12 Oktober 2023

10 Tips agar Cepat Melahirkan di Usia Kandungan 38 Minggu

Ketahui tips-tipsnya agar bisa melahirkan di usia 38 minggu
10 Tips agar Cepat Melahirkan di Usia Kandungan 38 Minggu

8. Makan Kurma

Tips agar cepat melahirkan di usia kandungan 38 minggu selanjutnya adalah makan kurma.

Penelitian Journal of Midwifey & Reproductive Health menunjukkan bahwa, makan kurma dapat membantu kontraksi di minggu-minggu terakhir kehamilan.

Kurma bisa meningkatkan pematangan serviks dan pelebaran serviks pada awal persalinan serta mengurangi kebutuhan penggunaan pitocin selama persalinan.

9. Gunakan Birthing Ball

Olahraga saat Kehamilan (Orami Photo Stocks)
Foto: Olahraga saat Kehamilan (Orami Photo Stocks)

Birthing ball adalah sebuah bola besar yang membal dan biasanya terbuat dari bahan karet.

Bola ini sama seperti bola yang biasa digunakan untuk latihan pilates.

Dikutip dari Mother and Baby UK, saat menggunakan birthing ball, upayakan agar postur punggung berada dalam posisi yang tegak sempurna dan jangan membungkuk.

Penggunaan birthing ball dapat mengurangi risiko terjadinya nyeri punggung dan mengurangi sensasi nyeri saat kontraksi mulai datang.

Apabila posisi janin belum berada di tempat yang seharusnya, duduk dan memutar pinggul di atas birthing ball dapat membantu memindahkan janin ke posisi yang tepat.

Sehingga proses persalinan pun akan berjalan lebih mudah.

Untuk latihan menggunakan birthing ball, cobalah untuk duduk secara perlahan di atas bola, buka kedua kaki Moms dengan posisi kedua kaki mengarah ke luar.

10. Berenang

Tips agar cepat melahirkan di usia kandungan 38 minggu selanjutnya adalah berenang,

Berenang bisa dilakukan secara santai dan menyenangkan.

Adanya tekanan lembut dari air saat Moms berenang dapat membantu membuat bayi lebih mudah bergerak di dalam rahim.

Bayi pun bisa lebih mudah juga untuk menemukan jalan lahir dengan adanya pijatan dan tekanan lembut dari air saat berenang.

Baca Juga: Doa agar Cepat Melahirkan dan Kontraksi, Yuk Amalkan Moms!

Pentingnya Menjalani Tips Cepat Melahirkan

Yoga saat Hamil (freepik.com)
Foto: Yoga saat Hamil (freepik.com)

Mungkin banyak dari Moms yang bertanya, "kenapa ibu-ibu hamil membutuhkan tips agar cepat melahirkan di usia kandungan 38 minggu?"

Tentu saja pertanyaan tersebut sangat wajar jika terlontarkan dalam benak.

ACOG (American College of Obstetricians and Gynecologist) membagi usia kehamilan menjadi 4 kategori, yaitu:

  • Early-term: Kelahiran terjadi antara usia kehamilan 37 minggu-38 minggu 6 hari
  • Full-term: Kelahiran terjadi setelah 39 minggu, sebelum 40 minggu 6 hari
  • Later-term: Kelahiran dalam 6 hari setelah 41 minggu
  • Post-term: Kelahiran setelah 42 minggu dan seterusnya

Setiap kehamilan unik bagi setiap wanita, sehingga masing-masing wanita bisa saja mengalami gejala dan kondisi yang berbeda saat hamil.

Namun, sebaiknya Moms menghindari melahirkan di periode post-term karena memiliki beberapa risiko untuk bayi, misalnya:

  • Ukuran bayi bertambah, sehingga menambah risiko terluka atau cedera saat melahirkan.
  • Mengisap kotoran sendiri yang akan berdampak pada masalah paru-paru saat lahir.
  • Plasenta menua dan kadar pH tali pusar menurun, menyebabkan neonatal acidemia atau rendahnya pH darah.
  • Masalah lain yang muncul akibat keterbatasan dalam rahim, seperti kulit berkerut, terkelupas, dan tubuh kurang nutrisi.

Sedangkan untuk Moms sendiri yang melahirkan di periode post-term juga berisiko:

  • Perlu melahirkan secara operasi caesar
  • Meningkatnya risiko robekan saat melahirkan
  • Kelahiran terhambat, lambat, atau tertunda
  • Dampak emosional yang negatif seperti kecemasan

Sebenarnya secara umum, mendorong kelahiran di usia kehamilan 38 minggu tidak disarankan dokter walaupun secara alami.

Namun, sebagian wanita dapat mengalami pecah ketuban saat usia kehamilan 38 minggu.

Air ketuban ditahan oleh 2 membran yang melindungi bayi dari kuman dan bakteri.

Untuk bisa keluar dari tubuh, kedua membran ini harus dalam keadaan pecah. Penyebab utama mengapa air ketuban keluar sebelum waktunya masih menjadi misteri.

Namun, hormon yang membantu kontraksi uterus, yaitu prostaglandins, dianggap sebagai salah satu penyebab.

Jika kandungan Moms sejauh ini masih baik-baik saja, maka disarankan untuk menunggu hingga periode full-term untuk melahirkan.

Baca Juga: Ibu Hamil Pakai Skincare? Ketahui Kandungan yang Aman!

Kondisi Kehamilan Dibutuhkan Induksi

Dalam jurnal The Journal of Perinatal Education, ACOG memberikan alasan-alasan medis mengapa kelahiran secara induksi dilakukan.

Pada dasarnya, kelahiran secara induksi apabila bayi dalam tubuh memiliki lebih banyak risiko dibandingkan dengan saat dilahirkan.

Kondisi yang dipertimbangkan untuk melakukan kelahiran secara induksi yaitu:

  • Air ketuban sudah bocor namun tanda-tanda melahirkan belum dirasakan
  • Usia kehamilan sudah memasuki periode post-term (42 minggu atau lebih)
  • Tekanan darah tinggi akibat kehamilan
  • Mengidap masalah kesehatan seperti diabetes yang dapat mempengaruhi bayi
  • Terjadi infeksi di uterus
  • Bayi tumbuh terlalu lambat

Baca Juga: 31+ Rekomendasi Film Romantis Sedih, Siap-siap Berurai Air Mata!

Tanda-Tanda Moms Siap Melahirkan

Kontraksi saat Hamil
Foto: Kontraksi saat Hamil (momjunction.com)

Moms sudah tahu mengenai hal-hal yang bisa dilakukan ketika belum ada tanda-tanda melahirkan meski usia kandungan sudah 38 minggu.

Rasanya kurang lengkap jika tidak membicarakan mengenai tanda-tanda Moms siap untuk melahirkan Si Kecil.

Tanda-tanda kelahiran Si Kecil pun beragam. Jadi, Moms harus siap-siap jika hal ini terjadi, ya!

Ketika Moms sudah memasuki trimester ketiga hingga mendekati hari persalinan, biasanya Moms akan...

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb