Ring Jantung: Prosedur, Manfaat, Risiko, dan Efek Sampingnya
Kapan Membutuhkan Ring Jantung?
Berdasarkan Cleveland Clinic, pemasangan ring jantung biasanya diperuntukan bagi pasien yang hanya memiliki satu atau dua arteri yang tersumbat.
Jika Moms memiliki lebih dari dua arteri yang tersumbat, operasi bypass mungkin merupakan pilihan yang lebih baik.
Selain itu, jika Moms mengalami serangan jantung, pemasangan ring jantung diperlukan.
Hal ini karena gumpalan telah memblokir arteri sepenuhnya dan otot jantung kekurangan oksigen.
Kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan permanen jika tidak segera ditangani.
Namun, Moms mungkin tidak memerlukan alat bantuan ini, jika memiliki penyakit jantung yang stabil.
Baca Juga: Prosedur Operasi Caesar, Ketahui Persiapan, Proses, Hingga Perawatan Setelah Operasi
Artinya, meskipun Moms memang memiliki gejala, seperti nyeri dada atau sesak napas ketika berolahraga atau stres.
Melansir New England Journal of Medicine, ring jantung pada pasien tertentu membantu meredakan gejala dan meningkatkan kualitas hidup.
Namun, alat bantu ini dijadikan pengobatan yang terakhir.
Sebab, gaya hidup sehat dan terapi obat adalah obat terbaik daripada menggunakan ring jantung.
Persiapan Pemasangan Ring Jantung
Perlu diingat sebelum pemasangan ring jantung di pembuluh darah, Moms akan melakukan persiapan.
Sebelum menjalani bedah katup jantung, dokter dan tim medis akan berdiskusi dengan secara detail untuk menjelaskan prosedur dan menjawab segala pertanyaan atau kekhawatiran yang dimiliki.
Mengutip dari Mayoclinic, terdapat pula beberapa persiapan sebelum pemasangan ring jantung, antara lain sebagai berikut:
Obat-obatan dan Diet
Sebelum menjalani bedah katup jantung, penting untuk berkomunikasi dengan dokter tentang beberapa hal:
- Obat-obatan Rutin
Diskusikan dengan dokter apakah harus terus mengonsumsi obat-obatan rutin menjelang operasi dan apakah ada penyesuaian yang diperlukan.
- Alergi Obat
Beri tahu dokter tentang alergi atau reaksi buruk yang pernah dialami terhadap obat-obatan sebelumnya.
- Puasa
Dokter akan mentukan kapan pasien harus berhenti makan dan minum pada malam sebelum operasi sesuai petunjuk dokter.
Barang Pribadi dan Pakaian
Tim medis mungkin merekomendasikan membawa barang-barang tertentu ke rumah sakit untuk operasi katup jantung, seperti:
- Daftar Obat: Siapkan daftar semua obat yang dikonsumsi saat ini.
- Barang Perawatan Pribadi: Sertakan barang perawatan pribadi seperti sisir, sikat, peralatan cukur, sikat gigi, dan kebutuhan higienis lainnya.
- Kacamata, Alat Bantu Dengar, Gigi Palsu: Jika pasien menggunakan salah satu dari barang-barang ini, pastikan untuk membawanya.
- Pakaian Nyaman: Bawa pakaian longgar dan nyaman untuk digunakan selama masa tinggal di rumah sakit.
- Dokumen Surat Kuasa: Jika pasien memiliki surat kuasa yang mendetail, pastikan memiliki salinannya.
Benda yang Disarankan untuk Digunakan
Penting untuk menghindari mengenakan beberapa barang selama bedah, termasuk:
- Perhiasan
- Kacamata
- Kontak Lensa
- Gigi Palsu
- Cat Kuku
Kebersihan dan Persiapan
Sebagai persiapan untuk operasi, pasien mungkin perlu mencukur rambut tubuh di area tempat sayatan akan dilakukan.
Selain itu, pasien juga mungkin diminta menggunakan sabun khusus untuk membersihkan kulit sebelum operasi untuk membantu mencegah infeksi.
Moms akan diberikan obat mati rasa di lokasi sayatan.
Moms juga akan mendapatkan obat intravena (infus) untuk membantu merasa rileks selama prosedur.
Baca Juga: 31 Makanan yang Dilarang untuk Ibu Hamil, Moms Wajib Tahu!
Prosedur Pemasangan Ring Jantung
Health Harvard Education mengatakan, ring jantung adalah tabung kawat kecil yang dimasukkan ke dalam arteri koroner yang menyempit atau tersumbat.
Ketika memasukkan alat bantu ini, dokter akan memasukkan ring jantung dengan anestesi lokal.
Dokter akan melakukan beberapa prosedur ketika pemasangan ring jantung, yaitu:
- Pertama, dokter membuat sayatan kecil di selangkangan, lengan, atau leher.
- Kemudian, tim medis akan memasukkan kateter dengan stent dan balon di ujungnya.
- Dokter akan menggunakan pewarna dan monitor khusus untuk memandu kateter melalui pembuluh darah ke arteri koroner yang menyempit atau tersumbat.
- Saat mencapai area yang menyempit atau tersumbat, balon akan mengembang.
- Ini akan memperluas ring dan meregangkan arteri, memungkinkan peningkatan aliran darah.
- Setelah selesai, dokter akan mengempiskan balon, melepas kateter, dan meninggalkan ring jantung di tubuh Moms.
Selama prosedur ini, filter akan mencegah plak dan gumpalan darah terlepas dan mengambang bebas di aliran darah.
Baca Juga: 14 Rekomendasi Suplemen Penambah Berat Badan Terbaik
Berapa Lama Ring Jantung Bisa Bertahan?
Moms mungkin bertanya-tanya: ring jantung bertahan berapa lama?
Faktanya, sekali pasang ring jantung, sifatnya permanen atau untuk jangka waktu yang sangat lama.
Terlebih bila stent itu berbahan logam. Hanya ada 2-3% stent berisiko membuat pembuluh darah kembali tersumbat.
Bila terjadi pun biasanya dalam 6-9 bulan kemudian.
Jika ada sumbatan atau penyempitan lagi, dokter akan menanganinya dengan memasang ring jantung lain.
Ring jantung bukanlah obat untuk penyakit jantung koroner.
Fungsinya hanya sebagai pengontrol gejala, tidak menyembuhkan penyakit jantung yang melatari gejala tersebut.
Karena itu, prosedur pasang ring jantung hanyalah salah satu cara untuk menangani masalah jantung.
Baca Juga: Serba-serbi Mata Kuning, Waspada Petanda Gangguan Hati!
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.