10 Agustus 2023

Menjelaskan Apa Itu Gosip pada Anak, Ini yang Dijelaskan!

Ini cara yang tepat menjelaskan soal gosip kepada anak.
Menjelaskan Apa Itu Gosip pada Anak, Ini yang Dijelaskan!

Moms, sudah paham apa itu gosip? Tentu saja hampir setiap orang pernah bergosip. Bagi sebagian orang, gosip merupakan makanan sehari-hari.

Saat mereka berkumpul dengan rekan-rekannya, hal yang pertama kali mereka lakukan adalah menggosip.

Tak bisa dipungkiri bahwa kebiasaan menggosip merupakan sesuatu yang sulit dihindari.

Namun Moms, bagaimana dengan Si Kecil yang tiba-tiba menanyakan tentang apa itu gosip?

Si Kecil yang awalnya tidak mengetahui apapun, tiba-tiba menanyakan sebuah kebenaran dari gosip.

Pasalnya sebuah ketidakmungkinan jika Si Kecil tak mendengar orangtua atau orang dewasa lainnya menggosip.

“Anak-anak seusia ini menggunakan gosip untuk mencoba mencari tahu seberapa besar kekuatan dan pengaruhnya terhadap orang lain," jelas Karin S. Frey, profesor peneliti psikologi pendidikan di University of Washington di Seattle.

Hal itu tentu saja menimbulkan rasa penasaran yang ada dalam diri Si Kecil memuncak. Hingga ia pun berani menanyakan hal itu pada Moms.

Baca Juga: 8 Cara Menghadapi Teman Kerja yang Suka Gosip

Apa Itu Gosip?

Apa Itu Gosip? (Orami Photo Stock)
Foto: Apa Itu Gosip? (Orami Photo Stock)

Gosip telah menjadi bagian tak terpisahkan dalam kehidupan manusia sejak zaman dahulu.

Baik di lingkungan sosial, tempat kerja, hingga media sosial, gosip selalu memiliki daya tarik yang unik bagi manusia.

Lantas, apa itu gosip? Gosip adalah percakapan atau cerita mengenai seseorang atau suatu peristiwa yang tidak dapat dikonfirmasi kebenarannya secara langsung.

Biasanya, gosip berisi informasi tentang kehidupan pribadi seseorang atau hal-hal menarik yang sedang terjadi.

Kata "gosip" berasal dari bahasa Inggris kuno "godsibb," yang berarti "teman seagama."

Pada awalnya, kata ini digunakan untuk menggambarkan percakapan informal antara teman-teman dekat atau saudara seagama.

Namun, seiring waktu, konotasinya berkembang menjadi pembicaraan tentang kehidupan pribadi seseorang yang tidak selalu berdasarkan fakta.

Jadi, secara umum, apa itu gosip? Ini didefinisikan sebagai percakapan atau berita mengenai seseorang atau sesuatu yang sedang menjadi perbincangan orang banyak.

Gosip bisa berkisar dari hal-hal ringan seperti kehidupan selebriti hingga isu-isu serius yang berkaitan dengan politik atau bisnis.

Namun, penting untuk diingat bahwa gosip tidak selalu memiliki dasar kebenaran yang kuat.

Kendati demikian, makna apa itu gosip memiliki peran yang kompleks dalam kehidupan masyarakat.

Di satu sisi, gosip dapat menjadi sarana hiburan dan pembicaraan ringan yang menyenangkan.

Hal ini terlihat dalam popularitas berita selebriti yang selalu menjadi sorotan publik.

Di sisi lain, gosip juga bisa menyebabkan ketegangan dan konflik jika informasi yang disebarkan tidak benar atau merugikan seseorang.

Dengan kemajuan teknologi dan popularitas media sosial, penyebaran gosip menjadi semakin masif dan cepat.

Berita atau informasi tentang seseorang dapat dengan mudah viral dalam hitungan detik.

Hal ini menimbulkan tantangan baru dalam mengelola dampak sosial dari gosip yang beredar di dunia maya.

Baca Juga: Jauh dari Gosip, Ini Rahasia Keharmonisan Keluarga Joe Taslim

Perbedaan Rumor dan Gosip

Perbedaan Gosip dan Rumor
Foto: Perbedaan Gosip dan Rumor (Pixabay.com)

Dalam kehidupan sehari-hari, seringkali Moms mendengar kata-kata "rumor" dan "gosip" digunakan secara bergantian.

Setelah mengetahui apa itu gosip, Moms juga perlu tahu apa itu rumor. Sebab, meski mirip, keduanya adalah istilah yang berbeda.

Rumor dapat dianggap sebagai potongan informasi atau cerita yang belum diverifikasi.

Ini berarti, ketika seseorang membagikan rumor, mereka belum memiliki kepastian apakah informasi tersebut benar atau tidak.

Sebagian besar waktu, orang yang menyebarkan rumor tidak peduli untuk mencari kebenaran atas apa yang mereka katakan.

Akibatnya, rumor dapat menyebar dari orang ke orang dan dapat mengalami sedikit perubahan saat menyebar dan berpotensi mengalami pergeseran makna.

Contoh dari penyebaran rumor dapat ditemukan di berbagai lingkungan, termasuk di sekolah dan lingkungan sosial.

Di kampus misalnya, sering kali ada rumor tentang panggilan casting di departemen teater, atau kepala jurusan sorak diam-diam berkencan dengan anggota klub catur.

Semua hal ini merupakan contoh bagaimana rumor dapat dengan cepat menyebar dan mempengaruhi persepsi orang-orang.

Lantas, apa itu gosip? Gosip sedikit berbeda dengan rumor.

Gosip melibatkan detail menarik, seringkali berupa informasi yang mengejutkan atau bersifat pribadi.

Gosip biasanya menyebar di belakang punggung seseorang dan dapat sangat menyakitkan bagi orang yang digosipkan.

Isu-isu yang sering kali menjadi bahan gosip melibatkan cinta, hubungan, seks, dan masalah pribadi lainnya yang biasanya tidak dibicarakan secara terbuka.

Sebagai contoh, gosip bisa berbicara tentang hubungan percintaan yang kompleks, perselingkuhan, atau hal-hal pribadi yang orang lain seharusnya tidak tahu.

Baca Juga: Pasangan Artis yang Bercerai Padahal Rumah Tangganya Sepi dari Gosip


Gosip semacam ini seringkali menyebabkan rasa sakit dan penghinaan bagi orang yang digosipkan.

Karena orang-orang terkadang berbagi gosip tanpa memikirkan bagaimana hal itu dapat memengaruhi perasaan dan reputasi orang yang bersangkutan.

Jadi, rumor lebih berfokus pada penyebaran informasi yang belum tentu benar.

Sementara gosip berurusan dengan cerita-cerita yang mengandung unsur-unsur menarik dan kadang-kadang merugikan orang lain.

Mengapa Orang Suka Mendengar Gosip?

Gosip Disukai Orang (Pixabay.com)
Foto: Gosip Disukai Orang (Pixabay.com)

Fenomena mengapa orang tertarik mendengar gosip telah menjadi fokus studi psikologi.

Berikut ini beberapa alasan mengapa orang suka mendengar apa itu gosip:

1. Untuk Merasa Lebih Baik

Ketika orang merasa dirinya tidak cukup baik, terkadang mereka akan mengincar orang lain untuk mencoba membuat diri mereka merasa lebih baik.

Akibatnya, mereka berbicara tentang orang lain sebagai cara untuk mengalihkan perhatian dari diri mereka sendiri.

2. Untuk Merasa Diterima

Jika semua orang di lingkaran pertemanan mereka bergosip atau menyebarkan desas-desus, orang merasa harus melakukan hal yang sama agar bisa diterima.

Seringkali tekanan dari teman sebaya akan menjadi faktor dalam menyebarkan rumor atau gosip.

3. Untuk Mendapatkan Perhatian

Ketika seseorang mengetahui rahasia yang tidak diketahui orang lain, itu membuat mereka menjadi pusat perhatian.

Akibatnya, orang itu mungkin menggunakan gosip dan rumor sebagai alat untuk mendapatkan popularitas.

Baca Juga: Jauh dari Gosip, Ini 5 Potret Kemesraan Vino G. Bastian dan Marsha Timothy

4. Untuk Mendapatkan Kekuatan

Beberapa remaja ingin memegang kendali dan berada di puncak tangga sosial.

Ketika anak-anak berada di puncak tangga sosial atau bertekad untuk mendaki lebih tinggi, terkadang mereka melakukannya dengan merendahkan status orang lain.

Menyebarkan  desas-desus atau gosip adalah salah satu cara utama orang untuk memperebutkan status sosial.

5. Untuk Balas Dendam

Ketika seseorang iri dengan penampilan, popularitas, atau uang orang lain, mereka mungkin menggunakan gosip untuk menyakiti orang tersebut.

Mereka juga cenderung menggunakan gosip untuk membalas seseorang yang mereka rasa pantas untuk disakiti.

Mengarang atau menyebarkan gosip terkadang memuaskan kebutuhan mereka akan balas dendam.

6. Untuk Menghilangkan Kebosanan

Kebosanan seringkali menjadi alasan nomor satu seseorang menyebarkan gosip.

Mereka bosan dengan kehidupannya karena tidak ada drama.

Akibatnya, mereka menggunakan rumor dan gosip untuk membumbui dan membuat hidup lebih menyenangkan.

Baca Juga: 7 Tahun Menikah Tanpa Gosip, Ini Rahasia Melaney Ricardo Agar Rumah Tangga Harmonis


Cara Menjelaskan Anak Tentang Gosip

Kira-kira apa yang bisa Moms lakukan untuk menjelaskan anak tentang apa itu gosip?

1. Bicara Melawan Gosip

Melawan Gosip (Pixabay.com)
Foto: Melawan Gosip (Pixabay.com)

Berbicara adalah cara menyebarkan pikiran, gagasan, dan pengalaman kepada orang-orang di sekitar.

Memang tidak selalu salah untuk berbicara tentang orang lain.

Ketika mengatakan hal-hal yang jahat, menceritakan kisah yang tidak yakin benar, atau mengungkapkan informasi yang menjadi pribadi itu berarti sudah menyebarkan gosip.

Moms harus menjelaskan anak tentang apa itu gosip agar Si Kecil terhindar dari kebiasaan-kebiasaan menggosip.

Selain itu, Moms juga harus menegaskan bahwa berbicara akan sesuatu itu diperbolehkan, namun tidak dengan menjelekkan orang lain

Baca Juga: Cara Menghentikan Kebiasaan Anak Bergosip

2. Bayangkan Jika Itu yang Terjadi pada Diri Kita

Moms, saat Si Kecil sudah mulai menanyakan perihal apa itu gosip, maka Moms harus mulai memberi pemahaman pada Si Kecil.

Jika dirasa gosip tersebut sangatlah salah, maka Moms katakan bahwa itu merupakan kesalahan besar.

Si Kecil tidak seharusnya membicarakan hal tersebut lantaran obrolan yang berkembang tidaklah benar.

Namun bagaimana jika gosip yang beredar itu benar? Bagaimana cara menjelaskan anak tentang apa itu gosip?

Moms, jika gosip yang beredar benar, maka Moms haruslah memberikannya pengertian mengenai kabar tersebut.

Buat si Kecil merasakan yang dirasakan seseorang jika ia mengalami hal tersebut.

Jika Si Kecil dapat membayangkan hal itu, maka ia akan mulai belajar untuk tidak lagi membicarakannya.

Pasalnya ia akan merasa bahwa membicarakan hal tentang dirinya merupakan hal yang menyakitkan

Baca Juga: 8 Cara Menghadapi Teman Kerja yang Suka Gosip

3. Menghindari Orang Dewasa yang Kerap Bergosip

Menghindari Gosip (Pixabay.com)
Foto: Menghindari Gosip (Pixabay.com)

Moms, gosip memang harus dihindari, apalagi bagi Si Kecil. Namun bagaimana jika ia mendengarnya dari orang di sekitarnya?

Jelaskan padanya untuk menghindar sementara saat ada orang dewasa yang tengah bergosip.

Berilah pengertian bahwa dirinya memang tak bisa melarang orang lain untuk berhenti bergosip.

Namun ia bisa menghindari orang tersebut untuk sementara agar terhindar dari hal tersebut.

Baca Juga: Ketika Anak Suka Bicara Kasar

4. Simpanlah untuk Diri Sendiri

Simpan untuk diri Sendiri (Pixabay.com)
Foto: Simpan untuk diri Sendiri (Pixabay.com)

Cara terbaik untuk menghindari menjadi bagian dari pabrik gosip di sekolah adalah untuk menghindari anak-anak yang gosip.

Jika Si Kecil kebetulan mendengar desas-desus, maka mintalah ia untuk jangan mengulangi dan jangan mendengarkan juga.

Dan ketika seseorang mempercayai Si Kecil dengan rahasia pribadi, katakanlah bahwa ia harus menyimpan itu untuk dirinya sendiri.

Itu dia Moms yang harus dilakukan saat menjelaskan anak tentang apa itu gosip. Yuk, lakukan!

  • https://www.verywellfamily.com/understanding-the-impact-of-rumors-and-gossip-460625
  • https://www.wisegeek.com/what-is-gossip.htm
  • https://www.desiringgod.org/articles/what-is-gossip
  • https://theparentcue.org/teaching-my-child-about-gossip/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb