23 Juni 2024

8 Perilaku Sopan Santun yang Penting Ditanamkan pada Anak

Terdapat beragam manfaat mengajarkan kesopanan pada Si Kecil
8 Perilaku Sopan Santun yang Penting Ditanamkan pada Anak

Foto: Orami Photo Stocks

Ketika anak bertingkah tak sopan, mungkin ia hanya tidak tahu bagaimana tata krama yang benar. Untuk itu, penting bagi Moms untuk memperkenalkan sopan santun kepada Si Kecil.

Masa pertumbuhan anak sangat penting. Tak hanya soal tumbuh kembang motorik, melainkan kognitif juga berperan penting.

Salah satunya dengan mengenalkan perilaku sopan dan santun sejak dini.

Tak ada kata terlalu cepat untuk membiasakan anak berperilaku baik.

Kalau Moms bingung harus mulai dari mana, simak berbagai jenis bentuk sopan santun penting berikut ini, ya.

Baca Juga: Mengenal Peaceful Parenting, Mengasuh Anak Tanpa Marah dan Membentak

Cara Mengajarkan Anak Sopan Santun

Cara Mengajarkan Anak Sopan Santun
Foto: Cara Mengajarkan Anak Sopan Santun (Orami Photo Stock)

Dalam mengenalkan perilaku sopan dan santun bisa dari cara sederhana, Moms.

Bahkan ini bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Lantas, apa saja yang bisa kita ajarkan pada Si Kecil? Simak, ya, Moms!

1. Minta Tolong, Minta Maaf, dan Berterima Kasih

Mengajarkan pada anak terkait sopan santun bisa dimulai dari hal paling mudah.

Mari kenalkan Si Kecil untuk membiasakan mengucap 'tolong, maaf, dan terima kasih' ketika ingin melakukan tindakan.

Ini merupakan cara terbaik dalam melatih sopan santun untuk menjadi teladan bagi anak.

Ketika Moms ingin meminta anak untuk membereskan kamar, katakan “tolong” dan “terima kasih” sesudahnya.

Kalau Moms tidak sengaja menjatuhkan mainan si kecil, katakan “maaf”.  

American Family Physicians mengutarakan, ketika orang tua memberikan contoh dengan benar, anak akan otomatis mengikuti perilaku apa yang dilakukan orang tua sebelumnya.

Jadi penting untuk memberikan contoh terlebih dahulu, ya.

2. Mengetuk Pintu dan Bilang “Permisi”

Sopan santun juga bisa dikenalkan ketika kita sedang beraktivitas.

Ajari anak untuk mengetuk sebelum masuk ke ruangan yang pintunya tertutup, di rumah sekali pun.

Misalnya ketika anak ingin masuk ke kamar tidur Moms atau kakaknya. Moms juga sebaiknya melakukan hal yang sama.

Ketuk dulu pintu kamar anak dan tanyakan apakah Moms boleh masuk. Saat masuk, biasakan untuk bilang “permisi” terlebih dahulu.

Dengan begitu, anak akan belajar untuk tidak sembarangan keluar masuk ruangan.

Baca Juga: 5 Tahap Perkembangan Psikoseksual pada Anak yang Menentukan Tumbuh Kembangnya, Catat!

3. Tidak Memotong Pembicaraan Orang Lain

Tak jarang, anak mungkin memotong pembicaraan karena tidak sabar atau merasa diabaikan.

Namun, ia harus belajar bahwa memotong pembicaraan itu tak sopan. Maka, latihlah Si Kecil untuk menunggu sampai orang lain selesai bicara.

Moms bisa memberi contoh, misalnya ketika anak bicara Moms sengaja memotongnya.

Lalu tanyakan padanya apa yang ia rasakan kalau omongannya dipotong. Dari situ, beri penjelasan bahwa memotong kata-kata orang lain itu bisa menyakiti hati.

4. Menghormati dan Menghargai Orang Lain

Salah satu kemampuan sopan santun yang harus dikantongi anak adalah memperlakukan orang lain layaknya ia ingin diperlakukan.

Tanamkan dalam pikiran anak bahwa mengejek, menghina, dan mengomentari orang lain adalah tindakan yang tak bisa diterima.

Apabila anak bisa memahami sejak dini, ini akan terbawa sampai ia tumbuh dewasa nanti.

Mengajarkan anak sopan santun ini tentu perlu proses yang panjang. Gunakan kalimat yang mudah dipahami anak agar ia lebih cepat 'menangkap' maksud Moms, ya.

5. Minta Izin Sebelum Meminjam Barang atau Minta Makanan

Anak Bermain dengan Teman
Foto: Anak Bermain dengan Teman (Freepik.com/freepik)

Kalau di rumah anak terbiasa seenaknya, di luar dia juga akan bertindak semaunya.

Maka, kebiasaan kecil seperti minta izin sebelum pinjam barang adiknya atau minta makanan pada Moms harus ditegaskan.

Anak pun akan membawa terus kebiasaan ini di mana pun ia berada, misalnya ketika di kelas atau di rumah temannya.

Mengajarkan anak sopan santun ini berlaku untuk hal apa pun ya, Moms.

Terlihat sederhana, tapi ini cukup penting dibiasakan agar anak mengenal cara bersosialisasi dengan orang sekitar secara sopan.

6. Pamit Sebelum Meninggalkan Rumah

Tak hanya orang tua, anak-anak pun perlu diajarkan cara sopan ketika ingin bepergian.

Salah satu sopan santun yang perlu dikuasai anak adalah memberi salam ketika masuk rumah dan pamit sebelum pergi.

Ingatkan anak untuk selalu melakukan hal ini.

Memberi salam atau pamit adalah salah satu cara bagi S Kecil untuk lebih memerhatikan orang lain di sekitarnya.

Baca Juga: Kinestetik Adalah Kecerdasan Penting bagi Anak, Begini Cara Mengajarkannya pada Si Kecil

7. Mengingat Nama Orang Lain

Memang tak mudah untuk mengingat nama orang lain yang baru ditemui.

Namun, sopan santun ini akan sangat dibutuhkan anak ketika beranjak dewasa.

Jadi, apa salahnya jika dilatih sejak awal? Untuk membantu anak mengingat, cobalah dengan trik seperti, “Fira itu yang pakai kacamata,” atau, “Dion yang suka bermain lego,”.

Moms juga bisa mengajak anak mengingat nama saat menjelang tidur. Dengan ini, anak akan mencoba untuk selalu mengingat nama-nama orang yang dikenalnya.

8. Mengajarkan Kesabaran

Melansir dari laman Parents, mengajarkan anak kesabaran itu tak kalah penting.

Kesabaran adalah salah satu bentuk sopan santun yang sering kali kita abaikan.

Misalnya, banyak ditemukan orang tidak bisa mengantre dengan benar karena tidak sabaran.

Nah, untuk menghindari hal seperti ini, mari kenalkan Si Kecil arti dari kesabaran.

Berikan pengertian singkat bahwa dengan bersabar kita akan membuat perasaan jadi lebih tenang dan nyaman.

Baca Juga: Anak Suka Berbohong, Jangan Marah dan Terbawa Emosi Dulu Moms!


Manfaat Melatih Sopan Santun pada Anak

Ayah Bicara pada Anak Laki-laki
Foto: Ayah Bicara pada Anak Laki-laki (Freepik.com/freepik)

Mengapa mengajarkan sopan santun itu penting? Tentu ada berbagai manfaat yang bisa dirasakan, baik langsung ataupun tidak langsung.

Berikut manfaat yang bisa diperoleh bagi Si Kecil:

1. Melatih Bersosialisasi dengan Baik

Dalam The Center for Parenting Education memaparkan, mengajarkan anak kesopanan dapat membentuk perilaku yang baik di masa depannya.

Ia akan menjadi lebih perhatian dalam bersosialisasi dengan orang lain seiring bertambahnya usia.

Selain itu, sopan santun akan memperkuat hubungan dan kepercayaan orang lain dengan rasa hormat.

Tentu ini akan membuat hidup menjadi lebih tentram dan terhindar dari rasa iri dan dengki, lho.

Baca Juga: Anak Susah Mengingat Huruf dan Angka? Ini 10 Tips Belajarnya, Moms!

2. Membuat Hidup Lebih Bahagia

Memiliki tata krama yang baik akan menciptakan semacam 'umpan balik' positif untuk anak.

Ketika anak membuat seseorang terkesan dengan sopan santun mereka, biasanya ia akan diberikan pujian.

Ini menjadi bentuk dorongan atau motivasi untuk anak dalam melakukannya berulang kali.

Rasa puas pada dalam diri membuat anak hidup lebih bahagia tanpa beban.

3. Meningkatkan Kepercayaan Diri

Ketika anak-anak memiliki perilaku yang baik, mereka akan memiliki kepercayaan diri yang tinggi.

Manfaat ini bisa terasa ketika mereka berperilaku dengan cara yang tepat dan dapat diterima secara sosial.

Ketika mereka merasa percaya diri, anak-anak lebih mampu mengekspresikan diri mereka.

Kepercayaan diri yang tinggi penting untuk menjamin kesuksesan di masa depan.

Sopan Santun di Sekolah

Sopan Santun pada Anak
Foto: Sopan Santun pada Anak (Unsplash.com/Anil Sharma)

Perilaku sopan santu tentunya tidak hanya berlaku di rumah, tetapi juga di sekolah.

Anak perlu menerapkan perilaku ini agar lingkungan belajar menjadi lebih harmonis.

Berikut adalah beberapa contoh dari perilaku sopan santun di sekolah.

1. Menyapa Guru dan Staf Sekolah dengan Salam dan Senyuman

Sebelum memulai pelajaran, anak harus menyapa guru dengan salam dan senyuman. Sikap ini menunjukkan rasa hormat dan penghargaan kepada guru sebagai pemimpin pembelajaran di kelas.

Ketika bertemu dengan guru atau staf sekolah di lingkungan sekolah, seperti di lorong, kantin, atau halaman sekolah, anak juga harus menyapa dengan salam dan senyuman.

Hal ini menunjukkan rasa sopan santun dan keramahan kepada orang lain.

Adapun manfaat dari penerapan perilaku ini yaitu:

  • Membangun hubungan yang baik dengan guru dan staf sekolah.
  • Menciptakan suasana belajar yang kondusif dan menyenangkan.
  • Menunjukkan rasa hormat dan penghargaan terhadap orang lain.
  • Memberikan kesan yang baik kepada orang lain.

2. Berpakaian Rapi dan Sopan Sesuai dengan Peraturan Sekolah

Anak harus mengenakan seragam sekolah dengan rapi dan lengkap sesuai dengan peraturan sekolah.

Hal ini menunjukkan disiplin dan kepatuhan anak terhadap peraturan sekolah.

Hal ini juga mencangkup aksesoris yang dikenakan anak. Misalnya, tidak memakai aksesoris berlebihan, make-up yang menor, atau potongan rambut yang nyeleneh.

3. Menyimak Ketika Guru Sedang Menjelaskan

Selain bersikap sopan, salah satu kunci utama untuk memahami pelajaran di kelas adalah dengan menyimak dengan saksama penjelasan guru.

Hal ini berarti memberikan perhatian penuh kepada guru saat mereka sedang menjelaskan materi, tanpa teralihkan oleh obrolan dengan teman atau aktivitas lain.

Dengan menyimak dengan saksama, anak akan mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang materi pelajaran.

Hal ini akan memudahkan mereka menyelesaikan tugas dan mencapai hasil yang maksimal dalam belajar.

4. Menghargai Pegawai Sekolah

Menghargai orang lain tidak terbatas pada guru saja. Anak juga perlu bersikap sopan santun kepada pegawai sekolah lainnya.

Ini bisa ditunjukkan dengan cara sederhana seperti menyapa dengan ramah, menggunakan bahasa yang baik saat berbicara, dan bersikap bersahabat layaknya sesama warga sekolah.

Dengan menunjukkan rasa hormat dan keramahan, siswa ikut menciptakan suasana sekolah yang positif dan menyenangkan bagi semua pihak.

4. Perilaku Sopan Lainnya

Selain menyapa dan berpakaian sopan, Moms juga bisa mengajarkan perilaku sopan lain kepada anak, seperti:

  • Mengangkat tangan jika ingin bertanya atau menjawab pertanyaan
  • Menjaga kebersihan kelas dan tidak membuang sampah sembarangan
  • Berbicara dengan sopan dan menggunakan bahasa yang santun
  • Menjaga kerukunan dan tidak menyebarkan gosip
  • Meminta izin ketika ingin pergi ke toilet

Baca Juga: 7+ Cara Mengajarkan Anak Berbagi dengan Orang Lain, Mudah!

Apakah Moms sudah mengajarkan sikap sopan santun di atas kepada Si Kecil? Jika belum, jangan ragu untuk segera melakukannya, ya!

  • https://www.aafp.org/afp/2002/1015/p1463.html
  • https://www.parents.com/kids/development/social/25-manners-kids-should-know/
  • https://centerforparentingeducation.org/library-of-articles/baby-through-preschool-articles/teaching-children-manners/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.