11 November 2022

Mengenal Polifenol, Antioksidan dan Anti Inflamasi yang Bagus bagi Tubuh

Tahukah Moms kalau polifenol banyak terkandung dalam kopi dan teh?
Mengenal Polifenol, Antioksidan dan Anti Inflamasi yang Bagus bagi Tubuh

Polifenol merupakan senyawa antioksidan yang banyak terkandung dalam buah dan sayur, seperti teh, jeruk, dan bayam.

Karena memiliki manfaat sebagai antioksidan, senyawa ini dipercaya bisa mengurangi risiko terkena diabetes tipe 2, inflamasi, hingga penyakit jantung.

Tidak hanya sayur dan buah, kandungan ini juga bisa Moms temui di suplemen polifenol yang dijual di apotek.

Tetapi, Moms juga perlu memperhatikan dosisnya, ya! Pasalnya, penggunaan dosis yang berlebihan justru berpotensi merusak ginjal.

Lantas, berapa dosis yang tepat untuk orang dewasa? Yuk, simak ulasannya berikut!

Baca Juga: Mengenal Impetigo: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengobatinya

Kandungan Polifenol

Buah Apel Mengandung Polifenol
Foto: Buah Apel Mengandung Polifenol (Orami Photo Stocks)

Polifenol mengandung senyawa antioksidan yang bisa menangkal radikal bebas dan mengurangi inflamasi pada tubuh.

Kalau seseorang terkena radikal bebas, biasanya sistem metabolismnya menurun akibat rusaknya sel-sel di dalam tubuh karena radikal bebas.

Dengan begitu, orang tersebut jadi lebih mudah terserang penyakit, misalnya kanker, diabetes, dan jantung.

Untuk mencegahnya, Moms perlu mengatur pola makan dengan sumber makanan yang kaya akan polifenol.

Kandungan ini dibedakan dalam 4 kategori, yaitu flavonoids, phenolic acid, polyphenolic amides, dan polyphenols.

Pada dasarnya, kandungan ini bisa Moms dapatkan pada buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian utuh, dan rempah-rempah.

Beberapa rekomendasi buah dan sayur yang punya kandungan polifenol tinggi, di antaranya:

  • Apel.
  • Anggur.
  • Buah beri seperti stroberi, raspberry, blueberry, dan blackberry.
  • Pir.
  • Lemon.
  • Brokoli.
  • Wortel.
  • Kentang.
  • Bayam.
  • Kubis merah.
  • Tempe.
  • Tahu.
  • Kecambah.

Tingginya kandungan polifenol bergantung pada sumber makanannya, kematangan, cara panen, hingga penyimpanannya.

Kendati demikian, jumlah yang terkandung dalam sumber makanan alami ini dinilai cukup untuk memenuhi asupan tubuh.

Lain halnya dengan suplemen yang dosisnya bisa saja melebihi kebutuhan tubuh dalam jangka panjang dan berisiko terhadap kesehatan.

Dosis Polifenol yang Tepat

Teh Hitam Kaya akan Polifenol
Foto: Teh Hitam Kaya akan Polifenol (Medicalnewstoday.com)

Hingga kini informasi tentang dosis asupan polifenol untuk manusia masih langka, terutama bagi para lansia.

Namun, penelitian PubMed menyebutkan bahwa para lansia laki-laki di Jepang rata-rata mengonsumsi 665 mg polifenol/hari, sedangkan lansia perempuan sebanyak 583 gr/hari.

Sementara itu, jumlah konsumsinya lebih rendah bagi orang dewasa, yakni 406 mg/hari untuk perempuan.

Jumlah ini paling banyak berasal dari kopi dan teh hijau yang mereka konsumsi.

Baca Juga: Mengenal Dyspnea: Pengertian, Penyebab, dan Cara Mengobatinya

Manfaat Polifenol bagi Kesehatan

Manfaat Buah dan Sayuran yang Mengandung Polifenol
Foto: Manfaat Buah dan Sayuran yang Mengandung Polifenol (Freepik.com/freepik)

Kandungan antioksidan dan anti inflamasi pada polifenol bisa memberikan manfaat yang baik bagi tubuh kalau dikonsumsi dengan tepat.

Beberapa di antaranya yaitu:

1. Menurunkan Risiko Diabetes Tipe 2

Kandungan ini dipercaya bisa menurunkan kadar gula darah dalam tubuh, sehingga berkontribusi untuk menurunkan risiko diabetes tipe 2.

Pasalnya, kandungan ini bisa mencegah pecahnya pati menjadi gula sehingga bisa menurunkan lonjakan gula darah setelah makan.

Senyawa ini juga membantu merangsang sekresi insulin supaya gula darah dalam tubuh teteap stabil.

2. Mengurangi Risiko Penyakit Jantung

Mengonsumsi makanan dengan kandungan polifenol dipercaya bisa menurunkan risiko penyakit jantung.

Kandungan antioksidan di dalamnya bisa membantu mengurangi inflamasi kronis yang bisa memicu penyakit jantung.

Penelitian PubMed menyebutkan bahwa risiko terkena cardiovascular desease menurun hingga 45%.

3. Mencegah Penggumpalan Darah

Kandungan ini dipercaya bisa mencegah terjadinya proses agregasi platelet yang menyebabkan penggumpalan darah.

Kalau agregasi platelet menyerang seseorang, ia berisiko terkena penyakit lainnya seperti stroke, thrombosis vena dalam, dan emboli paru.

4. Mencegah Kanker

Senyawa dengan kandungan antiinflamasi dan antioksidan ini dipercaya bisa mengurangi risiko kanker.

Kandungan ini nantinya memblokir pertumbuhan sel-sel kanker dalam tubuh, termasuk kanker prostat dan payudara.

5. Menjaga Kesehatan Pencernaan

Senyawa ini bisa mendorong pertumbuhan bakteri baik dan melawan bakteri jahat di saluran pencernaan.

Polifenol yang ada di dalam teh juga dinilai bisa melawan bakteri tertentu, diantaranya C. difficile, E. Coli, dan Salmonella.

Selain itu, senyawa ini juga bisa mengurangi gejala penyakit saluran pencernaan, seperti PUD dan Inflammatory Bowel Disease (IBD).

6. Meningkatkan Fungsi Otak

Minum jus anggur secara teratur dinilai bisa meningkatkan memori otak pada lansia yang menderita gangguan jiwa ringan.

Ada juga ekstrak tanaman ginkgo biloba yang mampu meningkatkan kemampuan memori otak dan konsentrasi.

Baca Juga: Cara Memijat Perut agar Lancar BAB, Yuk Praktikkan Moms!

Apakah Suplemen Polifenol Aman Dikonsumsi?

Ilustrasi Suplemen Polifenol
Foto: Ilustrasi Suplemen Polifenol

Selain terkandung dalam buah dan sayuran, senyawa ini juga bisa Moms temukan dalam bentuk suplemen.

Biasanya, jumlah polifenol dalam suplemen lebih banyak ketimbang yang ada di sayur dan buah.

Kalau mengonsumsi dosis tinggi dalam jangka panjang justru bisa meningkatkan risiko penyakit, di antaranya kerusakan ginjal, tumor, dan ketidakseimbangan hormon tiroid.

Bahkan, pada beberapa kasus juga bisa mengakibatkan stroke dan kematian prematur.

Maka dari itu, sebaiknya Moms konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum menggunakan suplemen ini.

  • https://www.healthline.com/nutrition/polyphenols#risks-and-side-effects
  • https://www.medicalnewstoday.com/articles/319728#risks-and-side-effects
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5409754/
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4690082/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb