02 Agustus 2022

Tak Hanya untuk Makanan, Ini Manfaat Cabai Keriting untuk Kesehatan

Dibalik rasa pedasnya, cabai keriting juga menyimpan segudang manfaat untuk kesehatan
Tak Hanya untuk Makanan, Ini Manfaat Cabai Keriting untuk Kesehatan

Moms, ketahui ragam manfaat cabai keriting untuk kesehatan berikut ini.

Cabai keriting adalah salah satu bahan makanan yang cukup banyak diminati oleh orang Indonesia. Namun, tahukah Moms bahwa sebenarnya cabai keriting masih kerabat dekat dengan paprika.

Oleh karena itu, manfaat cabai keriting dan paprika sebetulnya tidaklah jauh berbeda. Mereka berdua masuk dalam genus Capsicum, dan cabai keriting memiliki nama latin Capsicum annuum.

Namun, selain digunakan dalam masakan, ternyata cabai keriting, baik yang merah atau hijau juga kerap dijadikan bahan alami untuk pengobatan tradisional. Ini karena di dalam bahan aktif utama cabai keriting dan jenis cabai lainnya adalah capsaicin.

Senyawa ini bertanggung jawab atas karakteristik rasa panas, atau kepedasannya.

Capsaicin dan senyawa Capsicum lainnya ternyata juga memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi.

Penelitian juga menunjukkan bahwa Capsicum, termasuk capsaicin, dapat membantu mengurangi rasa sakit dan menurunkan risiko sindrom metabolik dan kanker.

Penelitian juga menyiratkan bahwa cabai bisa mengurangi risiko kematian, serta melawan infeksi bakteri yang resisten terhadap antibiotik.

Baca Juga: Selain Cabai Rawit, 7 Jenis Cabai Ini juga Tak Kalah Enak dan Pedas

Kandungan Gizi Cabai Keriting

manfaat cabai keriting
Foto: manfaat cabai keriting

Foto: cabai merah keriting (Orami Photo Stock)

Capsicum adalah genus tanaman dalam keluarga botani Soanaceae yang terdiri dari semua cabai dan paprika, mulai dari paprika manis hingga varietas yang sangat pedas.

Nama Capsicum berasal dari kata Yunani kapto, yang berarti menggigit. Ini mengacu pada sensasi panas terbakar di mulut yang dihasilkan sebagian besar cabai.

Cabai adalah sumber yang sangat baik dari senyawa tanaman yang disebut fitokimia, banyak di antaranya memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi.

Meskipun para peneliti tidak melihat fitokimia sebagai nutrisi penting, seperti halnya vitamin dan mineral, senyawa tersebut mungkin baik untuk melindungi tubuh dari kanker dan penyakit kardiovaskular.

Fitokimia dalam cabai termasuk capsaicinoids, seperti capsaicin, yang merupakan bahan aktif utama. Ini menghasilkan kepedasan khas dan rasa panas yang dimiliki banyak tanaman dalam genus.

Fitokimia dalam cabai lainnya meliputi antosianin, flavonoid, asam fenolik, dan karotenoid seperti lutein, likopen, serta zeaxanthin.

Ada beberapa nutrisi tambahan yang bisa Moms dapatkan dari cabai keriting, antara lain:

  • Vitamin B
  • Vitamin C
  • Vitamin E
  • Serat
  • Zat besi
  • Kalsium
  • Tembaga
  • Mangan
  • Molibdenum
  • Triptofan
  • Fenilalanin
  • Lisin

Baca Juga: Suka Makan Cabai Bikin Usus Buntu? Mitos atau Fakta?

Manfaat Cabai Keriting untuk Kesehatan

Banyak budaya menggunakan cabai dalam pengobatan tradisional.

Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa cabai juga dapat membantu mencegah dan mengobati banyak kondisi.

Di bawah ini adalah beberapa manfaat cabai keriting yang perlu Moms ketahui:

1. Mengatasi Penyakit Sindrom Metabolik

manfaat cabai keriting
Foto: manfaat cabai keriting (Stocksnap.io)

Foto: cabai merah (Orami Photo Stock)

Para peneliti di 2018 meninjau studi tentang efek capsaicin pada sindrom metabolik yang kemudian mereka publikasikan di Iranian Journal of Basic Medical Science.

Dalam kondisi ini, seseorang memiliki beberapa faktor risiko penyakit kardiovaskular seperti diabetes, kadar kolesterol tidak sehat, tekanan darah tinggi, dan obesitas.

Penelitian ini termasuk penelitian yang melibatkan hewan dan manusia, dan berikut ini penemuannya:

  • Diabetes

Studi ini menunjukkan capsaicin memiliki beberapa tindakan yang memiliki efek anti-diabetes.

Ini termasuk mengurangi resistensi insulin, yang memudahkan glukosa darah masuk ke dalam sel dari aliran darah. Capsaicin juga membantu mencegah obesitas, yang merupakan faktor risiko penting untuk diabetes.

  • Kolesterol

Sejumlah penelitian menunjukkan capsaicin dapat menurunkan kolesterol total, trigliserida, dan lipoprotein densitas rendah, yang dikenal sebagai "kolesterol jahat."

Mereka juga menunjukkan itu dapat meningkatkan lipoprotein densitas tinggi, yang dikenal sebagai "kolesterol baik."

  • Tekanan Darah Tinggi

Studi ini juga menunjukkan capsaicin mengurangi tekanan darah tinggi melalui beberapa manfaat.

Ini termasuk melepaskan zat yang memperlebar pembuluh darah, menekan enzim yang mempersempit pembuluh darah, dan merangsang peningkatan buang air kecil, yang mengurangi tekanan darah dengan membantu menghilangkan kelebihan cairan.

  • Obesitas

Beberapa penelitian melaporkan bahwa capsaicin meningkatkan penurunan berat badan dengan meningkatkan kepuasan nafsu makan dan mencegah perkembangan dan akumulasi sel-sel lemak.

Penulis penelitian menyimpulkan bahwa manfaat Capsicum untuk sindrom metabolik dapat mengurangi risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular.

Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi keefektifannya pada manusia.

Baca Juga: Penyebab Nyeri Dada dan Gejalanya, Ternyata Tidak Melulu karena Sakit Jantung

2. Mengatasi Rasa Nyeri

manfaat cabai keriting
Foto: manfaat cabai keriting (Orami Photo Stocks)

Foto: nyeri di pundak (Orami Photo Stock)

Sebuah tinjauan tahun 2020 yang dipublikasikan di Pharmaceuticals mengevaluasi efek penghilang rasa sakit capsaicin dalam bentuk topikal atau injeksi.

Bentuk topikal berarti orang mengoleskannya ke kulit. Para peneliti mencatat bahwa:

  • U.S. Food and Drug Administration (FDA) telah menyetujui obat topikal yang mengandung capsaicin untuk pengobatan nyeri terkait saraf dari herpes.
  • Badan pengawas obat Eropa telah menyetujui senyawa tersebut untuk kondisi nyeri terkait saraf lainnya.
  • Studi tentang penggunaan capsaicin untuk mengobati neuroma Morton cukup menjanjikan. Ini adalah kondisi menyakitkan yang memengaruhi kaki.
  • Mnfaat cabai keriting yang sudah diekstrak dan disuntikkan ke dalam sendi untuk arthritis juga dapat membantu meredakan gejala.

3. Mengatasi Kanker

Sebuah studi tahun 2020 yang dipublikasikan Biomed Pharmacotherapy meninjau penelitian tentang manfaat cabai keriting terutama efek capsaicin pada kanker.

Mayoritas penyelidikan melibatkan konsentrasi tinggi senyawa dalam kultur sel.

Secara keseluruhan, temuan menunjukkan bahwa capsaicin adalah anti-angiogenik, yang berarti membantu mencegah pertumbuhan pembuluh darah yang dibutuhkan kanker untuk pertumbuhan.

Para penulis menyimpulkan bahwa kombinasi capsaicin dengan kemoterapi menawarkan dua keuntungan bagi penderita kanker. Ini menawarkan pereda nyeri dan menambah aksi obat melawan kanker.

Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk secara tepat mengidentifikasi efek capsaicin pada kanker.

Baca Juga: Serba-Serbi Kanker Vulva, Mulai dari Penyebab Hingga Cara Mengatasinya

4. Mencegah Kematian

manfaat cabai keriting
Foto: manfaat cabai keriting

Foto: cabai merah besar (Orami Photo Stock)

Penelitian dalam jurnal Public Library of Science pada tahun 2017 meneliti hubungan antara makan cabai merah dan kematian serta manfaat cabai keriting secara keseluruhan.

Para penulis menggunakan data dari Survei Pemeriksaan Kesehatan dan Gizi Nasional lebih dari 16.000 peserta.

Analisis data menunjukkan penurunan angka kematian yang signifikan pada individu yang mengonsumsi cabai.

Karena penelitian ini bersifat observasional, hasilnya menyarankan tetapi tidak membuktikan bahwa makan cabai dapat menurunkan risiko kematian.

5. Mengatasi Infeksi Resisten Antibiotik

Salah satu tantangan kesehatan global saat ini adalah munculnya infeksi bakteri yang resisten terhadap antibiotik.

Dalam infeksi ini, bakteri telah bermutasi sedemikian rupa sehingga mereka tidak lagi rentan terhadap pemberantasan melalui pengobatan antibiotik.

Sebuah studi di Frontiers in Microbiology menguji efektivitas capsaicin terhadap bakteri penyebab infeksi yang resisten terhadap antibiotik eritromisin.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa manfaat cabai keriting ternyata mampu membunuh strain bakteri resisten tersebut berkat capsaicin.

Baca Juga: Rahasia Dapur, Ini 5 Cara Menyimpan Cabai Agar Awet!

Efek Samping Penggunaan Capsicum

manfaat cabai keriting
Foto: manfaat cabai keriting

Foto: sakit perut (Orami Photo Stock)

Capsicum pada dasarnya tersedia banyak dalam cabai, dan berkat kemajuan teknologi, mereka juga telah diekstrak dan digunakan dalam beberapa produk kesehatan.

Manfaat cabai keriting kini bisa didapatkan dari produk seperti koyo, hingga krim oles untuk mengatasi pegal linu. Namun, capsicum ini bisa memberikan beberapa efek samping, semisal:

1. Ketika Dimakan

Capsicum kemungkinan aman bila dikonsumsi dalam jumlah yang biasanya ditemukan dalam makanan.

Capsaicin, bahan kimia aktif dalam capsicum, mungkin aman bila digunakan dalam jangka pendek.

Efek sampingnya bisa berupa iritasi lambung, berkeringat, dan pilek. Capsicum mungkin tidak aman untuk dikonsumsi dalam dosis besar atau untuk jangka waktu yang lama.

2. Ketika Dioleskan ke Kulit

Lotion dan krim yang mengandung ekstrak capsicum kemungkinan aman untuk kebanyakan orang dewasa.

Capsaicin disetujui oleh FDA sebagai obat bebas. Efek sampingnya bisa berupa iritasi kulit dan gatal-gatal. Capsicum juga bisa sangat mengiritasi mata, hidung, dan tenggorokan.

Jangan gunakan capsicum pada kulit sensitif atau di dekat mata.

3. Bila Digunakan di Hidung

Capsicum mungkin aman untuk digunakan di hidung, akan tetapi, jika diaplikasikan ke hidung, ia bisa menyakitkan dan menyebabkan rasa sakit terbakar, bersin, mata berair, dan hidung meler.

Itu dia Moms, penjelasan mengenai apa saja manfaat cabai keriting untuk kesehatan dan apa saja efek sampingnya. Semoga berguna!

  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6000222/
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5198041/
  • https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/nda/2009/022395_qutenza_toc.cfm
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6759410/
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5222470/
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4643145/
  • https://www.medicalnewstoday.com/articles/capsicum#summary
  • https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-945/capsicum

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb