10 Makanan Khas Banyumas yang Terkenal, Terbukti Lezatnya!

7. Tegean

Tegean merupakan sayur bening atau sup sayuran berkuah bening khas Banyumas.

Tampilannya memang sangat sederhana, tapi rasanya terbilang cukup gurih dan cocok dipadukan dengan makanan bercita rasa pedas.

Makanan khas Banyumas ini dibuat dari bahan campuran sayuran seperti wortel, bayam, jagung, daun katuk, kecambah, dan kedelai hitam.

Lalu, diberikan bumbu dan dimasak hingga matang.

Untuk menambah rasa gurihnya, biasanya masyarakat setempat menambahkan irisan daging sapi atau daging ayam.

Baca Juga: Intip Wisata Bahari Lamongan, Cocok untuk Liburan Keluarga!

8. Lembutan

Selanjutnya, ada lembutan yang juga merupakan makanan khas Banyumas.

Kuliner ini lebih dikenal sebagai oleh-oleh khas Banyumas.

Lembutan dibuat dari ikan lembutan, yaitu ikan air tawar berukuran kecil-kecil yang diambil dari sungai di sekitar Banyumas.

Seperti sungai Serayu, Logawa, dan sebagainya.

Ikan yang sudah dibersihkan akan dicuci, lalu digoreng hingga matang dan diberi tambahan bumbu rempah.

Biasanya lembutan ini sering kali disantap sebagai lauk pauk pendamping nasi.

Tapi jika tak ingin menyantapnya dengan nasi, lembutan bisa disantap begitu saja sebagai camilan.

9. Kraca

Mungkin tidak banyak orang dari luar Pulau Jawa yang mengenal makanan khas Banyumas ini.

Kraca adalah makanan unik yang terbuat dari bahan dasar keong sawah.

Di Banyumas, keong sawah sangat mudah didapat sehingga masyarakat setempat.

Kemudian, menjadi olahan yang terasa lezat untuk disantap dengan nasi atau hanya dijadikan sebagai camilan saja.

Biasanya, kraca ini menjadi laris manis menjelang bulan Ramadhan hingga setelah hari raya Idul Fitri.

Masyarakat setempat mengolah kraca dengan cara direbus atau dikukus hingga matang.

Lalu, kemudian diolah lagi dengan aneka bumbu rempah.

Baca Juga: 12+ Makanan Khas Medan, Dari Gurih Hingga Manis!

10. Cimplung

Makanan khas Banyumas yang terakhir adalah cimplung.

Cimplung merupakan camilan yang banyak dijumpai di pasar tradisional.

Bahan dasarnya adalah singkong dan air nira yang bisa didapat dari proses pembuatan gula jawa.

Nama cimplung diberikan dari kata ‘cemplung’ yang berarti masuk ke dalam air.

Jadi dalam proses pembuatannya, adonan singkong akan dimasukkan ke dalam rebusan air nira.

Masyarakat Banyumas sering menyantap cimpling sebagai teman minum kopi di sore hari atau camilan pengganjal lapar.

Bagaimana menurut Moms, makanan khas Banyuwangi di atas terlihat menggiurkan bukan?

Dari beberapa makanan khas Banyuwangi di atas, apakah ada yang ingin Moms santap saat ini? Tetap ingat untuk membatasi porsi agar tidak berlebihan, ya!