18 Agustus 2022

Pernah Mengalami Halusinasi Pendengaran? Selain Karena Gangguan Mental, Ada Penyebab Lainnya!

Stres yang intens hingga gangguan tidur juga bisa jadi penyebabnya
Pernah Mengalami Halusinasi Pendengaran? Selain Karena Gangguan Mental, Ada Penyebab Lainnya!

Sering mendengar sesuatu, tapi ternyata hanya dalam pikiran Moms saja. Hati-hati, bisa saja Moms mengalami yang namanya halusinasi pendengaran.

Tentu saja, hal ini dapat membuat Moms bingung. Ada rasa ingin menjelaskan sesuatu yang tidak dapat digambarkan dalam kenyataan.

Moms tidak mengetahui dari mana sumber suara tersebut, namun hal tersebut sungguh mengganggu.

Ada berbagai halusinasi pendengaran yang dapat terjadi, mulai dari suara sederhana, mendengarkan musik atau lagu dengan sangat jelas, hingga mendengar suara yang tidak dapat dijelaskan.

Nyatanya, halusinasi pendengaran ini bukan hal yang dapat disepelekan. Lebih jelasnya, simak penyebabnya berikut ini.

Baca Juga: Skizotipal, Gangguan Kepribadian Sulit Menjalin Hubungan dengan Orang Lain

Penyebab Halusinasi Pendengaran Karena Gangguan Kesehatan Mental

Penyebab Halusinasi Pendengaran Karena Gangguan Kesehatan Mental
Foto: Penyebab Halusinasi Pendengaran Karena Gangguan Kesehatan Mental (iStock)

Foto: ilustrasi gangguan mental (Orami Photo Stock)

Penyebab halusinasi pendengaran pada setiap orang mungkin saja berbeda. Namun, dilansir dari laman WebMD, halusinasi pendengaran paling sering dikaitkan dengan gangguan kesehatan mental.

Halusinasi pendengaran paling sering terjadi pada seseorang yang mengalami skizofrenia.

Skizofrenia dapat terjadi pada siapa saja, baik itu anak-anak, orang dewasa, ibu hamil, hingga orang yang berusia lanjut.

Saat mengalami skizofrenia, suara-suara itu sepertinya datang dari dalam kepala Moms atau dari luar, seperti dari TV.

Lebih dalam lagi, suara-suara tersebut seolah dapat berdebat dengan Moms, memberi tahu apa yang harus dilakukan dan tidak dilakukan, atau hanya menjelaskan apa yang terjadi.

Ketika penyakit ini aktif, dapat ditandai dengan episode di mana seseorang tidak dapat membedakan antara pengalaman nyata dan tidak nyata.

Seperti halnya penyakit apa pun, tingkat keparahan, durasi, dan frekuensi gejala dapat bervariasi.

Namun, pada orang dengan skizofrenia, kejadian gejala psikotik yang parah sering menurun seiring bertambahnya usia.

Dilansir dari American Psychiatric Association, skizofrenia adalah gangguan otak kronis yang dapat memiliki gejala, seperti delusi, halusinasi, bicara tidak teratur, masalah dengan pemikiran dan kurangnya motivasi.

Baca Juga: Depersonalisasi, Gangguan Kesehatan Mental Seolah Tubuh Terpisah dari Jiwa

Penyakit ini memang tidak bisa disembuhkan. Namun, dengan pengobatan, sebagian besar gejala skizofrenia akan sangat membaik dan kemungkinan kekambuhan dapat dikurangi.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), penelitian belum mengidentifikasi satu faktor tunggal mengenai penyebab terjadinya skizofrenia.

Diperkirakan bahwa interaksi antara gen dan berbagai faktor lingkungan dapat menyebabkan skizofrenia. Selain itu, faktor psikososial juga bisa berkontribusi terhadap skizofrenia.

Perlu dipahami bahwa skizofrenia berbeda dengan kepribadian ganda.

Kebanyakan orang dengan skizofrenia tidak lebih berbahaya atau kejam daripada orang pada populasi umum.

Namun, yang jelas, halusinasi pendengaran dapat menjadi salah satu dari gejala skizofrenia.

Penjelasan tentang gejalanya bisa masuk ke dalam 3 kategori utama, yaitu:

  • Gejala positif: Halusinasi pendengaran, seperti mendengar suara-suara atau melihat hal-hal yang tidak ada. Paranoia dan persepsi, kepercayaan, dan perilaku yang berlebihan atau terdistorsi.
  • Gejala negatif: Kehilangan atau penurunan kemampuan untuk memulai rencana, berbicara, mengekspresikan emosi atau menemukan kesenangan.
  • Gejala tidak teratur: Pikiran dan ucapan bingung dan tidak teratur, masalah dengan pemikiran logis dan terkadang perilaku aneh atau gerakan abnormal.

Pada kasus lainnya, gejala halusinasi pendengaran juga dapat menjadi tanda dari penyakit mental lainnya, seperti:

  • Gangguan bipolar
  • Gangguan kepribadian ambang
  • Gangguan depresi mayor
  • Gangguan stres pascatrauma (PTSD)
  • Gangguan skizoafektif

Lantas, apakah halusinasi pendengaran hanya terjadi pada mereka yang memiliki gangguan kesehatan mental? Ternyata, tidak demikian, ya, Moms.

Perhatikan ulasan berikutnya untuk menyimak penyebab lainnya dari halusinasi pendengaran.

Baca Juga: Paranoid Bisa Jadi Tanda Skizofrenia, Kenali Gejala dan Pengobatannya!

Penyebab Halusinasi Pendengaran Lainnya

Penyebab Halusinasi Pendengaran Lainnya
Foto: Penyebab Halusinasi Pendengaran Lainnya (shutterstock.com)

Foto: ilustrasi orang halusinasi pendengaran (Orami Photo Stock)

Berikut ini beberapa penyebab lainnya seseorang mengalami halusinasi pendengaran, yaitu:

1. Alkohol

Minum alkohol berlebihan bisa menyebabkan halusinasi pendengaran. Kondisi ini dapat terjadi baik saat Moms minum atau ketika Moms sudah berhenti minum alkohol.

2. Penyakit Alzheimer dan Jenis Demensia Lainnya

Bagi sebagian orang, suara-suara itu tampak begitu nyata, mereka berbicara kembali kepada mereka.

3. Tumor Otak

Halusinasi pendengaran bisa berkaitan dengan tumor otak. Kondisi ini bisa terjadi ketika tumor berada di bagian otak yang berhubungan dengan pendengaran.

4. Narkoba

Konsumsi obat-obatan terlarang bisa membuat Moms melihat dan mendengar hal-hal yang sebenarnya tidak ada.

5. Epilepsi

Ketika kejang akibat epilepsi mempengaruhi area otak yang memproses pendengaran, Moms mungkin mendengar suara atau suara mendengung.

6. Kehilangan Pendengaran

Orang dengan gangguan pendengaran di satu atau kedua telinga mungkin dapat mengalami halusinasi pendengaran.

7. Demam Tinggi dan Infeksi

Beberapa infeksi, seperti ensefalitis dan meningitis, dapat menyebabkan halusinasi pendengaran, bersama dengan gejala lainnya. Hal yang sama berlaku untuk demam tinggi.

Baca Juga: 4 Cara Mengobati Masalah Pendengaran Selama Kehamilan

8. Stres yang Intens

Stres serius, seperti yang mungkin Moms alami setelah melalui sesuatu yang traumatis, dapat menyebabkan halusinasi pendengaran.

9. Penyakit Tiroid

Myxedema adalah kondisi langka di mana tiroid tidak menghasilkan cukup hormon dan menjadi sangat rendah.

Ini adalah kondisi yang mengancam jiwa yang juga bisa menyebabkan halusinasi pendengaran.

10. Mengalami Gangguan Tidur

Sangat umum untuk mendengar suara saat Moms tertidur atau bangun.

Namun, apabila Moms sering tertidur secara acak (narkolepsi) atau sulit tidur (insomnia), lebih mungkin untuk mengalami halusinasi pendengaran.

11. Mengalami Penyakit Parkinson

Kemungkinan besar Moms akan melihat hal-hal yang tidak ada saat menderita Parkinson, termasuk salah satunya adalah halusinasi pendengaran.

12. Migrain

Saat mengalami gejala migrain dengan aura, Moms juga dapat mengalami halusinasi pendengaran.

Kondisi ini lebih mungkin terjadi apabila Moms juga mengalami depresi.

Itulah penjelasan tentang berbagai kemungkinan penyebab dari halusinasi pendengaran.

Maka dari itu, ada baiknya segera lakukan diagnosis yang tepat untuk menentukan penanganan yang tepat, ya, Moms!

  • https://www.webmd.com/schizophrenia/auditory-hallucinations
  • https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/schizophrenia
  • https://www.psychiatry.org/patients-families/schizophrenia/what-is-schizophrenia

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb