Mengenal Paraben Dalam Produk Kecantikan dan Efeknya!
Moms mungkin sudah tidak asing dengan paraben.
Bahan kimia yang sering menjadi bahan baku kosmetik ini belakangan telah dilarang penggunaannya.
Beberapa penelitian membuktikan, bahan kimia ini dapat meningkatkan risiko kanker jika digunakan.
Dokter Kulit di Howard University, Washington DC, Chesahna Kindred mengatakan hampir 90% produk yang mengandung paraben dijual secara bebas, sehingga konsentrasi dalam darah terus meningkat.
Baca Juga: Niat Tayamum dan Hal-hal yang Membatalkannya, Wajib Tahu!
Pengertian Paraben
Paraben adalah bahan kimia sintetis yang digunakan sebagai pengawet.
Zat kimia ini biasanya terdapat dalam berbagai produk, termasuk kosmetik, farmasi dan makanan.
1. Fungsi
Fungsi utama paraben adalah sebagai bahan pengawet produk.
Mengutip Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat, bahan kimia ini menjamin umur penyimpanan yang lebih lama dan mencegah pertumbuhan bakteri dan jamur berbahaya dalam produk.
1. Dapat Diproduksi Secara Alami
Kathryn St. John, Direktur Komunikasi American Chemistry Council menjelaskan paraben berasal dari bahan kimia yang dikenal sebagai asam para-hidroksibenzoat (PHBA).
Bahan kimia ini dapat ditemukan secara alami di banyak buah dan sayuran, seperti blueberry dan wortel.
PHBA juga terbentuk secara alami dalam tubuh manusia dengan pemecahan beberapa asam amino.
Bahan baku ini yang terdapat dalam produk makanan, farmasi atau kecantikan identik dengan yang ditemukan di alam.
3. Jenis Paraben
Jenis paraben yang paling umum adalah metilparaben, etilparaben, propilparaben, butilparaben, isopropilparaben, dan isobutilparaben.
Baca Juga: Mengenal Manfaat dan Kegunaan Serat untuk Tubuh, Catat!
Bahaya Paraben
Ada banyak bahaya paraben yang perlu diketahui, seperti berikut, Moms.
1. Mengganggu Fungsi Endokrin
Struktur kimia paraben mirip dengan hormon estrogen para wanita.
Dalam jurnal Enviromental Research dijelaskan, kemiripan struktur ini akan mengganggu hormon endokrin.
Sebuah temuan baru-baru ini disebutkan, zat kimia ini dikaitkan dengan pubertas dini pada remaja perempuan.
Gangguan endokrin dalam jangka panjang juga dapat menyebabkan pertumbuhan jerawat, tumbuhnya payudara pria serta gangguan perkembangan dan neurologis.
Studi lain menunjukkan bahwa paraben juga dapat mengubah kadar hormon tiroid yang dapat mengganggu kesehatan.
2. Memicu Kanker
Produk yang mengandung methylparaben bisa memicu kerusakan sel-sel kulit.
Jika dikombinasikan dengan bahan kimia estrogenik, paraben dapat mempengaruhi perkembangan melanoma.
Jurnal American Cancer Society menjelaskan, melanoma adalah kanker kulit berbahaya.
Jenis kanker ini kemungkinan besar menyebar ke bagian tubuh lain jika tidak terdeteksi dan diobati sejak dini.
Tak hanya kanker kulit, zat kimia ini juga dapat menjadi penyebab utama kanker payudara.
Hal ini telah dibuktikan lewat penelitian yang diterbitkan dalam jurnal JNCI Cancer Spectrum.
Dalam penelitian yang menggunakan tikus itu terlihat adanya pertumbuhan sel kanker setelah diberikan paraben dalam jumlah besar.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.