03 Juni 2022

Mengenal Iatrogenik, Kondisi Akibat Kesalahan Penanganan Medis

Dapat terjadi saat rawat inap, rawat jalan, pemberian obat, maupun tindakan operasi
Mengenal Iatrogenik, Kondisi Akibat Kesalahan Penanganan Medis

Iatrogenik berasal dari bahasa Yunani. “Iatros” yang berarti dokter atau ahli kesehatan, dan “gennan” berarti hasil.

Oleh karena itu iatrogenik berarti, yang dihasilkan oleh dokter.

Ketika perawatan medis atau bedah menyebabkan penyakit atau bahkan cedera, hasilnya dianggap iatrogenik.

Maka dapat dikatakan, bahwa kondisi iatrogenik sendiri adalah kondisi yang disebabkan kesalahan diagnosis, komplikasi, kealpaan, atau bahkan akibat kekeliruan pribadi sang dokter.

Kondisi iatrogenik dapat memperumit kondisi medis yang ada atau menyebabkan masalah kesehatan yang tidak terkait dengan penyakit yang sedang Moms alami.

Ini dia Moms, informasi lengkap seputar iatrogenik. Disimak yuk!

Baca Juga: Kenali Perbedaan Anemia dengan Talasemia, Jangan Sampai Salah Diagnosa!

Penyebab Iatrogenik

Iatrogenik.jpeg
Foto: Iatrogenik.jpeg

Foto: gettyimages.com

Iatrogenik dapat terjadi pada saat rawat inap maupun rawat jalan kunjungan dokter.

Hingga saat ini, belum diketahui penyebab, kondisi medis, maupun keadaan yang menghubungkan terjadinya infeksi iatrogenik terhadap rawat inap atau rawat jalan kunjungan dokter.

Kondisi ini dapat menyebabkan gangguan fisik, mental atau emosional, bahkan hingga kematian.

Melansir studi di Medical Journal Armed Forces India iatrogenik dapat terjadi sebagai akibat:

  • Infeksi saat dirawat di rumah sakit karena dokter atau perawat tidak mencuci tangan.
  • Infeksi saluran reproduksi akibat implementasi prosedur medis yang kurang tepat, maupun pemasangan alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR) yang tidak pas.
  • Kesalahan dalam pembedahan, baik dalam operasi ginjal maupun lutut.
  • Menggunakan obat-obatan dengan resep dokter yang berinteraksi satu sama lain.
  • Tidak memberikan informasi mengenai interaksi penggunaan obat yang diberikan kepada pasien.
  • Gangguan mental berat, akibat psikoterapi.

Bahkan iatrogenik dapat menyebabkan penyakit penularan seksual lho, Moms!

Ini disebabkan oleh kesalahan saat melakukan prosedur medis. Seperti aborsi yang dilakukan tidak sesuai kondisi maupun melahirkan secara tidak tepat.

Secara teknis memang tidak dapat menular, namun jika tidak dilakukan penanganan cepat dan tepat, akan memicu pertumbuhan mikroorganisme berbahaya.

Pertumuhan mikroorganisme ini berbahaya karena dapat menular melalui cairan genital.

Baca Juga: Hati-Hati, 3 Jenis Infeksi Ini Sering Menyerang Balita Lho!

Seberapa Sering Kondisi Iatrogenik Ditemukan?

Iatrogenik.jpg
Foto: Iatrogenik.jpg

Foto: gettyimages.com

Kondisi iatrogenik dapat disebabkan oleh sejumlah kelalaian atau kesalahan medis.

Iatrogenik mungkin terjadi selama Moms menjalani perawatan di rumah sakit atau kunjungan dokter rutin.

Berbagai kegiatan dan prosedur yang dilakukan oleh para petugas kesehatan untuk mendiagnosis dan mengobati pasien ternyata mempunyai risiko pasien untuk terkena kondisi iatrogenik.

Kondisi ini juga dapat muncul karena komplikasi dari penyakit yang sudah ada atau merupakan penyakit yang tidak berhubungan sama sekali dengan penyakit bawaan.

Tidak ada penyebab tunggal, kondisi medis, atau keadaan yang terkait dengan kondisi ini.

Adapun kondisi iatrogenik dapat menyebabkan masalah fisik, mental, atau emosional atau, dalam beberapa kasus, bahkan kematian.

Melansir Centers for Disease Control and Prevention (CDC), sekitar 1 dari 25 pasien rumah sakit memiliki setidaknya satu infeksi terkait perawatan kesehatan.

Tetapi jumlah keseluruhan dari semua jenis peristiwa iatrogenik sulit ditentukan.

Ada beberapa alasan untuk ini, yaitu:

1. Ketidaksinambungan Statistik

Statistik yang dilaporkan cenderung berfokus pada kematian daripada semua efek samping pasien.

Hal tersebut karena kematian lebih mudah ditentukan.

2. Belum Ada Penelitian Lebih Lanjut

Beberapa penelitian dilakukan untuk mengumpulkan data tentang hasil yang sangat spesifik, seperti cedera iatrogenik pada limpa.

Sementara banyak penelitian sulit untuk menghitung jumlah total kejadian iatrogenik.

Mereka sangat membantu dalam menciptakan metode pencegahan karena sangat ditargetkan.

Baca Juga: Waspada Tinea Captitis, Infeksi Jamur di Kulit Kepala Anak

3. Kejadian Tidak Terduga

Sulit untuk menentukan apakah suatu peristiwa itu iatrogenik atau bukan.

Jika seseorang mengalami muntah dan dehidrasi akibat pengobatan antibiotik yang membersihkan infeksi, ini mungkin atau mungkin tidak dianggap iatrogenik.

4. Kurangnya Transparansi

Banyak kejadian yang tidak dilaporkan, namun jarang ada tindakan lebih lanjut.

Ini dikarenakan kurangnya pengakuan, ketakutan dari pihak penyedia layanan kesehatan, atau sistem pelaporan yang tidak jelas.

Efek samping dari kondisi yang disebabkan oleh iatrogenik dapat terjadi secara langsung bersama timbulnya gejala.

Dampak juga dapat timbul karena kurang cepat dan tepatnya penanganan yang diberikan. Hal ini disebabkan beberapa penyakit yang tidak menimbulkan gejala.

Efek samping yang akan ditimbulkan pada pasien juga sangat berkaitan dengan penyakit atau cidera baru yang muncul akibat kesalahan medis tersebut.

Baca Juga: Jangan Bawa Anak Masuk Ruang Rawat Inap Rumah Sakit, Ini Alasannya

Cara Pencegahan Iatrogenik

iatrogenik
Foto: iatrogenik

FotoL Orami Photo Stock

Iatrogenik dapat muncul karena komplikasi dari penyakit yang sudah ada.

Selain itu, malah bisa menjadi penyakit yang tidak berhubungan sama sekali, dengan gangguan kesehatan yang sudah ada sebelumnya.

Sekarang setelah membaca informasi tentang iatrogenik, Moms mungkin cemas dengan tindakan medis yang akan Moms atau keluarga jalani.

Risiko iatrogenik memang tidak bisa dihilangkan. Kondisi tersebut bisa diibaratkan sebagai berikut:

Di rumah sakit, tentu Moms akan menjumpai begitu banyak orang dengan penyakitnya masing-masing.

Di sana pun ada banyak tenaga medis, termasuk dokter, yang berinteraksi dengan para pasien.

Moms yang semula dalam kondisi sehat, malah bisa menjadi sakit, sepulangnya dari rumah sakit.

Kemungkinan lainnya, Moms yang semula hanya mengalami satu penyakit, akhirnya bisa menderita penyakit lainnya, setelah berkunjung ke rumah sakit.

Baca Juga: 6 Makanan Sehat yang Bantu Lawan Infeksi Virus

Meski risiko iatrogenik tidak bisa sepenuhnya hilang, ada sejumlah langkah yang bisa Moms lakukan untuk menekan risikonya, sebagai pasien maupun kerabat pasien, sebagai berikut.

1. Pahami Pengobatan

Selalu pahami pengobatan dan bertanya mengenai tindakan atau prosedur yang akan Moms jalani sampai mengerti.

Hal ini juga dapat membantu menenangkan pikiran.

2. Waspada terhadap Efek Samping

Setelah prosedur atau tindakan medis selesai dilakukan, tetap waspada terhadap efek samping yang dapat terjadi.

Hubungi dokter secepatnya, apabila Moms merasakan adanya gangguan atau sesuatu yang tidak wajar.

3. Ajak Anggota Keluarga Berkonsultasi dengan Dokter

Mereka bisa membantu menyampaikan informasi mengenai riwayat medis, yang mungkin terlewatkan.

Informasi yang berguna ini, dapat mencegah terjadinya kondisi iatrogenik.

Dengan melakukan langkah-langkah antisipasi di atas, Moms dapat melindungi diri dan keluarga dari kondisi iatrogenik, akibat kunjungan ke rumah sakit, maupun prosedur medis tertentu.

Baca Juga: Malpraktik Pengangkatan Indung Telur di RS Grha Kedoya, Apa Risiko Jika Indung Telur Diangkat?

Mengurangi risiko iatrogenik merupakan tujuan penting untuk setiap sistem perawatan kesehatan atau pemerintah karena dapat menegah penyakit, rasa sakit, ketidaknyamanan, dan bahkan kematian pasien.

Selain dari tenaga medis, Moms juga harus lebih memperhatikan keamanan pribadi jika sedang melakukan perawatan maupun pengobatan di rumah sakit.

Jangan ragu untuk bertanya bila ada kondisi yang Moms tidak pahami, ya.

  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4923397/
  • https://www.sciencedirect.com/science/article/abs/pii/S0377123705801078?via%3Dihub
  • https://www.medicinenet.com/iatrogenic/definition.htm
  • https://www.verywellhealth.com/what-is-iatrogenic-2615180
  • https://www.cdc.gov/hai/data/index.html?CDC_AA_refVal=https%3A%2F%2Fwww.cdc.gov%2Fhai%2Fsurveillance%2Findex.html
  • https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/B9780702033766500042
  • https://www.dictio.id/t/apakah-yang-dimaksud-dengan-iatrogenic/5926/2
  • https://lifepack.id/penyakit-menular-seksual/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb