Kenapa MPASI Bayi Tidak Boleh Diblender? Ini Jawaban Dokter!
Pemberian MPASI merupakan tahap penting dalam pertumbuhan dan perkembangan bayi. Namun, kenapa MPASI bayi tidak boleh diblender, ya Moms?
Pada tahap ini, tekstur makanan yang diberikan kepada bayi sangat penting untuk memperkenalkan mereka pada berbagai jenis makanan.
Salah satu metode yang sering diperdebatkan adalah penggunaan blender dalam persiapan MPASI.
Meskipun blender tampak praktis, ada alasan-alasan tertentu mengapa sebaiknya MPASI bayi tidak selalu diblender.
Pertama, proses mengunyah makanan yang tidak terlalu halus penting bagi perkembangan otot rahang dan keterampilan motorik bayi.
Makanan yang diblender hingga terlalu halus bisa menghambat proses belajar mengunyah, yang merupakan keterampilan penting dalam proses pemberian MPASI.
Bayi perlu secara bertahap dikenalkan dengan tekstur makanan yang lebih kasar untuk mendukung pengembangan koordinasi mulut-tangan dan merangsang pertumbuhan gigi yang sehat.
Lantas, apa alasan lainnya kenapa MPASI bayi tidak boleh diblender?
Yuk, simak selengkapnya di bawah ini sesuai dengan penjelasan dokter, Moms.
Baca Juga: Berapa Banyak Porsi Makanan Bayi 6 Bulan? Ini Kata dokter!
Kenapa MPASI Bayi Tidak Boleh Diblender?
dr. Juwalita Surapsari, M.Gizi, Sp. G. K, Dokter Spesialis Gizi Klinik, RS Pondok Indah, Jakarta Selatan, menjawab pertanyaan seputar kenapa MPASI tidak boleh diblender?
Nah, jawabannya, bukan tidak boleh Moms, melainkan tergantung pilihan dari orang tua.
Namun, memang sebaiknya tidak menggunakan blender terlalu sering karena dalam membuat MPASI harus disesuaikan dengan kemampuan makan.
"MPASI harus disesuaikan dengan kemampuan bayi dalam mengontrol rongga mulutnya untuk mengunyah, serta kemampuan saluran cernanya," jelas dr. Juwalita Surapsari.
Ini berarti pemilihan tekstur dan jenis makanan dalam MPASI perlu mempertimbangkan tahap perkembangan bayi tersebut.
Berarti harus dilihat tahapannya sesuai usia bayi.
- Untuk bayi umur 6 sampai 8 bulan:
Biasanya untuk umur 6 - 8 bulan bayi diberikan bubur lumat atau bubur saring.
Disebut bubur lumat, ini berarti makanan yang disajikan harus dilumatkan terlebih dahulu dalam bentuk bubur.
Nah, cara melumatkan bubur bisa dengan berbagai cara.
"Bisa diblender, bisa pakai food processor, ada juga yang menggunakan alat seperti ulekan gitu.
Kemudian ada juga yang buburnya dengan bubur saring gitu jadi bahan-bahan makanan diolah dulu direbus gitu ya kemudian baru disaring menggunakan saringan kawat," kata dr. Juwalita Surapsari.
- Untuk bayi umur 9 bulan 12 bulan:
Kemudian umur 9-12 bulan diberikan bubur kasar jadi nasi tim yang teksturnya lebih kasar.
"Nah, harapannya nanti di usia 12 bulan ke atas, si kecil sudah mampu untuk mengonsumsi dengan tekstur makanan seperti makanan keluarga," tambah dr. Juwalita Surapsari.
Lantas, kenapa MPASI bayi tidak boleh diblender?
"Nah, sebetulnya apakah blender tidak boleh digunakan? Sebenarnya boleh-boleh saja toh yang kita ingin capai adalah membuat bubur lumat lumat itu," kata dr. Juwalita Surapsari.
Baca Juga: Tanya Jawab Dokter tentang Kadar Asam Urat Normal Wanita
Bubur lumat artinya ketika bubur itu sudah jadi, kemudian ambil dengan sendok bayi lalu sendoknya dimiringkan, bubur tidak akan tumpah karena teksturnya kental.
"Memang ada beberapa orang tua yang enggak suka kalau pakai blender dengan alasan kalau bahan makanan di blender, dari proses blender itu akan menghasilkan panas.
Nanti dikhawatirkan vitaminnya akan hilang karena panas itu gitu. Padahal sebetulnya dalam pemrosesan makanan pun kita juga menggunakan energi panas," ungkap dr. Juwalita Surapsari.
Jadi, bukan berarti MPASI bayi tidak boleh menggunakan blender, ya Moms.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.