Aturan Hamil Lagi Setelah Operasi Caesar, Intip Waktu Ideal!
3. Mual dengan atau Tanpa Muntah
Morning sickness yang dapat terjadi kapan saja baik siang atau malam, biasanya dimulai satu hingga dua bulan setelah hamil.
Namun, beberapa ibu hamil merasakan mual lebih awal dan beberapa tidak pernah mengalaminya.
Hal ini akan berbeda-beda terjadi pada perempuan.
Meskipun penyebab mual selama kehamilan tidak jelas, hormon kehamilan kemungkinan berperan di dalamnya.
4. Peningkatan Frekuensi Buang Air Kecil
Ibu hamil mungkin mendapati dirinya buang air kecil lebih sering dari biasanya.
Hal ini ternyata juga bisa saja menjadi ciri-ciri hamil setelah caesar.
Jumlah darah dalam tubuh yang meningkat selama kehamilan, akan menyebabkan ginjal memproses cairan ekstra yang berakhir di kandung kemih.
5. Kelelahan
Kelelahan juga menduduki peringkat tinggi di antara gejala awal kehamilan.
Tidak ada yang tahu pasti apa penyebab kantuk saat hamil trimester pertama.
Namun, peningkatan kadar hormon progesteron yang cepat selama awal kehamilan dapat menyebabkan kelelahan.
6. Faktor Lainnya
Selain lima hal di atas, ada juga tanda dan gejala kehamilan lain yang kurang jelas dan mungkin saja dialami selama trimester pertama.
Beberapa di antaranya yakni:
- Emosional
Banjir hormon dalam tubuh di awal kehamilan bisa membuat ibu hamil sangat emosional, hingga sering menangis. Perubahan suasana hati juga umum terjadi.
- Kembung
Perubahan hormon selama awal kehamilan dapat menyebabkan Moms merasa kembung, mirip dengan yang dirasakan pada awal periode menstruasi.
Baca Juga: 26 Cara Menghilangkan Bekas Luka Bakar yang Menghitam
- Flek
Bercak ringan atau flek ini mungkin merupakan salah satu tanda awal kehamilan.
Dikenal sebagai pendarahan implantasi, ini terjadi ketika sel telur yang telah dibuahi menempel pada lapisan rahim sekitar 10 sampai 14 hari setelah pembuahan.
Pendarahan implantasi terjadi sekitar awal siklus menstruasi. Namun, tidak semua perempuan memilikinya.
- Kram
Beberapa perempuan mengalami kram rahim ringan di awal kehamilan.
- Sembelit
Perubahan hormon menyebabkan sistem pencernaan melambat, yang dapat menyebabkan sembelit.
- Sensitif terhadap Makanan
Saat hamil, Moms mungkin menjadi lebih sensitif terhadap bau tertentu dan indera perasa juga mungkin berubah.
Seperti kebanyakan gejala kehamilan lainnya, preferensi makanan ini dapat dikaitkan dengan perubahan hormonal.
- Hidung Tersumbat
Peningkatan kadar hormon dan produksi darah dapat menyebabkan selaput lendir di hidung membengkak, mengering, dan mudah berdarah.
Hal ini dapat menyebabkan hidung tersumbat atau berair.
Banyak dari tanda dan gejala ini tidak spesifk sebagai tanda kehamilan.
Beberapa dapat menunjukkan bahwa Moms sedang sakit atau menstruasi akan segera dimulai.
Namun, jika Moms melewatkan waktu menstruasi dan memperhatikan beberapa tanda atau gejala di atas, lakukan tes kehamilan di rumah atau segera temui dokter.
Jika tes kehamilan di rumah positif, buatlah janji dengan dokter.
Semakin cepat kehamilan dikonfirmasi, semakin cepat Moms dapat memulai perawatan prenatal.
Baca Juga: Coba 7 Makanan Ini untuk Mempercepat Penyembuhan Luka Operasi Caesar
Risiko Hamil Lagi setelah Operasi Caesar
Beberapa pasangan yang ingin segera memiliki anak lagi dan Moms mungkin ingin hamil lagi setelah operasi caesar.
Melihat ciri-ciri hamil setelah caesar tentu akan mendebarkan. Namun ternyata membutuhkan waktu yang tepat.
Hal ini karena dengan adanya beberapa risiko yang mungkin dapat terjadi, seperti:
1. Ruptur Urine
Risiko hamil lagi setelah operasi caesar adalah lebih rentan terkena ruptur urine. Ini adalah komplikasi persalinan yang dapat terjadi selama persalinan pervaginam.
Ini menyebabkan rahim perempuan robek, sehingga bayinya tergelincir ke perut.
Hal ini dapat menyebabkan pendarahan hebat pada ibu dan dapat mencekik bayi.
Melansir Obstetrics & Gynecology Science, tingkat risiko terkena ruptur urine sering terjadi pada perempuan yang setelah melakukan operasi caesar adalah:
- Hampir 5% pada mereka yang hamil lagi dalam waktu kurang dari 18 bulan.
- Hampir 2% pada mereka yang menunggu 18 hingga 23 bulan.
- Lebih dari 1% untuk mereka yang menunggu 24 bulan atau lebih.
Inilah sebabnya alasan dokter merekomendasikan bahwa perempuan yang pernah melahirkan secara caesar untuk menghindari persalinan pervaginam pada kehamilan berikutnya.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.