
Scroll untuk melanjutkan membaca
Penderita asam lambung mungkin akrab dengan obat Pumpitor. Obat ini merupakan salah satu obat resep dokter yang digunakan untuk mengatasi masalah lambung.
Melansir Tablet Wise, Pumpitor termasuk dalam kelas obat yang disebut Proton Pump Inhibitors.
Proton-pump inhibitors (PPIs) adalah sekelompok obat yang secara signifikan mengurangi produksi asam lambung. Produksi asam yang berlebihan menyebabkan penyakit yang berhubungan dengan lambung dan usus.
Obat ini membantu dengan mengurangi tingkat asam di lambung. Pumpitor juga digunakan untuk pengobatan jangka pendek tukak lambung.
Ini juga digunakan untuk mengobati mulas dan gangguan pencernaan yang disebabkan oleh GERD.
Selain itu, Pumpitor digunakan untuk pengobatan jangka panjang kanker kelenjar endokrin dan pengobatan jangka panjang peningkatan jumlah sel mast dalam tubuh (mastositosis sistemik).
Obat yang satu ini dapat dikonsumsi bersamaan dengan obat lain untuk mengobati kondisi tertentu sesuai anjuran dokter.
Biasanya, Pumpitor digunakan bersama dengan Clarithromycin atau Amoksisilin untuk mengobati borok di bagian atas usus kecil, yang disebut ulkus duodenum.
Pumpitor juga digunakan dengan Clarithromycin maupun Metronidazole untuk menghilangkan bakteri Helicobacter pylori yang menyebabkan sakit maag.
Baca Juga: 3 Jenis Obat Asam Lambung dan Cara Kerjanya, Wajib Tahu!
Foto: hdmall.id
Pumpitor adalah obat berbentuk kapsul yang biasanya hanya bisa didapatkan melalui rekomendasi dan resep dokter.
Obat ini mengandung Omeprazol 20 mg yang berfungsi untuk mengobati masalah pencernaan, terutama lambung.
Gangguan pencernaan pada lambung yang dapat diobati dengan Pumpitor, termasuk pengobatan jangka pendek untuk:
Foto: Orami Photo Stock
Obat ini harus digunakan sesuai kebutuhan. Pumpitor dapat diresepkan untuk pengobatan jangka panjang dari kondisi seperti produksi asam lambung yang berlebihan (Sindrom Zollinger-Ellison).
Ikuti petunjuk pada label produk, panduan informasi, dan diberikan oleh dokter sebelum menggunakannya. Konsumsi obat ini sesuai petunjuk dokter.
Berikut adalah dosis umum yang biasa diberikan oleh dokter untuk penggunaan Pumpitor:
Pumpitor dikonsumsi 1 jam sebelum makan. Telan seluruh kapsul Pumpitor. Jangan mengunyah atau menghancurkan kapsul. Pumpitor biasanya dikonsumsi pada pagi hari.
Obat ini membutuhkan waktu 1-2 jam untuk memulai aksinya. Tidak ada kecenderungan membentuk kebiasaan yang diketahui dengan obat ini.
Jangan menghancurkan atau mengunyah obat, kecuali tertulis pada kemasannya atau dianjurkan dokter.
Menghancurkan atau mengunyah obat dapat menyebabkan rasa tidak enak yang mengakibatkan pasien tidak mengikuti jadwal pengobatan.
Hal ini juga dapat melepaskan semua obat sekaligus sehingga mengakibatkan penurunan efektivitas dan kemungkinan peningkatan efek samping.
Baca Juga: 6 Manfaat Buah Siwalan, Obat Tradisional untuk Masalah Pencernaan
Foto: Orami Photo Stock
Pumpitor merupakan obat yang diresepkan oleh dokter.
Untuk menghindari efek samping, dokter mungkin akan meminta pasien untuk menjalani tes medis atau laboratorium tertentu (Magnesium) untuk memantau efek samping.
Tingkat magnesium yang rendah telah dilaporkan pada pasien yang menjalani terapi Pumpitor dengan digoxin yang berkepanjangan.
Jadi, dalam hal ini, pemantauan kadar magnesium yang cermat diperlukan sebelum minum obat ini.
Setelah memulai pengobatan, dokter harus memantau untuk memastikan bahwa pasien tidak memiliki efek samping dari obat ini.
Efek samping yang mungkin disebabkan oleh Pumpitor termasuk:
Efek samping berikut mungkin sering terjadi pada pasien yang lebih tua:
Efek samping berikut umumnya dapat terjadi pada anak-anak saat menggunakan Pumpitor:
Penggunaan Pumpitor dapat menyebabkan efek samping yang jarang terjadi berikut:
Beri tahu dokter jika pasien mengalami gejala baru. Selain itu, konsultasikan pada dokter jika pasien mengalami kondisi berikut:
Baca Juga: 4 Manfaat Cuka Apel Bagi Pencernaan
Itu dia beberapa informasi penting tentang obat Pumpitor yang mengandung omeprazole 2 mg.
Obat yang satu ini hanya bisa didapatkan dengan menggunakan resep dokter, pastikan Moms untuk tetap melaporkan setiap kondisi yang terjadi pada dokter.
Pastikan juga untuk menggunakannya dengan cara dan dosis sesuai anjuran dokter untuk mendapat hasil pengobatan yang maksimal. Semoga bermanfaat dan tetap jaga kesehatan, Moms!
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Copyright © 2023 Orami. All rights reserved.