11 Desember 2023

Mengenal Jurusan Farmasi, Info Kuliah, dan Prospek Kerjanya

Apa saja mata kuliah yang dipelajari jurusan farmasi?
Mengenal Jurusan Farmasi, Info Kuliah, dan Prospek Kerjanya

Kampus Jurusan Farmasi Terbaik

Jurusan Farmasi
Foto: Jurusan Farmasi (Freepik.com)

Menurut riset Scimago Institutions Rankings, berikut daftar kampus terbaik di Indonesia yang memiliki jurusan farmasi.

  • Universitas Indonesia - Peringkat global: 1.193
  • Universitas Airlangga (Unair) - Peringkat global: 1.486
  • Institut Teknologi Bandung (ITB) - Peringkat global: 1.703
  • Universitas Padjadjaran - Peringkat global: 2.202
  • Universitas Lampung - Peringkat global: 2.237
  • Universitas Gadjah Mada (UGM) - Peringkat global: 2.308
  • Universitas Negeri Surabaya - Peringkat global: 2.431
  • Institut Pertanian Bogor (IPB) - Peringkat global: 2.452
  • Universitas Sriwijaya - Peringkat global: 2.526
  • Universitas Sumatera Utara - Peringkat global: 2.639
  • Universitas Brawijaya - Peringkat global: 2.659
  • Institut Teknologi Sepuluh Nopember - Peringkat global: 2.776
  • Universitas Syiah Kuala - Peringkat global: 2.970
  • Universitas Andalas - Peringkat global: 3.112
  • Universitas Hasanudin - Peringkat global: 3.117
  • Universitas Diponegoro - Peringkat global: 3.167
  • Universitas Tadulako - Peringkat global: 3.313
  • Universitas Jember - Peringkat global: 3.365
  • Universitas Riau - Peringkat global: 3.376
  • Universitas Udayana - Peringkat global: 3.347

Baca Juga: 5 Cara Cetak Kartu BPJS Kesehatan Secara Online dan Offline!

Prospek Kerja Jurusan Farmasi

Berikut prospek kerja jurusan farmasi yang umum dijumpai:

1. Farmasis di Apotek dan Rumah Sakit

Farmasis di apotek bertanggung jawab untuk mengisi resep dokter, memberikan informasi tentang penggunaan obat kepada pasien, serta memastikan bahwa obat yang diberikan aman dan sesuai.

Mereka juga dapat memberikan nasihat tentang obat-obatan OTC (over-the-counter) dan perawatan kesehatan umum.

Di rumah sakit, farmasis berperan dalam pengelolaan stok obat, pemantauan terapi obat pasien, dan berkolaborasi dengan tim perawatan kesehatan.

2. Industri Farmasi

Lulusan farmasi dapat bekerja di berbagai perusahaan farmasi, termasuk perusahaan farmasi besar atau perusahaan bioteknologi.

Mereka terlibat dalam berbagai aspek, seperti riset dan pengembangan obat baru, uji klinis, manufaktur, formulasi, dan pengujian kualitas.

Industri ini juga melibatkan pekerjaan di bidang manajemen kualitas, kepatuhan regulasi, serta pemasaran dan penjualan produk farmasi.

3. Penelitian dan Pengembangan

Bagi mereka yang tertarik pada ilmu pengetahuan, penelitian dan pengembangan obat-obatan adalah jalur yang menarik.

Mereka dapat bekerja di laboratorium penelitian akademis, industri farmasi, atau lembaga penelitian pemerintah.

Tugas mereka mencakup uji coba in vitro dan in vivo, analisis data, serta berkontribusi dalam pengembangan obat-obatan baru atau perbaikan formulasi yang ada.

4. Regulasi Obat

Lulusan farmasi juga dapat berkarir di badan-badan regulasi seperti Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) atau badan sejenis lainnya.

Mereka terlibat dalam menilai keamanan dan efektivitas obat-obatan, memantau kepatuhan industri farmasi terhadap peraturan, dan terlibat dalam peran penting dalam proses persetujuan obat.

5. Manajemen Apotek dan Rumah Sakit

Ini adalah peran manajemen yang penting dalam sistem perawatan kesehatan. Mereka memastikan stok obat yang mencukupi, efisien, dan aman.

Manajer apotek atau rumah sakit juga bertanggung jawab untuk mengembangkan kebijakan keamanan pasien, serta mengelola sumber daya dan personel.

Baca Juga: 15 Obat Asma yang Ampuh, Ada yang Tersedia di Apotek!

6. Pendidikan

Lulusan farmasi yang memiliki minat dalam mengajar dapat menjadi dosen atau pengajar di perguruan tinggi atau lembaga pendidikan lainnya.

Mereka berbagi pengetahuan mereka dengan mahasiswa dan berkontribusi pada pendidikan profesional di bidang farmasi.

7. Konsultan Kesehatan

Konsultan kesehatan farmasi bekerja dengan pasien atau fasilitas kesehatan dalam memberikan rekomendasi dan nasihat tentang penggunaan obat yang optimal.

Mereka dapat membantu pasien dengan manajemen penyakit kronis atau memberikan informasi tentang interaksi obat dan efek samping.

8. Farmasis Klinis

Farmasis klinis bekerja di rumah sakit atau fasilitas perawatan kesehatan lainnya.

Mereka berkolaborasi dengan tim perawatan untuk memastikan pasien menerima terapi obat yang optimal.

Mereka juga berperan dalam mengidentifikasi masalah obat yang mungkin terjadi, seperti interaksi obat atau dosis yang salah.

9. Pengembangan Produk

Lulusan farmasi dapat berkarir di departemen pengembangan produk non-obat, seperti produk perawatan kesehatan, nutrisi, atau kosmetik.

Mereka memanfaatkan pengetahuan mereka tentang ilmu kimia dan formulasi untuk mengembangkan produk-produk ini.

10. Pengusaha

Beberapa lulusan jurusan farmasi memilih untuk memulai usaha sendiri, seperti membuka apotek independen atau bisnis terkait kesehatan dan obat-obatan.

Ini memungkinkan mereka untuk mengelola bisnis mereka sendiri dan berkontribusi dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

Baca Juga: 10 Wisata Magelang yang Memesona, Selain Candi Borobudur

Demikian penjelasan tentang jurusan farmasi dan prospek kerjanya. Semoga informasi ini bermanfaat!

  • https://farmasi.unpad.ac.id/mata-kuliah/
  • https://farmasi.unism.ac.id/akademik/deskripsi-mata-kuliah/
  • https://www.scimagoir.com/
  • https://campus.quipper.com/majors/id-farmasi

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb