18 April 2023

5 Jenis Essential Oil serta Manfaatnya untuk Kesehatan Tubuh

Ada yang bisa atasi alergi juga, nih Moms!

Salah satu pengobatan aromaterapi yang sedang digemari adalah dengan menggunakan essential oil atau minyak atsiri.

Essential oil adalah minyak yang diekstrak dari tumbuhan.

Minyak yang dihasilkan ini menyimpan aroma dan esensi dari tanaman yang digunakan.

Senyawa aromatik yang unik akan memberikan esensi karakteristik pada setiap minyak esensial.

Essential oil diperoleh melalui distilasi (melalui uap dan atau air) atau metode mekanis, seperti pengepresan dingin.

Baca Juga: 6 Manfaat Minyak Rosemary, Dapat Meningkatkan Fungsi Otak!

Setelah bahan kimia aromatik diekstraksi, bahan kimia tersebut digabungkan dengan minyak pembawa untuk membuat produk yang siap digunakan.

Cara pembuatan minyak itu penting, karena minyak esensial yang diperoleh melalui proses kimiawi tidak dianggap sebagai minyak esensial sejati.

Minyak essential adalah salah satu metode aromaterapi yang kini banyak digandrungi karena ekstrak tumbuhan yang dipakai diduga efektif mendukung kesehatan dan kesejahteraan secara keseluruhan.

Meski beberapa klaim kesehatan yang terkait dengan minyak ini masih kontroversial, tapi Moms dapat dengan mudah menemukan produk essential oil di toko atau di situs belanja online.

Cara Kerja Essential Oil

Essential Oil
Foto: Essential Oil (medium.com)

Essential oil paling sering digunakan dalam praktik aromaterapi, di mana mereka dihirup melalui berbagai metode.

Essential oil tidak dimaksudkan untuk ditelan. Bahan kimia dalam minyak esensial dapat berinteraksi dengan tubuh dalam beberapa cara.

Mengutip studi tahun 2015 di Journal of Pharmacy and Pharmacology, saat dioleskan ke kulit, beberapa bahan kimia tanaman akan terserap.

Metode aplikasi tertentu juga diduga dapat meningkatkan penyerapan, seperti mengaplikasikan dengan panas atau ke area tubuh yang berbeda.

Namun, sayangnya penelitian untuk membuktikan hal ini masih kurang.

Menghirup aroma dari minyak esensial dapat merangsang area sistem limbik, yang merupakan bagian dari otak yang berperan dalam emosi, perilaku, indra penciuman, dan memori jangka panjang.

Menariknya, sistem limbik sangat berperan dalam pembentukan ingatan. Itulah sebabnya mengapa bau yang dikenal dapat memicu ingatan atau emosi tertentu.

Sistem limbik juga berperan dalam mengontrol beberapa fungsi fisiologis bawah sadar, seperti pernapasan, detak jantung, dan tekanan darah.

Karena itu, beberapa orang mengklaim bahwa essential oil dapat memberikan efek fisik pada tubuh.

Baca Juga: Apa Bedanya Tahi Lalat Normal dengan yang Berbahaya?

Mengenal Jenis dan Manfaat Essential Oil

Sebetulnya ada lebih dari 90 jenis essential oil, yang masing-masing memiliki aroma yang unik dan manfaat kesehatan yang berbeda-beda.

Berikut ini adalah beberapa jenis minyak essential yang cukup populer dan mungkin Moms tertarik untuk mencobanya:

1. Essential Oil Lavender

Aroma lavender memiliki sensasi harum yang menenangkan.

Penelitian di jurnal Evidence Based Complementary and Alternative Medicine tahun 2013 menjelaskan bahwa minyak lavender dapat menjadi obat yang efektif dalam pengobatan gangguan neurologis.

Selain itu, penelitian pada hewan dan manusia juga menunjukkan bahwa lavender memiliki sifat ansiolitik (mengurangi kecemasan), penstabil mood, sedatif (penenang), analgesik (pereda nyeri), dan antikonvulsif (anti kejang).

  • Bonnels Essential Oil Bugs Away

2. Essential Oil Jasmine

Berdasarkan penelitian di jurnal Natural Product Communications tahun 2010, jasmine oil memiliki manfaat dalam merangsang pelepasan hormon tertentu dalam tubuh, termasuk serotonin.

Pelepasan hormoni ini dapat menghasilkan dorongan energi, serta meningkatkan suasana hati.

  • BIO ORIGIN -Jasmine - 100% PURE NATURAL Therapeutic Essential Oil 10ml

3. Essential Oil Peppermint

Berikutnya ada aroma peppermint yang tentunya terasa menyegarkan saat dihirup.

Penelitian di Alimentary Pharmacology and Therapeutics, menemukan manfaat dari peppermint oil ampuh dalam merelaksasi otot, bersifat anti-mikroba, dan antiinflamasi.

  • Young Living Essential Oil - Peppermint

4. Essential Oil Lemon

Minyak esensial ini diekstraksi dari kulit lemon.

Sering kali lemon oil digunakan untuk perawatan kulit dan aromaterapi.

Berdasarkan penelitian di Neurosciences, menunjukkan bahwa lemon oil baik dalam meningkatkan kemampuan kognitif, fokus, dan memori.

  • Pure Essential Oil Lemon

5. Eucalyptus

Eucalyptus sering kali digunakan untuk mengatasi gejala batuk, pilek, hidung tersumbat, dan menghilangkan nyeri otot dan sendi.

Selain itu, menurut penelitian di Scientific Reports tahun 2020, eucalyptus atau minyak kayu putih juga ampuh dalam mengatasi dermatitis alergi, ketika diaplikasikan secara langsung ke lapisan luar kulit.

  • FreshLiving Essential Oil Eucalyptus Lavender 10ml-Paduan Menyegarkan

Baca Juga: Serba-serbi PMS pada Wanita yang Mengganggu, Perhatikan!

Cara Membuat Essential Oil

Essential Oil
Foto: Essential Oil (Orami Photo Stock)

Membuat essential oil sendiri memerlukan beberapa bahan dan alat, serta proses yang cukup rumit.

Berikut adalah langkah-langkah yang dapat Anda ikuti untuk membuat minyak essential sendiri:

1. Pilih Bahan Baku

Moms bisa memilih berbagai jenis bahan, seperti bunga, daun, biji, atau kulit buah.

Pastikan bahan yang Moms pilih segar dan bebas dari bahan kimia.

2. Siapkan Alat dan Bahan

Moms akan memerlukan alat-alat seperti panci dengan tutup, gelas ukur, piring, pengaduk, dan kain saring.

Bahan yang diperlukan antara lain minyak nabati, alkohol, dan air.

3. Rendam Bahan

Letakkan bahan yang Moms pilih di dalam panci dan tambahkan minyak nabati.

Pastikan bahan terendam sepenuhnya dalam minyak.

Tutup panci dan biarkan selama beberapa minggu hingga minyak menyerap aroma dari bahan.

Baca Juga: 5+ Review Essential Oil Favorit Moms Orami, Pilih yang Mana?

4. Saring

Setelah beberapa minggu, saring campuran minyak dan bahan dengan menggunakan kain saring.

Pencet kain saring untuk memeras minyak yang tersisa.

5. Diamkan

Diamkan minyak yang telah disaring selama beberapa hari hingga terbentuk lapisan di bagian atas.

Pisahkan lapisan tersebut dengan menggunakan piring.

6. Uapkan

Letakkan minyak pada wadah yang tahan panas dan letakkan di atas panci berisi air.

Panaskan panci dengan air hingga uap naik dan menembus wadah yang berisi minyak.

Uap tersebut kemudian akan mengekstrak aroma dari minyak dan membentuk minyak essential.

7. Dinginkan

Setelah proses pengembunan selesai, dinginkan minyak essential dan simpan dalam botol yang bersih dan steril.

Membuat minyak essential sendiri memerlukan waktu dan usaha yang cukup banyak.

Namun, bisa menjadi cara yang menyenangkan untuk membuat produk yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi Moms.

Pastikan untuk selalu melakukan dengan hati-hati dan teliti agar menghasilkan produk yang berkualitas.

Manfaat Essential Oil Secara Umum Sebagai Aromaterapi

Stres
Foto: Stres (Orami Photo Stocks)

Namun secara umum, manfaat essential oil adalah:

1. Mengatasi Stres dan Kecemasan

Diperkirakan 43% orang yang mengalami stres dan kecemasan menggunakan beberapa bentuk terapi alternatif untuk membantu meredakan gejala mereka seperti misalnya dengan metode aromaterapi.

Melansir Journal of Alternative and Complementary Medicine, banyak yang telah menunjukkan bahwa aroma beberapa minyak esensial dapat bekerja berdampingan dengan terapi tradisional untuk mengatasi kecemasan dan stres.

Namun, karena aroma senyawanya, sulit untuk melakukan studi buta dan menyingkirkan bias.

Dengan demikian, banyak ulasan tentang efek penghilang stres dan kecemasan dari minyak esensial tidak meyakinkan.

Menariknya, menggunakan minyak esensial selama pijatan dapat membantu menghilangkan stres, meskipun efeknya mungkin hanya bertahan selama sesi pijat berlangsung.

Sebuah tinjauan baru-baru ini dari jurnal berjudul Aromatherapy for Health Care tahun 2012, terhadap lebih dari 201 studi ditemukan bahwa hanya 10 yang cukup kuat untuk dianalisis.

Itu juga menyimpulkan bahwa aromaterapi tidak terlalu efektif dalam mengobati kecemasan.

2. Atasi Sakit Kepala dan Migrain

Pada tahun 90-an, 2 penelitian kecil menemukan bahwa mengoleskan campuran minyak peppermint dan etanol pada dahi dan pelipis peserta dapat meredakan sakit kepala.

Studi terbaru juga mengamati berkurangnya sakit kepala setelah mengoleskan essential oil peppermint dan lavender ke kulit.

Terlebih lagi, mengoleskan campuran minyak chamomile dan minyak wijen ke pelipis telah disarankan dapat mengobati sakit kepala dan migrain.

Ini adalah obat sakit kepala Persia tradisional. Namun, diperlukan lebih banyak studi berkualitas tinggi untuk membuktikannya.

3. Meningkatkan Kualitas Tidur dan Atasi Insomnia

Mengutip penelitian tahun 2015 di Iran Red Crescent Medical Journal, minyak lavender telah terbukti meningkatkan kualitas tidur wanita setelah melahirkan, serta pasien dengan penyakit jantung.

Satu ulasan juga meneliti 15 studi tentang minyak esensial dan efeknya pada kualitas tidur.

Mayoritas penelitian menunjukkan bahwa mencium minyak, terutama essential oil lavender, memiliki efek positif pada kebiasaan tidur.

Baca Juga: Tipe Kepribadian ENFJ, Si Karismatik yang Terlalu Idealis

4. Mengurangi Peradangan

Minyak essential juga dapat membantu melawan kondisi peradangan.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mereka memiliki efek anti-inflamasi.

Satu penelitian pada tikus menemukan bahwa menggunakan kombinasi minyak esensial thyme dan oregano membantu menginduksi remisi kolitis.

Dua penelitian tikus pada minyak jintan dan rosemary juga menemukan hasil yang serupa.

Namun, masih sangat sedikit penelitian pada manusia yang meneliti efek minyak ini pada penyakit inflamasi.

Oleh karena itu, efektivitas dan keamanannya belum benar-benar terbukti secara klinis.

5. Antibiotik dan Antimikroba

Munculnya bakteri yang kebal antibiotik telah membuat para ilmuwan perlu mencari senyawa lain yang dapat melawan infeksi bakteri.

Salah satu studi telah menyelidiki minyak essential, seperti peppermint dan minyak pohon teh, yang secara ekstensif memberikan efek antimikroba.

Namun, meskipun hasil studi tabung reaksi ini menarik, hasil tersebut tidak serta merta mencerminkan efek minyak ini dalam tubuh.

Mereka tidak membuktikan bahwa minyak esensial tertentu dapat mengobati infeksi bakteri pada manusia.

Baca Juga: Kaya Nutrisi, Ini 8 Manfaat Labu Parang bagi Kesehatan Tubuh

Tips Memilih Essential Oil Berkualitas

Essential Oil (Orami Photo Stock)
Foto: Essential Oil (Orami Photo Stock)

Hal terpenting yang harus diperhatikan saat membeli minyak essential adalah kualitas produk.

Namun, mencari tahu minyak mana yang terbaik juga menjadi sebuah tantangan.

Hal ini karena tidak ada lembaga pemerintah di yang menyediakan sistem penilaian atau sertifikasi untuk minyak essential.

Ingat, banyak perusahaan mengklaim minyak essential memiliki manfaat terapeutik, tetapi itu hanya istilah pemasaran belaka.

Berikut ini adalah beberapa tips untuk membantu Moms saat membeli essential oil:

1. Lihat Labelnya

Di dalamnya harus menyertakan nama Latin tanaman, informasi kemurnian atau bahan lain yang ditambahkan ke dalamnya, dan negara tempat tanaman itu ditanam.

2. Evaluasi Perusahaan

Beli produk dari perusahaan aromaterapi terkenal dan terkemuka yang sudah ada selama beberapa tahun.

3. Pilih Wadah Kaca Berwarna Gelap

Minyak esensial murni memiliki konsentrasi tinggi.

Mereka dapat melarutkan botol plastik seiring waktu sehingga mengotori minyak.

Sebagian besar perusahaan mengemas minyak esensial dalam botol kaca kecil berwarna coklat atau biru untuk melindungi kualitasnya.

4. Hindari Pewangi

Minyak pewangi atau parfum dibuat dari minyak esensial yang dikombinasikan dengan bahan kimia atau seluruhnya dari bahan kimia.

Mereka tidak cocok untuk aromaterapi. Sebagai gantinya, cari botol yang mengandung 1 minyak esensial dalam bentuknya yang paling murni (minyak esensial 100% tanpa bahan lain).

5. Bandingkan Harga

Kisaran harga minyak essential tergantung pada biaya produksi.

Biasanya minyak mawar murni atau minyak cendana akan lebih mahal, sedangkan minyak jeruk akan lebih murah.

Jika Moms menemukan harga terendah untuk minyak essential yang seharusnya mahal, mungkin itu tidak murni.

Baca Juga: 8 Bahaya Essential Oil untuk Kesehatan, Jangan Diabaikan!

Efek Samping Essential Oil

Essential Oil (Orami Photo Stock)
Foto: Essential Oil (Orami Photo Stock)

Ingat ya Moms, hanya karena sesuatu itu alami bukan berarti aman.

Tanaman dan produk herbal mengandung banyak senyawa bioaktif yang nyatanya tetap dapat membahayakan kesehatan, begitu pula essential oil.

Namun, jika dihirup atau dikombinasikan dengan minyak dasar untuk digunakan pada kulit, sebagian besar minyak essential dianggap aman.

Pastikan untuk mempertimbangkan orang lain di lingkungan yang mungkin menghirup aromanya, termasuk wanita hamil, anak-anak, dan hewan peliharaan.

Pasalnya, ada beberapa efek samping minyak essential yang bisa terjadi, seperti:

Sementara efek samping minyak essential yang paling umum adalah ruam, menyebabkan reaksi yang lebih serius, bahkan telah dikaitkan dengan satu kasus kematian.

Minyak yang paling sering dikaitkan dengan reaksi merugikan adalah lavender, peppermint, pohon teh, dan ylang-ylang.

Selain itu, minyak yang mengandung fenol tinggi, seperti kayu manis, dapat menyebabkan iritasi kulit, dan tidak boleh digunakan pada kulit tanpa dicampur dengan minyak dasar.

Sedangkan, minyak essential yang terbuat dari buah jeruk meningkatkan reaksi kulit terhadap sinar matahari dan bisa terjadi luka bakar.

Baca Juga: Perbedaan Essence dan Serum, Lengkap dengan Cara Memakainya

Menelan minyak esensial tidak dianjurkan, karena hal itu bisa berbahaya dan, dalam beberapa dosis, berakibat fatal.

Sayangnya masih sangat sedikit penelitian yang meneliti keamanan minyak ini untuk wanita hamil atau menyusui.

Jadi mungkin lebih baik jika sedang hamil dan menyusui menghindari penggunaan minyak esensial.

  • https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/25557808/
  • https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/22849536/
  • https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/22285469/
  • https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/26023343/
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3612440
  • https://www.researchgate.net/publication/41576755_Stimulating_Effect_of_Aromatherapy_Massage_with_Jasmine_Oil
  • https://onlinelibrary.wiley.com/doi/full/10.1111/apt.14519
  • https://www.researchgate.net/publication/47459871_Effects_of_lemon_essential_oil_aroma_on_the_learning_behaviors_of_rats
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7708995/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.