7+ Obat Prostat Alami Paling Ampuh Tanpa Operasi, Apa Saja?

5. Buah Delima

Selain rasanya yang enak dan menyegarkan, buah delima dipercaya memiliki manfaat bagi kesehatan tubuh secara keseluruhan termasuk sebagai obat herbal untuk prostat.

Kandungan antioksidan dalam buah delima dipercaya memperlambat proses perkembangan kanker prostat dan masalah prostat lainnya.

Sebagai informasi, kanker prostat memiliki kadar PSA yaitu suatu protein yang dihasilkan oleh prostat, dan memiliki fungsi sebagai pengencer cairan agar sperma mudah bergerak.

Dengan mengonsumsi buah delima kandungan antioksidannya berfungsi menghambat peningkatan PSA.

Namun, penelitian lebih lanjut masih diperlukan guna pembuktian lebih lanjut. 

Baca Juga: 18 Buah yang Bagus untuk Jantung, Ada Buah Delima!

6. Daun Sirsak

Obat prostat alami paling ampuh tanpa operasi kali ini dalam bentuk tumbuhan.

Daun sirsak juga masih dipercaya untuk penyembuhan kanker, salah satunya kanker prostat.

Dari banyaknya tumbuhan yang dipercaya bisa mengobati kanker, daun sirsak yang paling dianggap ampuh dalam mencegah perkembangan sel kanker, nih Dads!

Meskipun banyak yang memercayai keampuhan dari daun sirsak, sebaiknya berkonsultasi ke dokter untuk menggunakan obat prostat tradisional dan tentunya harus tetap menjalani pengobatan medis sesuai saran dokter.

7. Daun Jelatang

Daun jelatang memiliki senyawa oksidan dan antiinflamasi yang mirip dengan saw palmetto.

Selain membantu mengobati masalah prostat, daun ini membantu mengobati berbagai gangguan buang air kecil.

Kombinasikan daun jelatang dengan saw palmetto juga kerap dilakukan untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

Ekstrak daun jelatang dipercaya efektif mengurangi gejala BPH dan meningkatkan kualitas hidup jika mengonsumsinya secara rutin.

Akan tetapi, penelitian lebih lanjut untuk membuktikan manfaat daun jelatang masih dikembangkan, ya Dads!

8. Seng atau Zinc

Seng atau zinc biasanya dapat membantu mengurangi gejala kemih yang terkait dengan masalah pembesaran prostat.

Kekurangan zinc berisiko mengalamai BPH.

Nah, dengan mengonsumsi zinc mulai dari vitamin hingga makanan kaya zinc membantu mengurangi gejala akibat pembesaran prostat.

Zinc paling banyak ditemukan dalam unggas, makanan laut, beberapa jenis biji-bijian dan kacang-kacangan, seperti wijen dan labu.

Baca Juga: Mengenal Prostakur, Obat untuk Menjaga Kesehatan Prostat Pria

Makanan yang Mengurangi Gejala Pembesaran Prostat

Terdapat makanan dan nutrisi yang dapat mengurangi gejala BPH yang terkait masalah prostat, seperti:

1. Makanan Kaya Serat

Di antaranya adalah biji-bijian, kacang-kacangan, dan sayuran berdaun hijau gelap.

2. Kaya Antioksidan

Buah-buahan dan sayuran yang kaya akan antioksidan, yang biasanya berwarna merah tua, kuning, atau oranye.

3. Kaya Kandungan Zinc

Makanan kaya kandungan zinc, seperti telur, sebagian besar jenis makanan laut, dan kacang-kacangan juga baik untuk dikonsumsi.

4. Memiliki Kandungan Fitoestrogen

Beberapa makanan yang mengandung fitoestrogen, seperti makanan kedelai, buncis, dan kacang fava.

5. Ikan Berminyak

Salmon, sarden, dan makarel, kaya akan asam lemak omega-3, membantu mengurangi peradangan dan mendukung kesehatan prostat.

6. Bawang Putih dan Merah

Bawang merah dan putih, keduanya diketahui memiliki sifat antiinflamasi dan antioksidan yang bisa membantu dalam mengurangi gejala BPH.

7. Kunyit

Kunyit mengandug kurkumin yang memiliki sifat antiinflamasi kuat dan dapat membantu mengurangi pembengkakan prostat.

Pemicu Gejala Pembesaran Prostat

Selain makanan yang membantu mengurangi gejala masalah prostat, ketahui juga makanan dan minuman yang justru dapat memicu gejala BPH, seperti:

• Kafein
• Pemanis buatan
• Alkohol
• Nikotin
• Minuman berkarbonasi
• Makanan bertepung dan makanan olahan
• Daging merah

Nah itulah informasi seputar obat prostat alami paling ampuh tanpa operasi mulai dari obat herbal sampai obat yang berasal dari tumbuh-tumbuhan.

Namun, hal penting yang perlu diperhatikan, penggunaan obat-obatan herbal harus dibarengi dengan konsultasi ke dokter.

Sebab, ada beberapa kondisi yang tetap perlu menjalankan pengobatan medis.

Semoga informasi di atas berguna untuk kesehatan Dads, ya!