20 Desember 2023

7 Fungsi Penting Jaringan Epitel bagi Tubuh dan Jenisnya!

Ternyata sangat penting, lho!
7 Fungsi Penting Jaringan Epitel bagi Tubuh dan Jenisnya!

Namanya mungkin kurang dikenal, tetapi jaringan epitel adalah bagian dari tubuh yang punya fungsi penting.

Jaringan ini tersebar luas di seluruh tubuh, serta menutupi bagian luar dan dalam tubuh.

Setiap jenis dari jaringan ini memiliki fungsi yang berbeda, tergantung letaknya.

Secara umum, jaringan epitel berfungsi untuk melapisi kulit luar dan organ berongga. Misalnya dinding pembuluh darah, saluran pernapasan, usus, dan rongga perut.

Ingin tahu lebih lanjut mengenai jaringan ini? Yuk, simak pembahasannya berikut ini Moms!

Baca juga: Wisata Ranca Upas dan Fakta Rusaknya Kebun Edelweis!

Fungsi Jaringan Epitel dalam Tubuh

Jaringan Epitel
Foto: Jaringan Epitel (courses.lumenlearning.com)

Seperti disebutkan tadi, jaringan epitel memiliki banyak fungsi penting bagi tubuh.

Ini juga dijelaskan dalam studi pada 2002 di jurnal The Proceedings of the National Academy of Sciences (PNAS).

Jaringan ini terdiri dari lembaran sel serupa yang terikat erat satu sama lain. Tergantung pada fungsi utamanya, jaringan epitel dapat digambarkan sebagai penghalang, sekretori, atau absorptif.

Namun, sering kali ketiga fungsi tersebut berfungsi berdampingan. Ini adalah jaringan yang paling terpapar bakteri lingkungan.

Itulah sebabnya gangguan pada fungsi jaringan epitel bisa berdampak buruk. Seperti diungkapkan dalam studi pada 2017 di jurnal Tissue Barriers.

Para peneliti mengungkapkan bahwa disfungsi jaringan epitel dapat memungkinkan masuknya toksin dan mikroorganisme ke dalam tubuh.

Ini juga dapat menyebabkan hilangnya cairan dan zat terlarut yang diperlukan untuk homeostasis fisiologis.

Lebih jelasnya, berikut ini beberapa fungsi jaringan epitel dalam tubuh.

1. Fungsi Perlindungan

Epitel dapat melindungi jaringan lain dan juga fungsi organ itu sendiri. Seperti jaringan epitel di kulit yang berfungsi untuk melindungi jaringan di bawahnya.

Contoh lainnya adalah jaringan epitel yang melapisi usus, dapat melindungi tubuh dari bakteri jahat yang ada di usus.

2. Fungsi Sekresi

Jaringan epitel juga memiliki fungsi sekresi, seperti menghasilkan enzim atau hormon. Zat sekresi ini dapat digunakan kembali oleh tubuh.

3. Fungsi Ekskresi

Fungsi ekskresi jaringan ini berperan penting dalam mengeluarkan limbah metabolisme dari tubuh. Biasanya terdapat di ginjal dan kelenjar keringat.

4. Fungsi Penyerapan

Jaringan ini juga memiliki peran dalam proses penyerapan zat penting dalam tubuh. Misalnya menyerap nutrisi dari makanan yang dikonsumsi.

5. Fungsi Filtrasi

Fungsi ini biasanya dimiliki oleh jaringan yang terletak di saluran pernapasan. Dengan menyaring kotoran atau partikel dari udara, serta membersihkannya.

Selain di saluran pernapasan, jaringan dengan fungsi ini juga biasanya ada di ginjal. Berperan dalam proses penyaringan darah.


6. Fungsi Difusi

Fungsi difusi pada jaringan epitel cukup banyak.

Termasuk mendukung proses penyerapan, penyaringan, dan pengeluaran. Dengan mengalirkan cairan, hormon, atau partikel dalam tubuh.

7. Fungsi Penerimaan Sensoris

Ujung saraf sensoris yang tertanam di jaringan epitel memungkinkan Moms menerima rangsangan dari luar.

Sebagai contoh, jaringan epitel di telinga yang berperan dalam fungsi pendengaran dan keseimbangan.

Baca juga: Doa Menghilangkan Jerawat, Baca Sambil Ikhtiar, Moms!

Jenis-Jenis Jaringan Epitel

Organ Tubuh (Orami Photo Stocks)
Foto: Organ Tubuh (Orami Photo Stocks)

Setelah mengetahui fungsi-fungsi jaringan epitel, Moms juga perlu tahu jenis-jenis dari jaringan ini, yaitu:

1. Jaringan Epitel Skuamosa

Jaringan jenis ini memiliki bentuk yang datar, seperti lembaran. Biasanya jaringan ini melapisi pembuluh darah dan rongga tubuh.

Selain itu, ada juga jaringan epitel skuamosa yang berlapis-lapis.

Biasanya berperan sebagai pelindung dan terletak di lapisan luar kulit atau epidermis dan kornea mata.

2. Jaringan Epitel Berbentuk Kuboid

Jaringan epitel yang satu ini memiliki bentuk seperti kubus. Artinya, memiliki lebar, tinggi, dan kedalaman yang sama.

Jaringan jenis ini biasanya terdapat di kelenjar dan tubulus ginjal.

Sementara yang berlapis bisa ditemukan di saluran ekskresi kelenjar ludah dan keringat.

3. Jaringan Epitel Kolumnar

Jaringan ini memiliki bentuk yang seperti kolom, dengan bentuk lebih tinggi daripada lebarnya.

Fungsi jaringan ini adalah penyerapan, sehingga biasanya terletak di dalam rongga usus.

Sementara itu, jaringan epitel kolumnar berlapis memiliki fungsi sebagai pelindung dan penghasil lendir.

Jaringan ini terletak di konjungtiva, lapisan pada bola dan kelopak mata bagian dalam.

Tak hanya itu, jaringan epitel kolumnar juga ada yang berlapis semu. Terdiri dari sel-sel yang tersusun rapat, dengan ukuran yang berbeda-beda.

Uniknya, jaringan ini tampak berlapis-lapis, tapi sebenarnya hanya ada satu lapisan sel saja.

Fungsi dari jaringan epitel kolumnar berlapis semu adalah untuk melancarkan proses sekresi dan pergerakan lendir pada organ tubuh.

Jaringan jenis ini biasanya terletak di saluran pernapasan bagian atas.

Nah, itulah pembahasan mengenai jaringan epitel, mulai dari definisi, fungsi, hingga jenis-jenisnya.

Dapat diketahui bahwa jaringan ini punya banyak fungsi penting dalam tubuh, sehingga perlu dijaga.

Bagaimana caranya? Salah satu yang bisa dilakukan adalah memastikan kebutuhan cairan tubuh tercukupi.

Jaringan epitel yang mengalami kegagalan fungsi dapat menimbulkan berbagai dampak buruk. Termasuk gangguan atau penyakit, seperti radang usus, asma, penyakit kulit, dan masih banyak lagi.

Jika tumbuh terlalu cepat melewati batas normal, jaringan ini juga dapat memicu terjadinya kanker.

Misalnya kanker serviks, kanker tiroid, kanker payudara, kanker pankreas, dan kanker paru-paru.

Baca juga: 10 Manfaat Minyak Bulus, Bantu Menjaga Organ Vital!

Meski ini tidak selalu terjadi, tidak ada salahnya untuk waspada. Dengan cara menerapkan gaya hidup sehat, termasuk mengonsumsi makanan bergizi seimbang.

Jika mengalami keluhan seperti muncul benjolan di kulit, bisa jadi itu tanda gangguan pada jaringan epitel.

Jadi, segera bicarakan kondisi tersebut pada dokter ya, Moms. Semoga informasi yang dibahas ini bermanfaat!

  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC122525/
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5788429/
  • https://my.clevelandclinic.org/health/articles/22062-epithelium
  • https://www.cancer.gov/publications/dictionaries/cancer-terms/def/epithelium
  • https://eyewiki.aao.org/Basic_Histology_of_the_Eye_and_Accessory_Structures

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb