramadan," (Lathaif Al-Ma’arif, hlm. 264).

2. Doa agar Diterima Amalan di Bulan Ramadan

Al-Hafidz Ibnu Rajab kembali menyebutkan salah satu contoh doa menyambut Ramadan yang pernah dipanjatkan.

Salah satu doa dan harapan ini seperti yang pernah diriwayatkan dari Yahya bin Abi Katsir, seorang ulama tabi’in bahwa beliau mengatakan:

اَللَّهُمَّ سَلِّمْنـِي إِلَى رَمَضَانَ وَسَلِّمْ لِـي رَمَضَانَ وَتَسَلَّمْهُ مِنِي مُتَقَبَّلاً.

Artinya:

Ya Allah, antarkanlah aku hingga sampai Ramadan, dan antarkanlah Ramadan kepadaku, dan terimalah amal-amalku di bulan Ramadan, (Lathaif Al-Ma’arif, hlm. 264).

Baca Juga: Ini Hukum Puasa Ramadan dan Syaratnya, Yuk Ajarkan kepada Si Kecil!

3. Doa Menyambut Ramadan dan Memohon Pertolongan Allah

Ada juga doa lain yang bukan hanya sebagai doa menyambut Ramadan, tetapi dapat berlaku untuk setiap awal bulan.

Doa ini diucapkan ketika melihat Hilal. Doa tersebut yakni:

اللَّهُ أَكْبَرُ، اللَّهُمَّ أَهِلَّهُ عَلَيْنَا بِالْأَمْنِ وَالْإِيمَانِ، وَالسَّلَامَةِ وَالْإِسْلَامِ، وَالتَّوْفِيقِ لِمَا تُحِبُّ وَتَرْضَى، رَبُّنَا وَرَبُّكَ اللَّهُ.

Artinya:

"Allahu akbar, ya Allah jadikanlah Hilal itu bagi kami dengan membawa keamanan dan keimanan, keselamatan dan islam, dan membawa taufik yang membimbing kami menuju apa yang Engkau cintai dan Engkau ridai.

Tuhan kami dan Tuhan kamu (wahai bulan), adalah Allah," (HR Ahmad no 888, Ad-Darimi no 1729, dan dinilai sahih oleh Syua’ib Al-Arnauth dalam Ta’liq Musnad Ahmad, 3/171).


4. Doa Menyambut Ramadan dan Mengharap Keberkahan

Memanjatkan Doa (Orami Photo Stocks)
Foto: Memanjatkan Doa (Orami Photo Stocks)

Sebagai hamba Allah yang mengharap keberkahan, kita harus melakukan setiap ibadah dengan sungguh sungguh, serta apa pun hasilnya dapat diterima dengan ikhlas.

Sebab, keutamaan ikhlas dalam Islam akan mendapatkan rida dari Allah.

Doa menyambut bulan Ramadan yang diajarkan oleh Rasulullah dan diterapkan oleh para sahabat nabi, yakni:

اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِى رَجَبٍ وَشَعْبَانَ وَبَارِكْ لَنَا فِى رَمَضَانَ .

Artinya:

"Ya Allah berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya’ban, serta berkahilah kami di bulan Ramadan," (HR Ahmad No 2346).

5. Doa Menyambut Ramadan agar Diberikan Keimanan yang Kuat

Doa menyambut Ramadan yang dilakukan pada zaman dahulu oleh Rasulullah SAW dan para sahabatnya adalah doa memohon agar memiliki keimanan yang kuat.

Sebab, sebagai manusia yang lemah, Allah SWT maha membolak-balikkan hati manusia.

Di waktu Rasulullah SAW menyaksikan munculnya Hilal Ramadan, nabi menghadapkan pandangannya ke arah kiblat sambil berdoa:

“Ya Allah, berilah daku keamanan dan keimanan, keselamatan dan keislaman, kesehatan yang besar, kekebalan dari penyakit, dan kebolehan untuk menunaikan salat, puasa, menghidupkan malamnya dan membaca Al-Qur'an.

Ya Allah, berilah daku keselamatan di bulan Ramadan.

Terimalah seluruhnya ibadah puasaku dan ibadah-ibadah lain di bulan Ramadan. Maka bila Ramadan berlalu dariku, Engkau sudah memaafkan dan mengampuni dosa-dosa ku." (HR Muslim).

Baca Juga: Ini 17 Amalan Bulan Ramadan yang Dicontohkan oleh Rasul

6. Doa Menyambut Ramadan Sebagai Bentuk Rasa Syukur

Doa ini bisa Moms panjatkan sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT atas segala kebaikan yang telah diberikan.

"Segala pujian dan sanjungan untuk Allah semata, yang sudah membuat daku dan engkau, dan sudah menetapkan kedudukanmu juga sudah menjadikanmu (bulan Ramadan) juga sebagai di saat bagi manusia (buat beramal).

Ya Allah, anugerahkanlah padaku sebuah anugerah yang diberkati.

Ya Allah, curahkanlah padaku keselamatan, kesejahteraan, keyakinan, keimanan, kebajikan, ketakwaan, bantuan, dan keseuksesan memperoleh apa-apa yang Kau cintai dan ridai." (HR Muslim).

7. Doa agar Menyambut Ramadan dengan Perasaan Gembira

Doa menyambut Ramadan selanjutnya adalah dari Surat Yunus, yaitu:

قُلْ بِفَضْلِ اللّٰهِ وَبِرَحْمَتِهٖ فَبِذٰلِكَ فَلْيَفْرَحُوْاۗ هُوَ خَيْرٌ مِّمَّا يَجْمَعُوْنَ .(58)

Artinya:

"Sampaikanlah wahai Nabi Muhammad, bersama karunia Allah dan rahmat-Nya, hendaknya bersama itu mereka bergembira.

Karunia Allah dan rahmat-Nya itu lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan dari harta benda," (QS Yunus: 58).

Penjelasan dari firman Allah SWT tersebut adalah pada bulan Ramadan, rahmat dan karunia Allah bertebaran untuk setiap hamba-Nya.

Maka dari itu, sebagai umat Islam sudah selayaknya menyambut dengan memperbanyak doa kepada Allah agar dapat bertemu bulan yang paling mulia tersebut.

8. Doa Menyambut Ramadan tentang Kewajiban Berpuasa

Doa Membaca Alquran
Foto: Doa Membaca Alquran (Freepik.com/freepik)

Saat memasuki bulan Ramadan, Allah SWT menjelaskan tentang kewajiban untuk berpuasa.

Kewajiban tersebut tertera dalam firman Allah:


اَيَّامًا مَّعْدُوْدٰتٍۗ فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَّرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَ ۗ وَعَلَى الَّذِيْنَ يُطِيْقُوْنَهٗ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِيْنٍۗ فَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَّهٗ ۗ وَاَنْ تَصُوْمُوْا خَيْرٌ لَّكُمْ اِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ . (184)

Artinya:

"(Yaitu) beberapa hari tertentu.

Maka barang siapa di antara kamu sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), maka (wajib mengganti) sebanyak hari (yang dia tidak berpuasa itu) pada hari-hari yang lain.

Dan bagi orang yang berat menjalankannya, wajib membayar fidiah, yaitu memberi makan seorang miskin.

Tetapi barang siapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itu lebih baik baginya, dan puasamu itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui," (QS. Al Baqarah: 184).

Dengan membaca firman Allah SWT tersebut, dapat mengingatkan umat muslim agar melakukan persiapan dengan meningkatkan kualitas diri serta memperbanyak doa.

Doa yang mewujudkan kerinduan akan datangnya bulan Ramadan serta permohonan yang menjadi bentuk tawakal kepada-Nya.

Waktu Tepat Membaca Doa Menyambut Ramadan

Berdoa Usai Sholat (Orami Photo Stocks)
Foto: Berdoa Usai Sholat (Orami Photo Stocks)

Lantas, kapan doa menyambut Ramadan dipanjatkan?

Umat muslim bisa memanjatkan doa menyambut Ramadan menjelang masuknya bulan Ramadan.

Biasanya satu hari sebelumnya, tepatnya sebelum waktu Maghrib.

Lebih spesifik lagi, doa ini dibaca setelah melihat bulan sabit (hilal).

Selama berdoa, pastikan untuk memperhatikan beberapa hal di bawah ini, ya.

  • Mengangkat kedua tangan.
  • Berdoa dengan menghadap kiblat.
  • Membaca doa setelah bulan sabit (hilal) sudah terlihat.
  • Percaya bahwa doa yang dipanjatkan akan diterima oleh Allah SWT.
  • Bacalah doa dengan suara yang lembut, rendah hati, penuh harapan, dan keyakinan.
  • Doa sebaiknya dimulai dengan bacaan bismillah (بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ) dan salawat kepada Nabi Muhammad SAW.

Manfaat Membaca Doa Menyambut Ramadan

Berdoa Kepada Allah SWT
Foto: Berdoa Kepada Allah SWT (Orami Photo Stocks)

Setelah mengetahui ragam doa menyambut Ramadan, Moms perlu mengetahu bahwa puasa memiliki manfaat.

Manfaat tersebut dijelaskan dalam artikel penelitian yang diterbitkan di Journal of Community Medicine and Health Education.

Dalam penelitian itu, salah satu keuntungan terbesar dari berpuasa adalah bahwa ketaatan sejati dalam beribadah di bulan Ramadan dapat menanamkan dalam diri seseorang kebiasaan untuk mengatakan kebenaran.

Hal itu adalah 1 dari sekian banyak amalan saleh yang bisa dilakukan selama Ramadan.

Membacakan doa menyambut Ramadan pun merupakan bagian dari amalan saleh, dan Allah SWT akan membuka hati dan menerima amal kebaikan seseorang pada bulan puasa bergantung pada hati orang tersebut.

Orang yang merasa biasa saja dalam menyambut Ramadan dan tidak melakukan persiapan apa pun bahkan merasa bulan Ramadan sama seperti bulan-bulan lainnya dapat termasuk ke dalam golongan orang-orang yang sombong.

Sebab, tidak ada orang yang bisa memastikan sampai kapan umurnya akan habis.

Oleh karena itu, jika orang tersebut tidak memanfaatkan waktunya dengan mempersiapkan Ramadan yang akan datang, dia tidak bisa dipastikan akan kembali merasakan Ramadan kembali di tahun-tahun selanjutnya.

Manfaat lain dari membaca doa menyambut Ramadan, yaitu seseorang akan lebih menjadi sadar untuk memperbaiki diri.

Sehingga pada bulan Ramadan, kita dapat menjalani ibadah dengan seikhlas mungkin dan menjadi orang yang lebih baik lagi dari sisi akhlak setelah bulan Ramadan berakhir.

Baca Juga: 11+ Keutamaan Sedekah di Bulan Ramadan, Masya Allah!

Persiapan Menyambut Ramadan

Ilustrasi Bulan Ramadan (Orami Photo Stocks)
Foto: Ilustrasi Bulan Ramadan (Orami Photo Stocks)

Meski banyak amalan yang akan diganjar dengan pahala yang berlipat, predikat takwa tidak mudah diperoleh.

Ketakwaan baru akan diperoleh jika ibadah dilaksanakan sesuai dengan apa yang sudah disyariatkan dalam Al-Qur'an dan hadis.

Untuk itu, diperlukan persiapan yang baik dalam menyambut bulan Ramadan, seperti:

1. Persiapan Ilmu

Menurut Persatuan Islam (Persis) persiapan ilmu ini meliputi 2 hal, yaitu:

  • Mempunyai pemahaman yang utuh tentang Ramadan dan keutamaan bulan Ramadan.
  • Memanfaatkan dan mengisi bulan Ramadan dengan kegiatan-kegiatan yang secara logis dan konkret mengantarkan seseorang mencapai ketakwaan yang diharapkan.

2. Menjaga Hati

Mengondisikan hati agar senantiasa ada dalam keimanan dan keikhlasan untuk mencapai keridaan Allah SWT akan membuat nuansa Ramadan lebih kondusif untuk beribadah.

Menjaga hati dari hal-hal yang akan merusak nilai puasa tentunya akan lebih membuat pahala puasa berkualitas.

Mengenai kondisi hati ini sesuai dengan sebuah hadis.

Dari Abu Hurairah, Rasul berkata:

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Artinya:

"Barang siapa yang puasa Ramadan atas dorongan iman dan mengharap pahala dari Allah, niscaya diampuni dosanya yang telah lalu", (HR. Bukhari no. 38 dan Muslim no. 760).

3. Menjaga Lisan

Berusaha untuk menjaga lisan dari ucapan dusta dan ucapan yang tidak berguna juga perlu untuk diaplikasikan.

Karena kemabruran puasa salah satunya akan terjadi jika seseorang menjaga perkataannya.

Selain itu, terjaganya lisan bisa dianggap sebagai sebagai cerminan hati seseorang.

Penjelasan tentang hal ini berdasarkan sebuah hadis dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda:

مَنْ لَمْ يَدَعْ قَوْلَ الزُّورِ وَالْعَمَلَ بِهِ فَلَيْسَ لِلَّهِ حَاجَةٌ فِى أَنْ يَدَعَ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ

Artinya:

"Barang siapa yang tidak meninggalkan ucapan dusta dan mengerjakannya, maka Allah tidak membutuhkan, meninggalkan makanan dan minuman darinya", (HR Muslim).

4. Kepekaan Sosial

Menumbuhkan perasaan empati untuk senantiasa dapat merasakan kondisi orang lain juga penting untuk diterapkan.

Kita dapat berbagi kepada sesama dengan berupa infak dan sedekah.

Hal tersebut bisa menjadi langkah awal yang baik dalam menyambut bulan Ramadan.

Membiasakan diri melakukan amalan saleh diharapkan berlanjut selama dan setelah Ramadan.

Dalam Al-Qur'an Allah SWT berfirman:

لَن تَنَالُوا۟ ٱلْبِرَّ حَتَّىٰ تُنفِقُوا۟ مِمَّا تُحِبُّونَ ۚ وَمَا تُنفِقُوا۟ مِن شَىْءٍ فَإِنَّ ٱللَّهَ بِهِۦ عَلِيمٌ (92)

Artinya:

"Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sebagian harta yang kamu cintai dan apa saja yang kamu nafkahkan.

Maka sesungguhnya Allah mengetahuinya", (QS Ali Imran: 92).

Baca Juga: 10 Bacaan Zikir Paling Dahsyat, Yuk Amalkan setelah Salat!

Dengan memanjatkan doa menyambut Ramadan serta menjalankan segenap persiapannya, diharapkan dapat menjadi salah satu langkah awal untuk meraih berbagai keutamaan di dalam bulan yang suci.

  • https://www.persis.or.id/menyambut-bulan-ramadhan
  • https://www.atturots.or.id/berita-kenapa-harus-bergembira-menyambut-ramadhan.html
  • https://tafsirweb.com/1224-surat-ali-imran-ayat-92.html
  • https://rumaysho.com/469-jangan-biarkan-puasamu-sia-sia.html
  • http://www.islamianews.com/2015/05/adab-dan-amalan-memasuki-bulan-suci.html
  • https://konsultasisyariah.com/19029-doa-menyambut-ramadhan.html
  • https://www.omicsonline.org/psycho-social-behaviour-and-health-benefits-of-islamic-fasting-during-the-month-of-ramadan-2161-0711.1000178.php?aid=9594
  • https://muslim.or.id/17294-kajian-ramadhan-3-puasa-karena-iman-dan-mengharap-pahala.html

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb