21 Desember 2022

5 Penyebab Haid Lebih dari 2 Minggu, Bisa Karena Efek Samping Alat Kontrasepsi

Moms bisa lakukan pemeriksaan ke dokter untuk tahu penyebab pastinya
5 Penyebab Haid Lebih dari 2 Minggu, Bisa Karena Efek Samping Alat Kontrasepsi

Pernah mengalami haid lebih dari 2 minggu? Jangan dianggap sepele, ini bisa menandakan suatu penyakit serius yang jarang disadari.

Terlepas itu, perlu diingat bahwa siklus menstruasi setiap wanita tentu berbeda.

Namun, ada beberapa kondisi yang terbilang tidak normal pada menstruasi. Terutama, perdarahan rahim yang tak kunjung berhenti.

Mari tengok bersama apa penyebab kondisi ini dan tips mengatasinya, Moms!

Gejala Haid Lebih dari 2 Minggu

Ilustrasi Menstruasi
Foto: Ilustrasi Menstruasi (Orami Photo Stock)

Saat masa menstruasi tiba, biasanya wanita mengalami gejala yang tak nyaman. Salah satunya seperti nyeri pada bagian perut atau pinggang bawah.

Beda halnya ketika menstruasi yang terjadi lebih dari 2 minggu. Ada beberapa gejala lain yang membedakan gangguan tersebut, yakni berupa:

  • Aktivitas sehari-hari terganggu.
  • Flek berkepanjangan.
  • Volume darah terlalu banyak.
  • Mengalami anemia saat haid.
  • Sakit saat berhubungan seksual.
  • Nyeri saat haid.

"Meskipun begitu, ditemukan beberapa kasus haid terlalu lama tanpa mengalami gejala nyeri atau bahkan tidak ada keluhan sama sekali," terang dr. Riyan Hari Kurniawan, Sp.OG - KFER, dokter spesialis kandungan dan konsultan fertilitas di Pusat Fertilitas Bocah Indonesia.

Karenanya, perlu melakukan pemeriksaan lebih lanjut terkait penyebab dari menstruasi yang berlangsung lama.

Baca Juga: Ketahui 4 Tahapan Nifas dan Perubahan pada Tubuh Usai Melahirkan

Faktor Penyebab Haid Tidak Berhenti

Ilustrasi Vagina
Foto: Ilustrasi Vagina (Helloclue.com)

Ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan haid lebih dari 2 minggu. Hal ini baik dari faktor non rahim ataupun gangguan pada rahim.

Berikut beberapa pemicu siklus haid yang tidak kunjung henti:

1. Polip Rahim

Polip rahim dapat menyebabkan perdarahan yang berkepanjangan, dan terkadang berat.

Kondisi ini terjadi ketika adanya jaringan otot yang tumbuh di dinding ataupun leher rahim.

Polip pada rahim mungkin tidak menimbulkan gejala yang cukup signifikan.

Untuk sebagian orang, gejala yang sering dialami yakni berupa:

  • Keputihan lendir berwarna kuning atau putih
  • Menstruasi berat
  • Flek setelah berhubungan seksual

Darah mens yang muncul dalam bentuk flek untuk waktu yang lama juga menjadi gejala adanya polip pada rahim.

2. Adenomyosis

"Adenomyosis adalah jenis lain dari penyebab haid lebih dari 2 minggu," jelas dr. Riyan.

Kondisi ini terjadi ketika endometrium atau lapisan rahim, mengalami penebalan jaringan. Rahim yang membesar ini dapat dikatakan sebagai kondisi yang tak normal.

Untuk mengetahuinya, diperlukan pemeriksaan khusus apakah Moms mengalami adenomyosis.

Darah haid yang menggumpal atau deras juga menjadi salah satu gejala dari kondisi ini.

3. Endometriosis

Terlihat serupa, nyatanya endometriosis hal yang berbeda dengan adenomyosis.

Melansir Mayo Clinic, ini adalah pertumbuhan jaringan yang terjadi di dalam ataupun luar rahim.

Endometriosis paling sering melibatkan ovarium, saluran tuba, dan jaringan yang melapisi panggul.

Gejalanya yakni perdarahan yang tak kunjung henti saat menstruasi.

Baca Juga: Menstruasi Tidak Lancar? Bisa Jadi Akibat Stres, Lho!

4. Gangguan Pembekuan Darah

Memiliki indikasi gangguan pada pembekuan darah? Ini menjadi faktor pemicu haid lebih dari 2 minggu berikutnya.

Ini merupakan tanda dari gangguan non rahim yang mungkin dialami sejumlah wanita.

5. Alat Kontrasepsi

Sejumlah alat kontraspesi hormonal seperti pil KB dapat membuat siklus haid seseorang tidak normal. Efek samping ini memang tak terjadi pada semua wanita.

Bagi yang mengalaminya, gejala yang dirasakan yakni flek yang berkepanjangan saat menstruasi.

Bagaimana Siklus Haid yang Normal?

Siklus Haid
Foto: Siklus Haid (Orami Photo Stock)

Lantas, seperti apa yang dikatakan siklus haid normal pada wanita?

Menurut dokter Riyan, haid dengan kondisi normal dapat dilihat dari siklus dan juga durasi menstruasi itu terjadi.

Umumnya, siklus menstruasi normal adalah dalam rentang waktu 24–38 hari.

Di bawah angka tersebut, dikatakan siklus terlalu pendek atau tidak normal. Begitu juga dengan siklus yang terlalu panjang di atas 38 hari.

Jika dari segi durasi, maksimal masa menstruasi yakni 8 hari lamanya.

"Haid lebih dari 2 minggu atau di atas 9 hari dikatakan tidak normal," jelas dr. Riyan.

Hal ini pun bisa dilihat dari volume darah yang keluar, Moms. Tapi, tentu agak sedikit sulit mengukur banyaknya volume darah saat haid.

Karenanya, ini bisa diperhatikan dari seberapa sering mengganti pembalut ketika menstruasi.

Normalnya, darah yang keluar yakni sekitar 80 cc atau 3 kali ganti pembalut.

Namun, aturan tersebut sebenarnya tak selalu dijadikan patokan pasti. Artinya, siklus haid normal atau tidaknya dikembalikan lagi pada kebiasaan siklus wanita tersebut setiap bulannya.

Baca Juga: Catat! Inilah 23 Makanan Penyebab Jerawat yang Sebaiknya Dihindari

Kapan Harus Periksa ke Dokter?

Nyeri Haid
Foto: Nyeri Haid (Orami Photo Stock)

Ada yang mengalami kondisi haid lebih dari 2 minggu sesekali saja, adapula yang rutin merasakannya. Karena hal tersebut, kapan harus ke dokter untuk pemeriksaan?

Menurut penjelasan dokter Riyan, sebaiknya coba lakukan pemantauan sendiri terhadap siklus menstruasi yang dialami.

Misalnya, jika hanya terjadi sesekali, itu adalah hal yang normal dan tak perlu dikhawatirkan.

Namun apabila terjadi terus menerus setiap bulannya, perlu melakukan pemeriksaan ke dokter spesialis kandungan.

Nantinya, perlu pemeriksaan lebih lanjut untuk mendiagnosis penyebab dari menstruasi lebih dari 2 minggu.

Tahapan Pemeriksaan

USG Perut
Foto: USG Perut (Orami Photo Stock)

Tak perlu cemas saat melakukan pemeriksaan ke dokter kandungan terkait siklus haid yang tidak normal.

Umumnya, setiap wanita akan mengalami proses pemeriksaan seperti:

  • Wawancara riwayat penyakit
  • Riwayat konsumsi obat-obatan
  • Pemeriksaan fisik seperti USG
  • Histeroskopi

Untuk wanita yang telah menikah, biasanya akan melakukan pemeriksaan USG transvaginal.

Baca Juga: Mengenal Tokophobia, Ketakutan Berlebih terhadap Hamil dan Melahirkan

Apakah Kondisi Ini Memengaruhi Kesuburan Wanita?

Sakit Perut saat Menstruasi
Foto: Sakit Perut saat Menstruasi (Orami Photo Stock)

Sering menjadi kekhawatiran tersendiri, haid lebih dari 2 minggu mungkinkah menyebabkan gangguan kesuburan?

"Tentu, ini dapat mengindikasi gangguan pada rahim dan juga sulit untuk hamil," terang dr. Riyan.

Apabila menstruasi teratur setiap bulannya, akan mendukung proses ovulasi yang baik pula.

Sementara itu, ketika menstruasi tidak teratur, menyebabkan beberapa hal seperti:

Untuk mencegah hal ini terjadi terlalu parah, segera konsultasi ke dokter kandungan untuk mendapatkan perawatan yang tepat.

Pengobatan Haid Lebih dari 2 Minggu

Nyeri Haid
Foto: Nyeri Haid (Freepik.com/diana-grytsku)

Ada sejumlah tips dalam pencegahan dan mengatasi haid lebih dari 2 minggu. Inilah beberapa poin penting yang perlu dilakukan, yakni:

1. Menerapkan Gaya Hidup Sehat

Yuk, mulai sekarang terapkan gaya hidup sehat untuk siklus haid yang teratur!

Hal ini berupa konsumsi makanan tinggi protein, antioksidan, dan bergizi.

Bagi yang mengalami anemia, perbanyak makanan kaya zat besi untuk menambah kadar sel darah merah dalam tubuh.

2. Olahraga Rutin

Menjaga berat badan tetap stabil dapat mencegah kita dari menstruasi lebih dari 2 minggu.

Sebaiknya Moms rutin berolahraga setiap hari dengan durasi minimal 30 menit.

Lakukan olahraga-olahraga ringan seperti:

"Tubuh yang sehat akan mendukung siklus menstruasi yang normal," kata dr. Riyan.

3. Tablet Penambah Darah

Banyaknya darah yang keluar tanpa henti membuat sel darah merah berada di bawah normal.

Salah satu cara untuk mengatasinya yakni dengan konsumsi tablet penambah darah.

Biasanya, ini akan diresepkan oleh dokter untuk mengatasi haid lebih dari 2 minggu.

Baca Juga: 6 Cara Menyikapi Masa Pubertas pada Remaja, Moms Harus Tahu!

4. Konsumsi Obat Anti Nyeri

Mengalami gejala cukup parah akibat haid tak kunjung berhenti? Cobalah untuk konsumsi obat pereda nyeri.

Obat jenis ini akan meringankan gejala seperti:

  • Sakit kepala
  • Demam
  • Sakit pada pinggang
  • Kram atau nyeri perut

Pastikan telah menerima asupan makanan sebelum mengonsumsinya, ya.

5. Konsultasi Ke Dokter

Yang paling pasti dari mengatasi haid lebih dari 2 minggu yakni dengan berkonsultasi dengan dokter.

Dokter spesialis kandungan nanti akan menentukan perawatan apa yang tepat untuk dilakukan.

Ingat, semakin dini untuk diketahui penyebabnya, akan semakin cepat untuk pemulihannya, Moms.

Bagaimana, apakah Moms salah satu yang mengalami haid lebih dari 2 minggu? Yuk, mulai konsultasi ke dokter spesialis kandungan!

  • https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/endometriosis/symptoms-causes/syc-20354656#:~:text=Endometriosis%20(en%2Ddoe%2Dme,the%20tissue%20lining%20your%20pelvis.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb