Arti Kedutan Bibir Kiri Atas Menurut Medis dan Primbon!

Bagi sebagian orang kedutan bibir kiri atas mungkin dipercaya sebagai sebuah pertanda datangnya keberuntungan atau kemalangan.

Misalnya di Indonesia, terdapat penjelasan mengenai makna kedutan bibir kiri atas dalam primbon Jawa.

Dalam hal ini, Moms boleh mempercayainya atau pun tidak, tetapi penting untuk diingat bahwa penjelasan medis dan kepercayaan budaya bisa berbeda.

Namun yang jelas, kedutan bibir kiri atas juga memiliki penjelasannya sendiri secara medis. Baik dari segi penyebab maupun cara mengatasinya.

Untuk itu, yuk cari tahu penjelasan mengenai kedutan bibir kiri atas selengkapnya di sini.

Baca Juga: Arti Kedutan Mata Kanan Atas Menurut Medis hingga Primbon

Kedutan Bibir Kiri Atas Menurut Medis

Dalam dunia kedokteran, kedutan bibir kiri atas bisa terjadi karena berbagai faktor. Salah satunya adalah 'miskomunikasi' antara saraf dan otot yang dikendalikannya.

Ini bisa disebabkan oleh hal-hal sehari-hari, seperti terlalu banyak kafein.

Namun, kedutan yang berkelanjutan atau disertai gejala lain bisa menjadi pertanda kondisi medis yang lebih serius.

Apabila Moms mengalami kedutan bibir kiri atas atau bagian bibir mana pun, pasti akan terasa tidak nyaman.

Untuk itu, simak beberapa penyebabnya di bawah ini.

1. Mengonsumsi Kafein Terlalu Banyak

Salah satu penyebab umum terjadinya bibir kedutan ialah karena Moms terlalu banyak mengonsumsi kafein.

Terlalu banyak kafein dapat menyebabkan gugup, energi yang berlebihan, dan otot menjadi berkedut.

Kafein adalah salah satu senyawa yang umum ditemukan dalam kopi dan teh, minuman ringan, dan beberapa makanan ringan.

Baca Juga: 9+ Arti Kedutan Alis Kiri, Jangan Disepelekan!

2. Kekurangan Kalium

Kekurangan kalium dapat berdampak negatif pada otot sehingga menyebabkan kejang dan kram hampir di mana saja, termasuk bagian bibir.

Hal ini karena kalium diperlukan untuk membawa sinyal saraf dengan benar ke dalam tubuh.

Jika Moms mengalami kedutan bibir kiri atas, penyebab yang mendasarinya mungkin adalah kekurangan kalium.

3. Konsumsi Obat-obatan Tertentu

Mengonsumsi obat-obatan tertentu juga bisa menjadi penyebab kedutan bibir kiri atas, lho.

Beberapa obat dapat menyebabkan otot berkedut, misalnya steroid dan estrogen dapat menyebabkan kedutan.

Selain itu, obat yang diresepkan oleh dokter atau obat yang dijual bebas yang mencantumkan fasikulasi sebagai efek samping juga dapat menyebabkan sensasi berkedut pada bibir.

Baca Juga: 10 Arti Mimpi Digigit Anjing, Bisa Jadi Ada Pengkhianat!

4. Stres dan Kelelahan

Jangan anggap sepele stres dan kelelahan karena kedua hal ini bisa menjadi pemicu bibir menjadi berkedut.

Hal ini karena saat stres dan kelelahan ekstrem, respons tubuh di bawah tekanan konstan mungkin terkunci yang dapat membuat otot-otot di wajah mengencang dan pada akhirnya kedutan.

5. Bell's Palsy

Bell's palsy merupakan suatu penyakit yang dapat menyebabkan kelemahan atau kelumpuhan pada satu sisi wajah.

Kondisi ini dapat memiliki gejala yang berbeda pada setiap kasus.

Beberapa orang dengan Bell's palsy mungkin mengalami bibir berkedut, sementara yang lain mungkin mengalami kesulitan mengendalikan otot-otot wajah mereka.

Baca Juga: Sering Mengalami Kedutan Bibir Kiri Bawah? Cari Tahu Penyebab serta Cara Mengatasinya, Yuk!

6. Kejang Hemifasial

Kejang hemifasial adalah kejang otot yang terjadi pada satu sisi wajah sehingga menyebabkan kedutan.

Kondisi tersebut bisa disebabkan oleh iritasi pada saraf yang mengontrol otot-otot wajah atau pembuluh darah atau tumor yang menekan saraf.

Kejang hemifasial cukup jarang terjadi dan biasanya dapat didiagnosis menggunakan tes pencitraan dan pemeriksaan neurologis.

7. Trauma

Kedutan bibir kiri atas juga bisa disebabkan oleh trauma masa lalu.

Misalnya, adanya cedera pada batang otak yang mungkin telah merusak saraf wajah sehingga menyebabkan otot-otot wajah berkedut.

Cedera pada otot-otot wajah juga dapat merusak saraf, yang dapat menyebabkan sinyal campuran di otak dan kedutan di daerah sekitarnya.

8. Ketidakseimbangan Hormon

Ketidakseimbangan hormon, yang dapat terjadi seiring bertambahnya usia atau karena kondisi seperti hipoparatiroidisme, dapat menunjukkan dirinya sebagai bibir yang berkedut.

Orang dengan hipoparatiroidisme memiliki produksi hormon paratiroid yang rendah.

Kondisi ini bisa menyebabkan gejala berupa kedutan wajah, rambut rontok, dan kelemahan otot.

Baca Juga: 13 Penyebab Kedutan Lengan Kiri dan Cara Mengatasinya, Catat!

9. Sindrom Tourette

Sindrom Tourette adalah suatu kondisi yang menyebabkan tics motorik dan bicara.

Penyebab pasti dari gangguan ini belum diketahui, tetapi diyakini karena adanya kombinasi dari faktor genetik dan lingkungan.

Berdasarkan National Institute of Neurological Disorders and Stroke pria memiliki risiko sebesar 3 sampai 4 kali lebih mungkin untuk mengalami sindrom Tourette dibandingkan wanita, dan gejala biasanya muncul di masa kanak-kanak.

10. Penyakit Parkinson

Kedutan bibir bawah mungkin merupakan tanda awal penyakit Parkinson, bersama dengan tremor di tangan atau kaki.

Penyakit ini semakin memburuk dari waktu ke waktu, dan tidak ada obat yang diketahui.

Meski gejala awalnya mungkin tidak terlalu berbahaya, penyakit Parkinson bisa memburuk seiring waktu dan menyebabkan komplikasi yang mengancam jiwa.

Menurut Parkinson's Foundation, komplikasi yang disebabkan oleh penyakit Parkinson menjadi penyebab kematian yang paling banyak ke-14 di Amerika Serikat.

11. Sklerosis Lateral Amiotrofik (ALS)

Sklerosis lateral amiotrofik (ALS) atau penyakit Lou Gehrig, adalah suatu kondisi yang mempengaruhi saraf pengontrol otot-otot.

Pada orang sehat dan normal, pesan dari otak dikirim melalui saraf ke otot.

Pada seseorang dengan ALS, saraf yang mengontrol otot mulai mengalami degenerasi, yang menyebabkan kelemahan otot, kedutan, dan dalam beberapa kasus, kesulitan berbicara.

Baca Juga: 9 Penyebab Kedutan di Bagian Perut, Bisa Karena Otot Tegang, Ileus, atau Gastroenteritis

12. Hemifacial spasm

Penyebab kedutan bibir kiri atas yang terakhir adalah hemifacial spasm atau gangguan pada sistem saraf.

Kondisi ini ditandai dengan terjadinya kedutan tidak sadar pada otot-otot di satu sisi wajah

Biasanya dimulai di daerah kelopak mata dan kemudian menyebar ke pipi serta bibir di sisi yang sama.

Hemifacial spasm seringkali dipicu oleh kontak dan denyutan pembuluh darah dengan saraf wajah.

Tapi, cedera dan tumor juga dapat menjadi penyebab kondisi ini.

Namun, tidak semua kasus kedutan memiliki penyebab yang sama seperti di atas dan lebih baik berkonsultasi dengan dokter untuk diagnosis yang tepat.

Kedutan Bibir Kiri Atas Menurut Primbon

Setelah mengetahui arti kedutan bibir kiri atas menurut medis, Moms juga bisa mengetahui arti kondisi ini menurut Primbon.

Sementara menurut Primbon, kedutan bibir kiri atas merupakan sebuah pertanda bahwa Moms akan mengalami peristiwa musyawarah dengan keluarga, saudara, atau teman.

Hal ini karena bibir bagian atas dipercaya sebagai sumber pemahaman dan komunikasi.

Untuk tujuan dari musyawarah tersebut belum diketahui pasti.

Namun, diskusi ini akan menyangkut hal atau masalah yang serius.

Jadi, Moms mungkin perlu bersiap karena dalam proses diskusi tersebut bisa saja menimbulkan sebuah perdebatan.

Selain itu, arti dari kedutan bibir kiri atas menurut primbon dapat bervariasi, dan beberapa interpretasi yang umum meliputi:

1. Kehadiran Tamu: Salah satu interpretasi adalah bahwa kedutan bibir kiri atas adalah pertanda akan ada tamu yang datang. Tamu tersebut dapat berupa kerabat, teman, atau seseorang yang akan memberi kabar atau informasi penting.
2. Keberuntungan: Ada juga yang percaya bahwa kedutan bibir kiri atas adalah pertanda keberuntungan atau kebaikan yang akan datang.
3. Berbicara tentang Seseorang: Beberapa orang meyakini bahwa kedutan bibir kiri atas adalah pertanda bahwa seseorang sedang membicarakan atau mengingat kita.

Baca Juga: Ini Arti Kedutan Paha Kiri Menurut Primbon Jawa dan Medis

Itulah arti kedutan bibir kiri atas menurut dunia medis serta primbon Jawa.

Apapun yang Moms percayai, segera temui dokter jika kedutan pada bibir terjadi terus-menerus dan menimbulkan gejala lain untuk mendapat perawatan tepat, ya!