22 Mei 2022

Ciri-Ciri Lingkungan Tidak Sehat dan Cara Mengatasinya

Yuk, jaga lingkungan sekitar kita lebih sehat sehingga membuat hidup lebih nyaman!
Ciri-Ciri Lingkungan Tidak Sehat dan Cara Mengatasinya

Lingkungan sekitar merupakan tanggung jawab setiap orang sehingga perlu dijaga dengan baik. Pasalnya, lingkungan tidak sehat bisa menjadi sumber penyakit bagi manusia.

Jadi, sudah sepatutnya Moms dan keluarga memerhatikan lingkungan, terutama di sekitar tempat tinggal. Lihatlah, apakah lingkungan sekitar Moms termasuk lingkungan tidak sehat atau sebaiknya?

Untuk mempermudah, berikut beberapa ciri lingkungan tidak sehat yang perlu diwaspadai, beserta cara mengatasinya, Moms. Yuk, ajarkan juga pada anak agar mereka turut peduli dengan alam!

Baca Juga: Waspada Dampak Pencemaran Udara yang Bisa Rusak Kesehatan dan Bumi Kita!

Ciri-Ciri Lingkungan Tidak Sehat

Perlu Moms sadari bahwa semua lingkungan tidak sehat berawal dari kebiasaan kita.

Oleh karena itu, perhatikan dan pikirkan lah segala sesuatunya sebelum bertindak. Jangan sampai membuat lingkungan rusak.

Apabila lingkungan rusak, manusia juga yang akan merugi karena mereka nantinya tidak memiliki tempat tinggal yang nyaman.

Belum lagi, ancaman penyakit yang disebabkan oleh lingkungan tidak sehat.

Bahkan menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), diperkirakan 12,6 juta orang meninggal akibat hidup atau bekerja di lingkungan yang tidak sehat pada tahun 2012.

Ini berarti 1 dari 4 total kematian global disebabkan oleh lingkungan tidak sehat.

Untuk diketahui, faktor risiko lingkungan, seperti polusi udara, air dan tanah, paparan bahan kimia, perubahan iklim, dan radiasi ultraviolet juga berkontribusi terhadap lebih dari 100 penyakit dan cedera.

Berikut ciri-ciri lingkungan yang tidak sehat yang perlu diwaspadai, Moms.

1. Pencemaran Udara

pencemaran air
Foto: pencemaran air

Foto: Orami Photo Stock

Ciri lingkungan yang tidak sehat yang pertama ditandai dengan adanya pencemaran udara.

Bahan yang dapat mencemari udara, yakni debu, asap, atau polusi yang disebabkan oleh kendaraan.

Pencemaran udara juga bisa disebabkan oleh bau yang tidak sedap. Misalnya, bau yang berasal dari tumpukan sampah di lingkungan.

Selain tidak nyaman, pencemaran udara pun berbahaya bagi manusia.

Menurut jurnal yang diterbitkan oleh Front Public Health, efek jangka panjang yang terkait dengan polusi udara adalah asma kronis, insufisiensi paru, dan penyakit kardiovaskular.

2. Pencemaran Tanah

pencemaran tanah tanda lingkungan tidak sehat
Foto: pencemaran tanah tanda lingkungan tidak sehat (Pexels/Emmet)

Foto: Pexels/Emmet

Tanda lingkungan yang tidak sehat berikutnya adalah pencemaran tanah.

Dalam hal ini, pencemaran tanah ditandai dengan banyaknya sampah yang tertimbun dalam tanah, seperti sampah plastik atau kaleng yang sulit diuraikan.

Pencemaran tanah yang dimaksud juga bisa disebabkan oleh bahan kimia, seperti pestisida.

Selain itu, dapat disebabkan oleh kecelakaan kendaraan industri yang menyebabkan tumpahnya minyak, zat kimia, atau limbah industri lainnya.

Dampak dari pencemaran tanah ini, yakni hilangnya kesuburan tanah, memusnahkan organisme yang hidup di tanah, seperti cacing, serta memengaruhi resapan air tanah.

Baca Juga: Jarang Diketahui, Ini Dia Sederet Manfaat Cacing Tanah untuk Pertanian dan Kesehatan

3. Pencemaran Air

pencemaran air tanda lingkungan tidak sehat
Foto: pencemaran air tanda lingkungan tidak sehat (Pexels/Yogendra Singh)

Foto: Pexels/Yogendra Singh

Pencemaran air juga bisa menjadi salah satu tanda lingkungan yang tidak sehat, Moms. Kualitas air yang buruk biasanya diakibatkan oleh pencemaran sampah atau limbah industri.

Ciri-cirinya, yakni air memiliki warna yang tidak jernih dan disertai bau tidak sedap. Air yang dimaksud dalam hal ini bisa meliputi air tanah, air sungai, hingga air laut.

Menurut International Journal of Advanced Engineering Research and Science, pencemaran air dapat memengaruhi industri dan rumah tangga karena bisa menyebabkan penyakit pada manusia.

Pasalnya, air yang terkontaminasi dapat menampung bakteri, seperti yang menyebabkan diare, kolera, disentri, tipus, hepatitis A, dan polio.

Menurut PBB, sekitar 297.000 anak balita meninggal setiap tahunnya karena penyakit yang terkait dengan sanitasi yang buruk, kebersihan yang buruk, atau air minum yang tidak aman.

Melansir Medical News Today, seseorang yang menelan racun kimia dalam air yang tercemar dapat berisiko:

  • Kanker
  • Gangguan hormon
  • Fungsi otak berubah
  • Kerusakan pada sistem kekebalan dan reproduksi
  • Masalah kardiovaskular dan ginjal.

Sementara itu, berenang di air yang terkontaminasi juga dapat memicu:

Cara Mengatasi Lingkungan Tidak Sehat

Lalu, adakah cara yang dapat mengatasi lingkungan yang tidak sehat ini? Berikut hal-hal yang dapat Moms dan keluarga upayakan.

1. Lakukan Penghijauan

penghijauan
Foto: penghijauan (Helenair.com)

Foto: Orami Photo Stock

Moms dan keluarga bisa melakukan penghijauan dari halaman rumah terlebih dahulu. Lalu, berlanjut ke lingkungan sekitar tempat tinggal.

Tentu saja, penghijauan ini dilakukan untuk mengatasi pencemaran udara yang dapat menyebabkan masalah pernapasan bagi manusia.

Hal ini karena pohon dapat menghasilkan oksigen yang baik, serta penyerap karbon dioksida penyebab polusi.

Selain itu, penghijauan yang dilakukan juga akan berdampak positif bagi tanah dan air.

Ini karena pohon akan membantu tanah dalam penyerapan air bersih, serta menjaga struktur tanah tetap kuat sehingga mengurangi risiko bencana, seperti tanah longsor dan banjir.

Baca Juga: 9 Manfaat Berkebun yang Berguna untuk Kesehatan Fisik dan Mental

2. Filter Air untuk Mendapatkan Air Bersih

filter air
Foto: filter air

Foto: Orami Photo Stock

Jika Moms dan keluarga berada di lingkungan yang airnya tercemar, menggunakan filter air mungkin dapat membantu dalam mendapatkan kebersihan yang baik.

Menurut Consumer Reports yang dikutip dari Everyday Health, Moms dapat menemukan berbagai filter air yang dapat menghilangkan kontaminan umum.

Dengan begitu, usaha ini dapat mengurangi penyakit yang disebabkan oleh bakteri dalam air.

Selain menggunakan filter air, sebaiknya Moms dan keluarga juga menjaga lingkungan agar pencemaran air tidak semakin parah.

Salah satu hal yang dapat dilakukan sebagai pencegahan, yakni tidak membuang sampah sembarangan ke sumber air, seperti sungai atau laut.

3. Kelola Sampah dan Limbah

kelola sampah dan limbah
Foto: kelola sampah dan limbah

Foto: Orami Photo Stock

Sampah dan limbah merupakan faktor utama pencemaran lingkungan. Jadi, bijaklah dalam membeli barang dan membuang sampah, Moms.

Pasalnya, lingkungan rumah tangga yang berskala kecil juga dapat mencemari lingkungan jika pengelolaan sampah dan limbahnya tidak teratasi dengan baik.

Oleh karena itu, Moms mungkin bisa mengatasinya dengan cara daur ulang, menggunakan barang-barang yang ramah lingkungan, serta konsumsi bahan pangan organik dan mengurangi sumber pangan hewani.

Pasalnya, bahan pangan seperti daging memiliki dampak besar terhadap lingkungan.

Industri peternakan menghasilkan 18 persen emisi gas rumah kaca yang dilaporkan dari lima sektor utama, seperti energi dan pertanian.

Sebagai gantinya, Moms dapat mendapatkan cukup protein melalui sumber lain seperti selai kacang, kacang-kacangan, makanan dari kacang kedelai, dan telur.

Baca Juga: 10+ Cara Mengurangi Sampah Plastik, Yuk Cintai Lingkungan!

4. Mengurangi Penggunaan Kendaraan Pribadi

bersepeda
Foto: bersepeda (shutterstock.com)

Foto: Orami Photo Stock

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, pencemaran udara juga bisa disebabkan oleh polusi yang berasal dari kendaraan.

Maka, sebaiknya Moms dan keluarga membiasakan diri untuk mengurangi penggunaan kendaraan pribadi.

Sebagai gantinya, Moms dapat memanfaatkan transportasi umum sehingga berkontribusi pada pengurangan emisi kendaraan.

Selain itu, berpergian menggunakan kendaraan umum bisa menghemat waktu dan biaya.

Moms juga dapat mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dengan beralih menggunakan sepeda.

Selain dapat menjaga lingkungan, bersepeda pun memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh.

Nah, itu dia Moms, ciri-ciri lingkungan yang tidak sehat dan cara mengatasinya. Semoga informasinya bermanfaat, ya!

  • https://www.who.int/news/item/15-03-2016-an-estimated-12-6-million-deaths-each-year-are-attributable-to-unhealthy-environments
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7044178/
  • https://www.neliti.com/publications/237340/a-review-of-environmental-effects-of-surface-water-pollution
  • https://www.everydayhealth.com/green-health-photos/ways-to-protect-the-environment-and-your-health.aspx

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb