
Tips move on adalah salah satu hal yang penting diketahui ketika seseorang memutuskan untuk berpisah dengan pasangannya.
Tak bisa dipungkiri bahwa 'putus' adalah sebuah kejadian yang sungguh menyakitkan dan menguras energi.
Bukan hanya kehilangan hubungan 'keharmonisan' yang susah payah dibangun, namun juga masalah-masalah lainnya.
Misalnya saja perceraian, ini melibatkan sengketa harta dan hak asuh, dan komentar miring masyarakat.
Jadi, tentu saja tips satu ini akan sangat dibutuhkan pada masa ini.
Foto: Tips Move On (Freepik.com)
Hubungan yang romantis dimulai dari kebahagiaan dan harapan di masa depan.
Jika hubungan gagal, seseorang akan merasakan kekecewaan, stres, bahkan merasakan kehilangan yang mendalam.
Tips move on mungkin akan terdengar lebih mudah untuk diucapkan daripada dilakukan. Namun, sulit bukan berarti tidak mungkin untuk dijalani, ya Moms!
Yuk, sembuhkan luka dengan tips move on dengan pasangan berikut ini!
Perceraian bisa saja dialami setiap pasangan rumah tangga.
Dilansir dari Help Guide, meski hubungan pernikahan yang Moms jalani sudah tak lagi membahagiakan, namun perceraian bisa sangat-sangat menyakitkan.
Namun, tentu ini melalui keputusan yang tak sebentar, bukan? Tips move on dengan mempercayai keputusan yang dibuat akan melegakan Moms nantinya.
Putus dari pasangan dapat merepresentasikan kehilangan.
Bukan hanya kehilangan pasangan, namun juga mimpi dan komitmen yang selama ini sudah dijalani.
Move on setelah putus dengan pasangan memang sulit. Namun, setiap upaya kecil sangat berarti, Moms.
Salah satunya dengan tidak mengingat-ingat lagi memori dan kenangan manis yang telah dilalui selama ini.
Baca Juga: Susah Move On, 5 Zodiak Ini Sering Baper ke Mantan
Foto: Tips Move On (Istockphoto.com)
Tidak perlu mematok waktu yang spesifik untuk sembuh. Nyatanya, penyembuhan patah hati akibat putus, bisa membutuhkan waktu lama.
Mulai dari beberapa pekan, bulan, hingga tahunan untuk benar-benar move on.
Berapapun waktu yang dibutuhkan, hal tersebut sangat normal.
Tidak ada istilah terlalu cepat atau terlalu lambat karena penyembuhan seseorang pasca putus bisa berbeda-beda.
Mari mulai sekarang percaya akan proses setelah putus dengan pasangan, Moms!
Diketahui, pisah dengan seseorang itu membutuhkan kesabaran yang tinggi, lho. Secara tak sadar, ini juga sebagai bentuk melatih kesabaran dalam diri.
Tak ada sesuatu yang instan terjadi. Karenanya, harus lebih sabar untuk benar-benar bisa melupakan 'dia'.
Meskipun sering menjadi solusi, perceraian tentunya bukanlah hal yang simpel.
Banyak hal yang perlu dipertimbangkan, terlebih ketika kita sudah memiliki anak.
Perasaan bersalah jika anak tak mendapatkan figur seorang ayah, mungkin bisa menjadi salah satu hal yang membuat kita urung untuk berpisah.
Namun, menyalahkan diri sendiri akan membuat rasa tidak 'ikhlas' semakin berlarut, lho.
Cobalah untuk lebih menerima keputusan yang telah dibuat dan kondisi saat ini.
Foto: Tips Move On (Independent.co.uk)
Kadang sudah berniat untuk move on, tapi malah datang tekanan-tekanan baru dari dalam diri sendiri maupun dari orang lain.
Karena itulah, move on dari pasangan setelah putus sama sekali bukan hal yang mudah.
Moms yang sedang berada dalam ketidakstabilan emosi akan sangat sulit menyelesaikan masalah dan tekanan yang ada dengan akal sehat.
Meski mudah untuk disebutkan, tips move on pun terkadang menjadi hal yang sulit dilakukan. Meski demikian, jangan menyerah ya!
Baca Juga: Rincian Biaya Mengurus Surat Cerai dan Dokumen yang Dibutuhkan
Beberapa orang bakal memikirkan dan menganalisa terhadap apa yang terjadi di masa lalu hingga akhirnya bisa berpisah.
Sayangnya, itu hanya akan menambah luka karena Moms terus memikirkan masa lalu.
Moms jadi memikirkan segala hal yang Moms suka dari mantan dan mulai merindukan hal-hal itu.
Lalu, Moms mulai menyesali tindakan di masa lalu dan berpikir apa yang harusnya Moms lakukan saat dulu, bukan?
Hal itu tentu tidak sehat ketika tengah berusaha move on.
Baca Juga: 8 Alasan Kenapa Korban KDRT Sulit Meninggalkan Rumah
Tips move on yang lainnya adalah hindari overthinking.
Ini adalah hal yang sering kali membebani pikiran yang membuat mental menjadi lebih berat.
Overthinking dan memikirkan sesuatu berlebihan bukanlah hal yang perlu dilakukan. Ini malah menambah beban pikiran saja, lho.
Ingat, sesuatu hal yang dipikirkan belum berarti dapat sebenarnya terjadi. Malahan, ini cara berpikir 2 kali yang melelahkan, Moms!
Foto: Tips Move On
Mencoba untuk memaafkan dapat menjadi tips move on yang ampuh. Mungkin Moms sering mendengar tentang pentingnya memafkan.
Memaafkan dalam hal ini tidak hanya tentang memafkan mantan, tapi juga memaafkan diri Moms sendiri.
Harus konsisten mendoktrin diri sendiri bahwa Moms sudah memaafkan pasangan terhadap setiap kesalahannya.
Kalau perlu, teriakkan kata-kata bahwa Moms memaafkan mantan dan diri sendiri!
Saat hubungan Moms dan mantan berakhir, terkadang bukan berarti Moms tidak punya hubungan lagi dengannya.
Perceraian misalnya, hanya berarti Moms sudah tidak terikat pernikahan dengan mantan suami.
Jika Moms tidak berkomunikasi lagi dengan mantan pasangan, bukan berarti tak ada hubungan lagi.
Hubungan tetap ada namun akan berubah menjadi sebuah hubungan spiritual.
Ini berarti, hal-hal tentang pasangan akan terus memengaruhi kehidupan Moms ke depan.
Moms harus sadari hal ini dan menerima keadaan tersebut. Dengan penerimaan tersebut, Moms bisa lebih damai dan lebih mudah sembuh.
Baca Juga: Sering Tidak Disadari, Inilah 4 Dampak Perceraian Pada Pendidikan Anak
Tips move on selanjutnya adalah Moms perlu mewajarkan emosi yang dirasakan saat ini.
Dilansir dari Mental Health America, adalah hal yang sangat normal untuk merasakan kesedihan, marah, lelah, frustrasi, dan bingung.
Perasaan yang disebutkan di atas pun bisa menjadi berkali-kali lipat dalam satu waktu.
Bahkan Moms mungkin merasa sangat khawatir dan cemas menghadapi masa depan.
Tenang Moms, ini wajar kok. Justru akan sangat baik jika Moms bisa meluapkannya hingga membuat hati tenang. Namun, tetap dalam batas wajar, ya.
Foto: Tips Move On (Freepik.com/8photo)
Meluapkan emosi memang boleh saja dilakukan, namun tentu tidak berlebihan.
Artinya, tidak boleh menangis berlarut-larut dan merasa menjadi pribadi yang paling terpuruk.
Moms harus menerima bahwa reaksi seperti ini adalah hal yang normal dan akan berkurang seiring berjalannya waktu.
Hidup dalam kondisi yang 'menyedihkan' dapat memengaruhi kesehatan mental, lho.
Meski hubungan yang sempat Moms jalani tidak sehat, terkadang untuk memulai lagi akan sedikit sulit.
Biasanya, ini dikenal dengan pisanthophobia, ketakutan akan menjalani percintaan baru.
Agar tips move on bisa berhasil, tak ada salahnya memulai hubungan dengan orang lain, lho.
Namun, tak boleh tanpa paksaan dan hanya untuk sekadar 'melampiaskan', ya. Percayalah bahwa ada pengganti yang datang untuk memulihkan semuanya.
Salah satu tips move on yang sering dilupakan adalah menyadari bahwa dunia masih berputar dan waktu masih berjalan.
Meski Moms tengah bersedih dan memiliki banyak perasaan yang negatif, tapi Moms perlu ingat bahwa masih ada masa depan yang menanti.
Terlebih jika Moms berpisah karena perceraian dan memiliki anak. Moms masih perlu menjalankan peran sebagai ibu atau mungkin juga menjadi ayah sekaligus.
Meski sulit untuk dijalankan, tapi Moms perlu mengingat kebahagiaan diri dan juga masa depan Si Kecil, ya!
Baca Juga: 7 Tips Mendukung Sahabat yang Mengalami Perceraian
Foto: Tips Move On
Cukup sulit untuk membicarakan perasaan kepada orang lain, namun hal ini sangatlah penting.
Tak lain, ini untuk menghilangkan perasaan duka yang sangat mendalam.
Mengetahui bahwa ada orang lain yang peduli dengan kita akan memberikan rasa bahagia, lho.
Kita pun takkan merasa sendirian menghadapi kesedihan ini. Kita akan tahu bahwa ada orang lain yang bisa membantu dalam menjalani kesulitan.
Pernahkah mendengar istilah journaling? Ini salah satu upaya untuk bisa lepas dari rasa sedih yang berlarut.
Jika tidak bisa bercerita, menulis jurnal juga bisa membantu untuk melegakan perasaan, Moms.
Di akhir nanti, sempatkanlah untuk membaca jurnal tersebut agar Moms bisa memahami sejauh mana diri ini sudah berproses.
Self healing merupakan upaya untuk menyembuhkan luka batin pasca trauma. Putus hubungan dengan pasangan juga bisa memicu trauma.
Moms bisa mencoba untuk melakukan self healing dengan berbagai hal berikut:
Selain kesehatan mental terjaga, ini juga membuat tubuh lebih sehat dan fit, Moms!
Foto: Tips Move On (Orami Photo Stock)
Pergi ke terapis atau psikolog menjadi hal yang lumrah dilakukan. Tips move on satu ini mungkin jarang orang sadari, karena terkesan 'tabu'.
Berbicara dengan seseorang yang ahli mengatasi hal ini bisa jadi bentuk dukungan untuk Moms.
Tak ada salahnya untuk dicoba, bukan?
Baca Juga: Mengalami Masalah Kesehatan Mental? Ini 5 Rekomendasi Psikolog Jakarta
Tips move on yang selanjutnya adalah tetap mengingat tujuan. Meski sulit, Moms harus ingat bahwa move on adalah tujuan akhir.
Mengekspresikan perasaan Moms akan membebaskan Moms dari tekanan.
Namun, sangat penting untuk tidak tenggelam dalam perasaan negatif secara terus menerus ya.
Ingat, Moms harus bahagia jika ingin bisa membahagiakan anak-anak. Nah, izinkah diri Moms untuk berbahagia!
Jangan sampai tidak mengedepankan diri sendiri untuk keperluan orang lain, ya.
Itu dia Moms berbagai tips move on yang bisa Moms lakukan.
Ya, Moms perlu mengizinkan diri untuk berbahagia dan Si Kecil pun berhak untuk merasakan hal yang sama.
Semoga tips move on ini membantu, ya!
Copyright © 2023 Orami. All rights reserved.