22 September 2023

Kalori Kerupuk Udang dan Nilai Gizinya, Amankah untuk Diet?

Makanlah secukupnya demi kesehatan
Kalori Kerupuk Udang dan Nilai Gizinya, Amankah untuk Diet?

Foto: Freepik.com

Bahaya Makan Kerupuk Udang Terlalu Banyak

Semangkuk Kerupuk Udang
Foto: Semangkuk Kerupuk Udang (Merdeka.com)

Kerupuk memang nikmat disantap bersama makanan, terutama makanan berkuah yang rasanya gurih.

Namun, rasanya tak kalah lezat untuk dikonsumsi langsung sebagai camilan teman nonton televisi.

Karena ukurannya yang kecil, terkadang Moms tak sadar sudah menghabiskan beberapa kerupuk sekaligus.

Bahkan, bukan tidak mungkin jika satu bungkus habis dalam satu kali makan.

Baca Juga: Jadwal Makan Bayi 7 Bulan: Porsi, Tekstur, dan Ide Menunya

Hal ini tentu perlu diwaspadai, terutama jika Moms sedang diet.

Selain jumlah kalori kerupuk udang yang cukup tinggi, rasanya yang asin menandakan kadar natrium yang tak kalah banyak.

Satu porsi kerupuk bahkan bisa mengandung 200 mg natrium.

Melansir Livestrong, terlalu banyak asupan natrium dapat meningkatkan tekanan darah.

Kebanyakan natrium juga bisa membuat tubuh menahan lebih banyak air.

Akibatnya, tangan dan kaki bisa mengalami pembengkakan.

Selain itu, kandungan kalori kerupuk udang pun terbagi menjadi lemak jenuh, lemak tak jenuh, dan lemak tak jenuh tunggal.

Baca Juga: Kehamilan Serotinus, Kondisi Kehamilan Lebih dari 42 Minggu

Hati-hati, terlalu banyak lemak jenuh bisa memicu kolesterol.

Kolesterol merupakan salah satu penyebab utama timbulnya penyakit degeneratif, seperti penyakit jantung dan stroke.

Kabar baiknya, kerupuk udang nyatanya lebih sehat dari keripik kemasan, lho Moms!

Melansir Food Struct, kerupuk udang mengandung lebih banyak zat mineral mangan dan selenium.

Bahkan, makan kerupuk udang sudah bisa memenuhi 74% kebutuhan mangan harian.

Selain itu, kandungan lemak jenuh dalam kerupuk udang juga diyakini lebih rendah daripada keripik kemasan.

Mengingat jumlah kalori kerupuk udang cukup banyak, sebaiknya bersikaplah lebih bijak saat makan kerupuk ini.

Perhatikan porsinya dan pastikan jangan sampai berlebihan agar aman bagi kesehatan.

Terutama bagi Moms yang sedang diet, sebaiknya seimbangkan dengan memperbanyak makan sayur dan buah agar nutrisinya terjaga.

Dengan begitu, Moms bisa makan kerupuk udang tanpa rasa bersalah dan berat badan pun tetap stabil.

Baca Juga: Harry Potter and the Cursed Child, Kelanjutan Sihir Dunia Hogwarts

Tips Aman Makan Kerupuk Udang

Kerupuk Udang Besar
Foto: Kerupuk Udang Besar (Lazada.co.id)

Bagi masyarakat Indonesia, kerupuk seakan menjadi makanan wajib yang ada setiap makan.

Bahkan, beberapa orang menganggap tak lengkap rasanya jika makan tanpa pakai kerupuk.

Dibalik jumlah kalori kerupuk udang yang cukup banyak, bukan berarti Moms harus menghindarinya sama sekali.

Moms tetap boleh makan kerupuk udang selama membatasi porsinya.

Agar bisa mengontrol jumlah kalori kerupuk udang, sebaiknya beli kerupuk mentah dan goreng sendiri di rumah.

Gunakan minyak dengan kualitas yang baik, seperti minyak kelapa atau minyak canola.

Dengan begitu, kerupuk udang jadi lebih sehat ketimbang beli kerupuk matang yang tidak diketahui proses pemasakannya.

Baca Juga: Sariawan pada Kucing: Gejala, Penyebab, dan Cara Atasinya

Tidak ada larangan makan kerupuk udang, asalkan makan secukupnya dan diimbangi pola hidup sehat, ya Moms!

  • https://www.fatsecret.co.id/kalori-gizi/umum/kerupuk-udang
  • https://www.finnafood.com/blog/kalori-kerupuk-udang-lengkap-berbagai-ukuran/
  • https://pangan.sariagri.id/96425/besaran-kalori-kerupuk-udang-dan-fakta-manfaat-di-dalamnya
  • https://www.livestrong.com/article/443574-is-it-harmful-to-eat-too-many-crackers/
  • https://food.detik.com/info-kuliner/d-5322740/kalori-kerupuk-udang-teman-makan-soto-hingga-rawon

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb