26 Februari 2024

4 Variasi Cerita Dongeng Si Kancil yang Penuh Pesan Moral

Bacakan dongeng ini untuk anak-anak yuk, Moms
4 Variasi Cerita Dongeng Si Kancil yang Penuh Pesan Moral

2. Dongeng Si Kancil dan Buaya

Dongeng Si Kancil dan Buaya
Foto: Dongeng Si Kancil dan Buaya (Deviantart.com/luuphii)

Selain dongeng Si Kancil Mencuri Mentimun, ada juga dongeng Si Kancil lainnya, yaitu Si Kancil dan Buaya, ciptaan Rahimidin Zahari.

Berikut cerita lengkap dari dongeng Si Kancil dan Buaya.

Dahulu kala, hiduplah seekor kancil pintar bernama Sang Kancil. Dia tinggal di hutan besar dan memiliki banyak teman binatang. 

Namun, ia juga memiliki musuh, yang mana adalah hewan-hewan yang ingin menyakitinya atau bahkan memakannya. 

Jadi, dia harus berhati-hati terhadap hewan-hewan ini.

Suatu hari saat berjalan di sepanjang tepi sungai, dia melihat beberapa buah yang enak di seberang sungai. 

Saat dia hendak menyeberangi sungai, seekor ikan, salah satu teman Kancil yang sangat baik dengan cepat berenang ke arah Kancil dan memperingatkan dia tentang adanya buaya. 

Sang Buaya bukanlah hewan yang ramah. Dia selalu mencari Sang Kancil, untuk menangkap dan memakannya.

Kancil sadar akan hal itu, jadi dia harus berpikir keras bagaimana caranya menyeberang dengan selamat. Akhirnya, dia memiliki ide cemerlang.

Sang Kancil berteriak memanggil buaya, “Sang Buaya, Sang Buaya!“

Buaya yang mendengar Kancil memanggilnya, perlahan berenang mendekat ke tepi sungai dan bertanya,

“Ya Kancil, apa yang bisa saya lakukan untukmu. Memakan kamu?“

”Ha ha ha, itu lucu,“ jawab Kancil.

”Maaf, tidak hari ini, “tambahnya.

"Raja sedang mengatur pesta besar dan dia telah meminta saya untuk mengundang semua hewan di hutan.

Saya perlu untuk tahu berapa banyak buaya yang akan menghadiri pesta akbar ini."

"Oh … Oke. Saya akan memberitahu teman-teman buaya saya yang lain dan akan saya beritahu nanti,“ kata Sang Buaya.

“Saya tidak sabar menunggu itu, saya perlu tahu jawabannya sekarang.

Tolong panggil mereka semua. Minta mereka berbaris dari sisi sungai ini ke sisi lain, agar saya bisa menghitung kalian semua,” ucap Sang Kancil.

Sang Buaya tidak yakin, apakah itu ide bagus, tetapi ajakan dan undangan oleh raja hutan cukup mengasyikkan. 

Jadi, dia memanggil semua buaya di sungai untuk berbaris seperti yang diperintahkan oleh Kancil.

“Oke, kami semua sudah di sini. kamu bisa menghitung kami sekarang” kata Sang Buaya.

‘Tapi nanti ketika sampai kamu berjanji untuk tidak memakanku.

Kalau tidak, saya tidak akan bisa memberitahu raja tentang jumlah hewan termasuk kamu, buaya yang akan menghadiri pesta itu," kata Kancil.

“Oke saya berjanji,” kata Sang Buaya.

Sang Kancil melompat dengan cepat ke punggung buaya, menghitung jumlahnya saat ia melompat dari satu buaya ke buaya berikutnya.

Dia terus melompat dan terus bertambah sampai ia mencapai sisi lain sungai.

"Apakah kamu sudah selesai?" tanya Buaya.

"Ya, dan tidak ada pesta, ha ha ha!" tawa Kancil sambil berlari cepat ke dalam hutan, menuju pohon buah-buahan.

Sang Kancil sekali lagi berhasil mengecoh musuhnya, Sang Buaya, yang kini begitu marah hingga ia semakin bertekad untuk memakan Kancil pada saat ia datang ke sungai lagi. 

Pesan Moral: Sebaiknya jadikan kecerdasan untuk hal-hal kebaikan.

Tentunya, nilai moral ini agar orang lain dapat menyayangi kita.

Baca Juga: 7 Cara Membacakan Dongeng untuk Anak dengan Menyenangkan

3. Dongeng Si Kancil dan Harimau

Dongeng Si Kancil dan Harimau
Foto: Dongeng Si Kancil dan Harimau (Youtube.com/@PeachBlossomMedia)

Berikutnya ada dongen Kancil dan Harimau, ciptaan dari Dhanny Larito. Berikut kisah dongeng Si Kancil dan Harimau.

Pada suatu hari, terjadilah kelaparan di sebuah pulau yang penduduknya kebanyakan dihuni oleh para Harimau.

Mereka sangat kelaparan, karena semakin hari tidak ada hewan yang dapat mereka mangsa.

Akhirnya, Raja Harimau mengutus Panglima dan para Prajuritnya untuk pergi ke pulau kecil di seberang dan kembali dengan membawa banyak makanan.

Perjalanan ke pulau kecil di seberang cukup jauh. Akhirnya, mereka pun sampai di tempat tujuan.

Di sana mereka sangat takjub dengan melihat keindahan alam pulang kecil tersebut.

Namun, setibanya mereka di sana, mereka hanya melihat seekor Kancil kecil di tepi pantai.

Kancil pun segera berlari. Namun, ia terlambat. Ia sudah dikepung oleh para Harimau.

‘’Hei Kancil! Di mana Rajamu? Kami datang untuk meminta makanan. Jika kalian menolak, kami akan menyerang pulau kecil ini.

Dan lihatlah, kami membawa potongan kumis raja kami," kata prajurit Harimau dan menunjukkan kumis rajanya.

‘’Kumis ini besar sekali. Pasti raja Harimau sangat besar dan kuat. Aku akan membawa kumis raja Harimau dan menunjukkannya kepada raja kami,’’ kata Kancil.

Sebenarnya, Kancil sangat kebingungan karena di pulau kecil tersebut tidak terdapat seorang Raja.

Baca Juga: Istana Pasir Cilegon, Wisata Pasir seperti Negeri Dongeng

Pada saat itu, Kancil melihat sahabatnya seekor Landak yang sangat besar. Ia pun langsung menemukan sebuah ide.

‘’Hei sahabatku. Kemarilah, aku sangat membutuhkan bantuanmu!’’ kata Kancil.

‘’Hah? Bantuanku? Buat apa Cil?’’ tanya Landak.

‘’ Untuk keselamatan semua hewan di pulau ini,’’ jawab Kancil.

Akhirnya, Landak pun mencabut durinya yang paling besar, tajam dan panjang.

Setelah mendapatkan duri tersebut, Kancil langsung berlari membawa duri Landak dan menyerahkan kepada para Harimau.

Kancil pun mencari di mana para Harimau itu.

Akhirnya, Kancil berhasil menemukan mereka di tepi pantai. Mereka tertidur sangat pulas. Kancil pun membangunkan panglima Harimau.

‘’Tuan, raja kami siap untuk berperang. Sebagai buktinya, Raja kami pun mengirimkan kumisnya," kata Kancil tegas. Ia pun langsung menyerahkan duri Landak kepada para Harimau.

‘’Ini kumis raja mu?’’ tanya panglima Harimau.

‘’Iya, itu adalah kumis raja kami yang paling kecil. Raja kami pun menerima tantangan dari raja kalian.’’ Kata Kancil.

Para Harimau pun sangat terkejut melihat kumis raja pulau kecil yang besar dan tajam.

‘’Kumis raja Kancil sangat besar. Sangat besar dari kumis raja kita. Kita pasti akan sulit untuk melawannya," bisik panglima Harimau kepada para prajuritnya.

‘’Lalu bagaimana?” tanya salah satu Harimau.

‘’Sebaiknya kita segera pergi dari pulau ini,’’ jawab panglima Harimau.

Akhirnya, para Harimau pergi meninggalkan pulau kecil tersebut. Mereka pun melanjutkan perjalanan ke pulau lainnya untuk mencari makanan.

Sejak saat itu, tidak ada satu Harimau pun yang berani datang ke pulau kecil Kancil. Semua itu berkat kecerdikan Kancil, lho!

Dongeng Si Kancil dan Siput juga merupakan ciptaan dari Rahimidin Zahari.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb