12 April 2024

Neurobion Forte: Kenali Aturan Pakai dan Efek Sampingnya

Terdiri dari kombinasi vitamin B
Neurobion Forte: Kenali Aturan Pakai dan Efek Sampingnya

Obat Neurobion Forte mungkin tidak asing bagi Moms dan Dads.

Obat ini biasanya digunakan untuk mengatasi kesemutan yang muncul terus-menerus.

Memang, kesemutan adalah kondisi yang umum terjadi, dan kadang tidak mengkhawatirkan.

Pada beberapa kondisi tertentu, bisa jadi pertanda kekurangan vitamin tertentu di dalam tubuh.

Lantas, seperti apa kegunaan obat ini dan bagaimana efek sampingnya?

Baca Juga: Kesemutan Seluruh Badan? Waspada 10 Penyakit Ini!

Manfaat Neurobion Forte

Manfaat Neurobion Forte
Foto: Manfaat Neurobion Forte (manfaatcaranya.com)

Neurobion Forte adalah obat untuk mengatasi kesemutan dan kebas pada anggota tubuh karena kekurangan vitamin neurotropik.

Nah, vitamin neurotropik yang dimaksud adalah vitamin B1, vitamin B6, dan vitamin B12 atau biasa disebut dengan vitamin B kompleks.

Manfaat lain dari obat ini, yaitu:

  • Meningkatkan Kesehatan Saraf

Vitamin B kompleks yang terkandung dalam Neurobion Forte, seperti vitamin B1 (tiamin), B6 (piridoksin), dan B12 (kobalamin), penting untuk fungsi normal sistem saraf.

Mereka dapat membantu meningkatkan kesehatan saraf, termasuk memperbaiki kerusakan saraf dan mengurangi gejala neuropati.

  • Metabolisme yang Sehat

Vitamin B kompleks berperan dalam proses metabolisme tubuh, termasuk metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein.

Mereka membantu tubuh dalam memperoleh energi dari makanan yang kita konsumsi.

  • Peningkatan Fungsi Otak

Beberapa vitamin B kompleks, terutama B6 dan B12, diyakini memiliki peran penting dalam fungsi kognitif dan kesehatan otak.

Konsumsi yang cukup dari vitamin B ini dapat membantu menjaga daya ingat, konsentrasi, dan fungsi otak secara keseluruhan.

  • Mengurangi Risiko Anemia

Vitamin B12, salah satu komponen utama Neurobion Forte, diperlukan untuk pembentukan sel darah merah yang sehat.

Kekurangan vitamin B12 dapat menyebabkan anemia megaloblastik, yang dapat menyebabkan kelelahan, kelemahan, dan masalah kesehatan lainnya.

Konsumsi Neurobion Forte dapat membantu mencegah atau mengurangi risiko anemia tersebut.

  • Pemulihan Pasca Operasi

Beberapa studi telah menunjukkan bahwa suplementasi dengan vitamin B kompleks dapat membantu mempercepat pemulihan pasca operasi, terutama karena vitamin ini mendukung fungsi saraf dan sistem kekebalan tubuh.

  • Mengurangi Risiko Gangguan Saraf

Konsumsi Neurobion Forte secara teratur dapat membantu mengurangi risiko gangguan saraf tertentu, seperti neuropati diabetik, yang disebabkan oleh kerusakan saraf akibat diabetes.

Sedangkan kekurangan vitamin ini bisa jadi karena banyak hal, di antaranya:

  • Kurangnya asupan makanan kaya vitamin neurotropik
  • Gangguan sistem pencernaan yang menyebabkan penyerapan nutrisi makanan
  • Meningkatnya kebutuhan vitamin pada lansia dan pengidap diabetes tipe 2

Baca Juga: Ambeven (Obat Ambeien): Kandungan, Dosis, dan Aturan Pakainya

Sebenarnya, obat ini sebelumnya sudah ada yang dijual pasaran dengan nama yang sama, yakni Neurobion.

Meski sekilas sama, ternyata Neurobion Forte dengan Neurobion memiliki perbedaan.

Biasanya, obat yang dilabeli "forte" kandungan obat tertentu dosisnya lebih besar daripada yang biasa.

Untuk produk ini, satu tablet Neurobion forte mengandung cyanocobalamin (vitamin B12) sekitar 5000 mcg, sedangkan Neurobion kandungan bahan yang sama hanya 200 mg.

Di luar itu, kandungan bahannya tetap sama, yakni 100 mg thiamine mononitrate (vitamin B1) dan 200 mg pyridoxine hydrochloride (Vitamin B6).

Dosisnya yang lebih besar, membuat Neurobion Forte menjadi obat pengganti jika Nuerobion biasa kurang efektif dalam mengatasi gejala.

Harga obat ini sekitar Rp38.900 - Rp59.000 per strip.

Namun, bisa saja lebih atau kurang dari harga tersebut di wilayah tertentu.

Baca Juga: Ketahui Obat Lapraz: Fungsi, Dosis, dan Efek Samping

Dosis dan Aturan Pakai Neurobion Forte

Minum Obat
Foto: Minum Obat (Shutterstock.com)

Setiap orang bisa saja mendapatkan dosis obat yang berbeda, bergantung dengan usia, tujuan pengobatan, dan kesehatan secara menyeluruh.

Namun, umumnya obat ini dosisnya adalah satu tablet sehari.

Bisa saja berbeda, jika dokter meresepkan.

Minum obat ini sesuai dengan arahan dokter, atau mengikuti aturan pakai obat yang tertera di label kemasan.

Jangan minum obat melebihi atau mengurangi dosis.

Jangan pula berhenti minum obat tanpa izin dari dokter.

Obat boleh diminum setiap hari, jika memang gejalanya sedang kambuh.

Penggunaan obat yang rutin, hasilnya akan lebih baik ketimbang minum obat tidak teratur.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb