31 Agustus 2023

Silent Disease pada Bayi Mengintai dan Cara Penanganannya!

Banyak orang tua tidak tahu tentang penyakit ini, lho!
Silent Disease pada Bayi Mengintai dan Cara Penanganannya!

3. Tuberkulosis (TBC)

Tuberkulosis atau TBC merupakan sebuah infeksi kronis yang diakibatkan oleh bakteri mycobacterium tuberculosis.

TBC ini tidak hanya menginfeksi paru-paru, tapi juga bisa mempengaruhi kondisi pada ginjal, otak, hingga tulang belakang.

TBC yang terjadi pada bayi bisa menjadi silent disease. Pasalnya, saat bayi yang berkontak dengan penderita TB, hasil tes darahnya bisa negatif.

Selain itu rontgennya juga bisa menunjukkan normal alias bisa dikatakan tidak ada gejala sama sekali.

Oleh karena ini TBC ini bisa menjadi silent disease pada bayi.

Baca Juga: Bayi Berkeringat saat Menyusu, Benarkah Pasti Pertanda Penyakit?

4. Gagal Hati

Silent disease pada bayi yang selanjutnya adalah gagal hati. Gagal hati pada bayi bisa sangat membahayakan tubuh sehingga menjadi silent disease.

Hati menjadi organ tubuh pada manusia yang sangat penting. Pada bayi, organ ini masih dalam proses perkembangan sehingga sangat rentan rusak.

Gagal hati pada bayi bisa disebabkan banyak faktor, mulai dari keturunan, adanya infeksi, hingga keracunan.

Dalam sebuah penelitian yang berjudul Identification of Neonatal Liver Failure and Perinatal Hemochromatosis in Canada dijelaskan tentang gagal hati pada bayi.

Tidak seperti orang dewasa, gagal hati pada bayi sangat sulit untuk dideteksi.

Baca Juga: 5 Penyakit yang Membutuhkan Prosedur Laparoskopi

5. Penyakit Jantung Bawaan

Penyakit jantung bawaan bisa terjadi 1 dari 1000 kelahiran bayi.

Penyakit jantung bawaan seperti cacat jantung ini bisa mengganggu kerja jantung tidak optimal.

Dalam sebuah jurnal penelitian yang berjudul Silent Disease Progression in Clinically Stable Heart Failure dijelaskan kalau penyakit jantung juga bisa dikategorikan dalam silent disease.

Untuk mengetahui kalau bayi terkena penyakit jantung bawaan, Moms harus membawa bayi ke dokter untuk pemeriksaan yang lebih lanjut.

Baca Juga: Mengenal Penyakit Kardiovaskular, Dapat Sebabkan Kematian!

Cara Pencegahan Silent Disease

Bayi
Foto: Bayi (Huffpost.com)

Cara pencegahan silent disease pada bayi dipengaruhi dari penyebab awalnya.

Jadi beda penyebabnya, maka tindakan pencegahan yang perlu dilakukan juga bisa berbeda-beda.

Berikut cara pencegahan silent disease pada bayi menurut penyebabnya, yaitu:

  • Untuk ISK, Moms harus sering mengecek dan mengganti popok bayi untuk mencegah terjadinya pertumbuhan bakteri.
  • Saat anak mengalami ADB, maka Moms bisa memberikannya makanan yang mengandung zat besi, kalium, dan kalsium yang tinggi.
  • Berikan vaksin BCG kepada bayi untuk mencegah terjadinya TBC. Vaksin ini bisa didapat di puskesmas hingga rumah sakit anak.

Selain cara-cara tersebut, Moms juga harus sering sering mengecek berat dan tinggi badan bayi.

Jika bayi tidak naik berat atau tinggi badan selama lebih dari 3 bulan tapi anak tidak habis sakit, sebaiknya Moms langsung membawanya ke dokter.

Nantinya Moms bisa berkonsultasi dengan dokter dan melakukan pengecekan terhadap dalam tubuh bayi.

Baca Juga: Penyakit Chikungunya: Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya

Begitulah sekilas penjelasan mengenai silent disease pada bayi yang perlu Moms ketahui.

Semoga dengan adanya informasi di atas, Moms bisa memperhatikan kondisi kesehatan anak dengan lebih baik lagi.

Jangan anggap remeh silent disease pada bayi ini karena masa depan anak bisa terancam.

  • https://www.nature.com/articles/537S98a
  • https://jamanetwork.com/journals/jama/fullarticle/187851
  • https://www.farah.id/read/2020/10/30/4983/waspada-silent-disease-mengintai-bayi-anda-kenali-n-kendalikan-!
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC9408932/
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2804554/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb