18 Penyebab Vagina Gatal dan Cara Mengatasinya, Simak yuk!
Wanita yang mencukur habis rambut kemaluannya juga berisiko lebih tinggi mengalami vagina gatal saat berkeringat.
Sebab, tidak ada rambut yang menjadi pembatas antara keringat dan kulit.
18. Luka karena Bercukur
Ketika mencukur rambut kemaluan, terkadang pisau cukur dapat melukai atau mengiritasi kulit sehingga menyebabkan rasa gatal pada alat kelamin.
Kondisi yang dikenal sebagai razor burn ini kerap menjadi penyebab Miss V gatal dan perih.
Untuk mencegah razor burn, Moms disarankan untuk mencukur bulu kemaluan dengan cara yang bersih dan benar.
Baca Juga: 8 Rekomendasi Highlighter yang Bagus, Wajah Glowing Seketika
Cara Mengatasi Vagina Gatal
Vagina gatal memang sangat mengganggu, ya, Moms.
Tentunya, menggaruknya malah bisa memperburuk keadaan.
Alih-alih menggaruk, lebih baik Moms melakukan cara menghilangkan vagina gatal berikut ini:
1. Mengenakan Pakaian Dalam Berbahan Katun
Pakaian dalam katun sangat membantu jika mengalami gatal pada vagina atau vulva.
Selain mengenakan yang berbahan katun, pastikan bahannya juga breathable untuk membantu mengurangi kondisi kulit yang gatal.
Mengenakan pakaian dalam katun dapat mencegah infeksi jamur, karena jamur tumbuh subur di area yang tidak memiliki sirkulasi udara dengan baik.
2. Krim Anti Jamur
Vagina gatal yang disebabkan oleh infeksi jamur, bisa diringankan dengan menggunakan krim antijamur guna membunuh jamur sekaligus meredakan gatal.
Jika menggunakan krim antijamur pada vagina, usahakan untuk menggunakan pantyliner agar kebersihan tetap terjaga.
Krim antijamur seperti apa yang paling bagus?
Untuk mengetahui jawaban tersebut, Moms perlu berkonsultasi dengan dokter.
Sebab, tingkat keparahan gatal pada vagina akibat infeksi jamur bisa berbeda-beda pada setiap orang.
Karenanya, dosis antijamur yang dibutuhkan pun tidak bisa disamaratakan.
Baca Juga: Bacaan Surat Ar Rad Ayat 31 dan Artinya yang Bermakna Allah Sebagai Pemegang Kehendak Semesta
3. Menjaga Kebersihan
Menjalankan hidup bersih dapat mencegah vagina gatal.
Meski vagina bisa membersihkan diri dengan sendirinya, membantu vagina dalam menjaga kebersihannya juga hal yang tepat.
Biasakan untuk mencuci vagina dengan air hangat yang mengalir. Hindari penggunaan sabun atau pembersih lainnya yang beraroma.
Tapi, mencuci vagina yang berlebihan juga berisiko gatal.
4. Krim Kortison
Krim ini umum digunakan setelah mencukur rambut kemaluan.
Sebab, krim kortison dapat membantu mengobati eksim, kondisi kulit alergi, dan beberapa ruam.
Penggunaanya juga membantu untuk menenangkan kulit dan mengurangi rasa gatal di vagina.
Perlu diketahui, krim kortison tidak boleh dioleskan di dalam vagina.
Oleskan hanya ke kulit luarnya, yaitu tempat tumbuhnya rambut kemaluan.
Agar bisa merasakan manfaat optimal dari penggunaan krim ini, Moms perlu berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
5. Suplemen Probiotik
Bakteri sangat penting untuk kesehatan vagina dan probiotik mampu meningkatkan bakteri baik di vagina.
Mengonsumsi probiotik mendorong pertumbuhan bakteri baik yang bermanfaat bagi vagina dan usus.
Guna mendapatkan probiotik yang tepat untuk kesehatan, Moms wajib berkonsultasi dengan dokter.
Lalu, bagaimana mengatasi gatal di vagina dalam?
Untuk mengatasi gatal di vagina dalam sebaiknya konsultasi ke dokter, ya, Moms.
"Kondisi vagina gatal di bagian dalam sebaiknya segera dikonsultasikan langsung ke dokter spesialis kebidanan dan kandungan," kata dr. Devy Amelia.
Baca Juga: Rekomendasi Tempat Wisata Takengon, Menarik untuk Dikunjungi!
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.