Mengenal Scabies pada Anak, Hati-hati Bisa Menular!
Diagnosis Scabies Pada Anak
Jika Moms menduga diri atau anak menderita scabies, segera periksakan ke dokter untuk penanganan yang tepat.
Sebagian besar kasus scabies dapat didiagnosi hanya dengan melihat kondisi kulit dari dekat.
Untuk diagnosis akurat, dokter mengoleskan minyak mineral pada ruam dan mengambil sampel kulit dengan pisau bedah.
Sampel ditempatkan di bawah mikroskop dan diperiksa.
Baca Juga: Tanya Jawab Dokter tentang Anak 1 Tahun Susah Makan, Simak!
Obat Scabies pada Anak
Untuk mengatasi gatal akibat scabies, dokter biasanya akan memberikan resep obat salep topikal.
Obat salep yang paling sering digunakan untuk mengatasi scabies yaitu permethrin.
Krim permethrin dapat digunakan secara aman mulai usia bayi yang kurang dari dua bulan.
"Salep digunakan ke seluruh area tubuh termasuk ke wajah dan kulit kepala pada bayi. Salep dapat digunakan selama 8-12 jam lalu dibilas," ungkap dr. Umi.
Lebih lanjut dijelaskan, selain salep permethrin, salep sulfur 5-10 persen juga aman digunakan pada bayi dan anak.
Jika gatal berlanjut lebih dari 2-4 minggu setelah pengobatan awal atau jika ruam baru terus muncul, maka pengobatan ulang perlu dilakukan mengikuti anjuran dokter.
Baca Juga: Bagaimana Tanda Kanker Serviks dari Telapak Kaki? Yuk Simak!
Mencegah Scabies pada Anak
Untuk mencegah infeksi scabies pada anak dan keluarga, Moms bisa melakukan beberapa tindakan pencegahan berikut:
- Mencuci seprei, handuk, dan pakaian dengan air panas dan mesin cuci kering.
- Memastikan anggota keluarga dan orang lain yang kontak dekat dengan orang yang terinfeksi scabies segera melakukan pemeriksaan.
- Membatasi kontak dekat dengan orang lain yang menderita scabies.
- Menjaga kebersihan tubuh.
Scabies tidak dapat hilang dengan sendirinya. Jika tidak segera mengobatinya, penderita infeksi ini akan terus menyebarkan penyakit ini ke orang lain.
Selain itu, gatal berkelanjutan bisa menyebabkan garukan konstan, memicu infeksi bakteri lain pada kulit.
Komplikasi Scabies
Melansir dari WebMD, rasa gatal akibat scabies yang intens membuat penderitanya sulit untuk menahan diri agar tidak menggaruk kulit yang bermasalah.
Sering menggaruk dapat membuat luka terbuka yang rentan terhadap infeksi. Infeksi kulit bakteri, seperti impetigo, adalah komplikasi scabies yang paling umum.
Gejalanya termasuk lepuh pada kulit, dan dapat diobati dengan menggunakan antibiotik.
Baca Juga: 10+ Cara Mengatasi Kulit Kering dan Gatal, Jangan Digaruk!
Demikian ulasan tentang scabies pada anak yang harus Moms waspadai, serta tangani dengan cepat.
Jangan sampai rasa gatal mengganggu kenyamanan Si Kecil dan menular ke anggota keluarga lainnya.
- https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/4567-scabies
- https://kidshealth.org/en/parents/scabies.html
- https://www.webmd.com/skin-problems-and-treatments/ss/slideshow-scabies-overview
- https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/scabies/symptoms-causes/syc-20377378
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.