06 Januari 2024

12 Arti Kedutan Bibir Kanan Bawah Menurut Mitos dan Medis

Patut waspada jika kedutan dirasa sudah mengganggu, Moms!
12 Arti Kedutan Bibir Kanan Bawah Menurut Mitos dan Medis

6. Bell's Palsy

Mengutip Medical News Today, Bell's palsy merupakan suatu kondisi yang dapat menyebabkan kelemahan atau kelumpuhan otot-otot wajah.

Kondisi ini dapat memiliki gejala yang berbeda pada setiap kasus. Beberapa orang dengan Bell's palsy mungkin mengalami bibir berkedut, sementara yang lain mungkin mengalami kesulitan mengendalikan otot-otot wajah.

Penyebab pasti dari Bell's palsy tidak diketahui, tetapi dokter percaya itu terkait dengan virus herpes oral.

Pengobatan Bell's palsy biasanya didasarkan pada gejala yang dialami seseorang, yang mungkin termasuk terapi fisik atau obat-obatan, seperti steroid.

7. Spasme Hemifasial

Kejang hemifasial adalah kejang otot yang terjadi pada satu sisi wajah. Kondisi tersebut bisa disebabkan oleh iritasi pada saraf yang mengontrol otot-otot wajah.

Hal ini juga dapat disebabkan oleh pembuluh darah atau tumor yang menekan saraf.

Spasme hemifasial jarang terjadi dan dapat didiagnosis menggunakan tes pencitraan, seperti MRI, CT scan, dan angiografi serta pemeriksaan neurologis.

Dalam mengatasi spasme hemifacial, dokter mungkin akan melibatkan pembedahan atau operasi dalam beberapa kasus.

Suntikan botox secara teratur juga mungkin dapat digunakan untuk membekukan otot yang terkena agar berhenti berkedut.

8. Trauma

Kedutan Bibir Kanan Bawah Menurut Medis
Foto: Kedutan Bibir Kanan Bawah Menurut Medis (Orami Photo Stock)

Bibir yang berkedut juga bisa disebabkan oleh trauma masa lalu. Misalnya, cedera pada batang otak yang mungkin telah merusak saraf wajah sehingga menyebabkan otot-otot wajah berkedut.

Cedera pada otot-otot wajah juga dapat merusak saraf, yang dapat menyebabkan sinyal campuran di otak dan kedutan di daerah sekitarnya.

9. Hormon yang Tidak Seimbang

Ketidakseimbangan hormon yang dapat terjadi seiring bertambahnya usia atau karena kondisi seperti hipoparatiroidisme, dapat ditandai dengan bibir yang berkedut.

Penderita hipoparatiroidisme memiliki produksi hormon paratiroid yang rendah, yang pada akhirnya dapat menyebabkan gejala berupa wajah berkedut, rambut rontok, dan kelemahan otot.

Perawatan pasien hipoparatiroidisme biasanya meliputi pengisian kembali hormon paratiroid dalam tubuh, serta mengonsumsi suplemen kalsium dan vitamin D secara teratur untuk mengurangi gejala.

10. Sindrom Tourette

Sindrom Tourette adalah suatu kondisi yang menyebabkan tics motorik dan bicara. Penyebab gangguan ini tidak diketahui pasti, tetapi diyakini sebagai kombinasi dari faktor genetik dan lingkungan.

Menurut National Institute of Neurological Disorders and Stroke, pria memiliki risiko sebesar 3 - 4 kali lebih besar untuk mengalami sindrom Tourette dibandingkan wanita, dan gejala biasanya muncul di masa kanak-kanak.

Belum ada obat pasti yang diketahui untuk menyembuhkan sindrom Tourette. Jadi, pengobatan biasanya melibatkan pengobatan gejala sebaik mungkin.

Perawatannya dapat mencakup suntikan botox untuk membantu menghentikan tics motorik, seperti kedutan bibir. Obat kimia lainnya juga mungkin diberikan, serta dilakukan juga konseling atau terapi perilaku.

Baca Juga: Sindrom Iritasi Usus Besar: Kenali Gejala dan Penyebabnya

11. Penyakit Parkinson

Kedutan Bibir Kanan Bawah Menurut Medis
Foto: Kedutan Bibir Kanan Bawah Menurut Medis (shutterstock)

Kedutan pada bibir bawah mungkin termasuk tanda awal penyakit parkinson, bersama dengan tremor di tangan atau kaki. Penyakit ini dapat memburuk dari waktu ke waktu, dan belum ada obat yang diketahui.

Perawatan untuk penyakit parkinson biasanya melibatkan pemeriksaan kerusakan lebih lanjut pada saraf dan pengisian dopamin serta vitamin penguat saraf di otak.

12. Sklerosis Lateral Amiotrofik (ALS)

Sklerosis lateral amiotrofik (ALS) atau penyakit Lou Gehrig adalah suatu kondisi yang memengaruhi saraf yang mengontrol otot-otot. Pada penderita ALS, saraf pada otak mereka mulai mati.

Hal ini dapat menyebabkan kelemahan otot dan kedutan, serta bicara cadel. Penyakit ini bisa semakin memburuk dari waktu ke waktu.

Belum ada obat yang pasti untuk mengatasi ALS, tetapi obat-obatan, seperti edaravone (Radicava) baru-baru ini telah disetujui oleh Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat.

Obat ini diharapkan dapat membantu mengatasi penyakit ALS dan memperlambat degenerasi fungsi sehari-hari mereka.

Nah, itu dia makna kedutan bibir kanan bawah menurut mitos dan penjelasannya menurut medis. Semoga bermanfaat ya, Moms.

  • https://www.medicalnewstoday.com/articles/321105#why-is-my-lip-muscle-twitching
  • https://www.healthline.com/health/lip-twitching
  • https://www.ninds.nih.gov/Disorders/Patient-Caregiver-Education/Fact-Sheets/Tourette-Syndrome-Fact-Sheet
  • https://www.fda.gov/news-events/press-announcements/fda-approves-drug-treat-als

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb