06 September 2023

Ibuprofen vs Paracetamol, Mana Obat Demam yang Paling Baik?

Cari tahu tentang ibuprofen dan paracetamol lebih jauh di sini!
Ibuprofen vs Paracetamol, Mana Obat Demam yang Paling Baik?

Obat Demam Alami

Selain mengonsumsi obat demam dari jenis ibuprofen atau paracetamol, Moms juga bisa menggunakan obat demam alami berikut ini.

1. Perbanyak Minum Air Putih

obat demam alami - 1
Foto: obat demam alami - 1 (india.com)

Dehidrasi adalah komplikasi umum yang diakibatkan oleh demam, tetapi hal ini dapat dicegah dengan minum banyak air, jus buah, atau minuman pengganti elektrolit seperti Pedialyte atau minuman olahraga.

Pada anak-anak, usahakan untuk memberi minum air putih atau memenuhi kebutuhan cairan berdasarkan berat badannya.

Beberapa ahli mengatakan anak-anak yang berusia lebih dari 1 tahun membutuhkan sebanyak 4-5 cangkir cairan sehari, baik dari minuman dan makanan.

Apabila anak Moms lebih tua atau lebih berat badannya, mereka akan membutuhkan lebih banyak cairan.

Jika demam dialami oleh bayi yang sedang menyusui, maka Moms harus lebih sering menyusuinya.

2. Pilih Pakaian yang Nyaman

Demam dapat menyebabkan seseorang merasa panas satu menit dan dingin berikutnya.

Mengenakan terlalu banyak lapisan dapat memerangkap panas ke tubuh yang pada akhirnya meningkatkan suhu tubuh lebih jauh.

Jadi jika Moms mengalami demam, kenakan pakaian dengan serat tipis yang nyaman. Bahkan ketika Moms merasa kedinginan, hindari untuk terlalu banyak menggunakan lapisan pakaian atau selimut ekstra karena hal tersebut dapat mencegah suhu tubuh turun menjadi normal.

Baca Juga: 10 Rekomendasi Buah Penurun Panas Bayi, Moms Sudah Coba?

3. Perhatikan Suhu Ruangan

obat demam - 3
Foto: obat demam - 3

Saat demam, pastikan suhu ruangan tidak terlalu dingin atau terlalu panas.

Jauhkan diri dari sinar matahari, suhu luar ruangan yang panas, atau ruangan yang terlalu panas, jika memungkinkan.

4. Istirahat yang Cukup

Usahakan untuk mendapatkan istirahat yang cukup saat mengalami demam agar energi pada tubuh lekas pulih. Hindari juga melakukan aktivitas berat.

Memerangi infeksi membutuhkan banyak energi, maka Moms harus beristirahat sebanyak mungkin untuk membantu tubuh pulih.

Baca Juga: Demam Rematik: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobatinya

5. Atasi dengan Kompres

obat demam alami - 5
Foto: obat demam alami - 5 (Freepik.com/bearfotos)

Gunakan kompres dingin non-beku ke area strategis di bagian bawah lengan, di dahi, atau bagian dalam pergelangan tangan. Handuk basah yang dingin juga akan efektif sebagai obat demam alami.

Jangan pernah menggunakan es atau mandi es untuk mencoba menurunkan suhu tubuh karena tidak akan ampuh mengatasi demam, bahkan mungkin bisa berbahaya.

6. Mandi Air Hangat

Banyak orang mempertimbangkan untuk mandi air dingin saat demam. Namun, hal itu justru dapat menyebabkan tubuh menggigil, yang akan meningkatkan suhu tubuh lebih parah lagi.

Sebagai gantinya, Moms bisa mandi air hangat atau suam-suam kuku untuk membantu tubuh menjadi dingin. Mandi juga dapat membantu menenangkan otot yang lelah.

Baca Juga: Apakah Bayi Demam Boleh Mandi? Simak Saran Ahli di Sini!

7. Daun Kelor

obat demam alami - 7
Foto: obat demam alami - 7

Obat demam lain yang mungkin bisa Moms coba ialah dengan menggunakan daun kelor. Kelor merupakan tanaman tropis yang memiliki beragam manfaat nutrisi dan obat.

Hampir semua bagian tanaman mengandung vitamin, mineral, antioksidan, dan agen antibakteri. Studi dalam Pakistan Journal of Pharmaceutical Sciences tahun 2014 menemukan bahwa kulit kelor mengurangi demam pada kelinci.

Namun, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui bagaimana tanaman ini dapat menurunkan demam pada manusia.

Beberapa penelitian menunjukkan itu mungkin lebih lembut pada hati daripada obat-obatan yang dijual bebas seperti paracetamol.

Jangan gunakan kelor sebagai obat demam jika Moms sedang hamil atau minum obat yang merupakan substrat sitokrom P450, seperti lovastatin (Altoprev), fexofenadine (Allegra), atau ketoconazole (Nizoral).

Dalam satu laporan kasus yang diterbitkan oleh Ceylon Medical Journal menunjukkan bahwa, konsumsi daun kelor dapat menyebabkan penyakit langka pada kulit dan selaput lendir yang disebut sindrom Stevens-Johnson (SJS).

Jadi, orang yang berisiko terkena SJS harus menghindari penggunaan kelor. Namun, ini adalah kasus pertama yang dilaporkan dan reaksinya dianggap sangat jarang.

Itu dia penjelasan soal paracetamol dan ibuprofen yang bisa Moms ketahui.

Jika Moms atau Si Kecil mengalami demam yang tidak kunjung mereda setelah minum paracetamol atau ibuprofen, segera konsultasi dengan dokter, ya.

  • https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/fever/symptoms-causes/syc-20352759
  • https://www.medibank.com.au/livebetter/health-brief/health-check/paracetamol-vs-ibuprofen/
  • https://www.londondoctorsclinic.co.uk/blog/ibuprofen-vs-paracetamol/
  • https://www.nib.com.au/the-checkup/healthy-living/ibuprofen-vs-paracetamol-difference
  • https://nightdr.com.au/blog/parents-guide-to-paracetamol-and-ibuprofen
  • https://www.healthline.com/health/viral-fever-home-remedies
  • https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/25015462/
  • http://doi.org/10.4038/cmj.v63i4.8771
  • https://www.webmd.com/parenting/cold-flu-dehydration-child#1
  • https://www.verywellhealth.com/what-to-do-for-a-fever-770771

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb