27 April 2021

Ketahui Obat Avigan: Fungsi, Dosis, dan Efek samping

Ketahui berbagai hal yang berhubungan dengan Avigan
Ketahui Obat Avigan: Fungsi, Dosis, dan Efek samping

Avigan adalah obat antivirus yang dikembangkan oleh Fujifilm Toyama Chemical, yakni perusahaan farmasi asal Jepang.

Obat ini juga dikenal dengan favipiravir atau T-705.

Mengutip dari pharmacompass, favipiravir adalah turunan dari pyrazine carboxamide yang mampu melawan virus RNA.

Kandungan ini dapat menghambat RNA polimerase yang bergantung pada RNA dari virus influenza.

Manfaat Avigan

manfaat avigan
Foto: manfaat avigan (kemlu.go.id)

Foto: kemlu.go.id

Fungsi utama dari obat dengan kandungan zat aktif favipiravir ini utamanya untuk melawan virus influenza.

Avigan juga dapat membantu dalam menghambat replikasi dari virus lainnya, terutama dengan jenis virus RNA.

Beberapa virus RNA yang umum diketahui adalah flavivirus, norovirus, dan arenavirus.

Di masa pandemi ini, obat ini terus diuji menjadi pilihan pengobatan dari COVID-19.

Sebuah penelitian dari Drug Discoveries & Therapeutics, disebutkan jika favipiravir memiliki potensi untuk mengatasi virus penyebab COVID-19.

Bahkan, tingkat keberhasilan obat ini pun lebih tinggi dibandingkan obat lainnya.

Saat epidemi COVID-19 menyebar, para ilmuwan terus mencari obat-obatan yang memiliki potensi efektif untuk mengatasi virus penyebab penyakit ini.

Meski begitu, memang belum ada antivirus yang diverifikasi khusus untuk COVID-19.

Namun, kemanjuran dan keamanan dari penggunaan obat ini perlu terus diuji secara praklinis dan klinis.

Baca Juga: Mengenal Sindrom Inflamasi Multisistem, Penyakit yang Menyerang Anak Pasca COVID-19

Dosis dan Aturan Pakai Avigan

Obat ini harus dikonsumsi sesuai dengan dosis yang sudah ditentukan oleh dokter.

Pastikan untuk tidak mengurangi atau melebihkan dosis yang telah ditentukan. Dengan begitu, efek samping dan dampak buruk yang bisa terjadi dapat dihindari.

Pastikan juga untuk tidak mengonsumsi obat ini lebih lama dari yang dokter sarankan.

Nah, dosis umum yang diberikan adalah sebagai berikut.

Dewasa

  • Dosis sebesar 1600 mg sebanyak 2 kali sehari pada hari pertama.
  • Dosis selanjutnya 600 mg sebanyak 2 kali sehari pada hari ke-2 hingga hari ke-5.
  • Total durasi konsumsi obat ini adalah 5 hari.

Untuk atasi COVID-19 ringan hingga sedang pada orang dewasa

  • Dosis sebesar 1600 mg 2 kali sehari pada hari pertama.
  • Dosis hari kedua 600 mg 2 kali sehari dikonsumsi hingga 7-14 hari atau sesuai resep dokter.
  • Total durasi penggunaan tidak lebih dari 14 hari.

Keamanan Avigan untuk Ibu Menyusui

keamanan avigan untuk ibu menyusui
Foto: keamanan avigan untuk ibu menyusui (mediaindonesia.com)

Foto: mediaindonesia.com

Mengutip dari jurnal National Library of Medicine, penelitian dilakukan pada ibu menyusui yang positif PCR untuk COVID-19 dan diberikan obat Avigan.

Bayi-bayi tersebut dalam kondisi negatif COVID-19 sebelum obat diberikan.

Hasilnya ditemukan bahwa tidak ada gejala dan kelainan apa pun yang terdeteksi meski sang ibu mengonsumsi obat tersebut.

Meski begitu, menurut Drugs, kandungan dari obat ini dapat muncul pada ASI dan diserap bayi tetap dalam jumlah kecil.

Dalam uji klinis, favipiravir dapat ditoleransi dengan baik.

Namun, konsumsi obat ini berisiko kelainan enzim hati, gejala gastrointestinal, dan peningkatan asam urat.

Maka dari itu, pantauan harus dilakukan terus pada bayi yang disusui.

Baca Juga: Ibu Menyusui Konsumsi MSG, Amankah?

Keamanan Avigan untuk Ibu Hamil

Mengutip dari UpToDate, kehamilan merupakan salah satu kontraindikasi dari konsumsi obat ini.

Disebutkan jika risiko terjadinya penyakit parah akibat infeksi COVID-19 meningkat pada wanita hamil dibandingkan yang tidak.

Masalah kehamilan lainnya yang dapat terjadi adalah kelahiran prematur dan bayi lahir mati.

Risiko lainnya adalah preeklampsia, koagulopati, persalinan sesar darurat, dan bahkan kematian.

Hal ini juga dapat dipengaruhi oleh usia dan komorbiditas yang meningkatkan risiko penyakit parah saat terpapar COVID-19.

Jika Moms terpapar COVID-19 dan sedang hamil, ada baiknya untuk bertanya pada dokter terkait konsumsi Avigan.

Dokter akan mempertimbangkan baik dan buruknya dari konsumsi obat ini.

Jangan mengonsumsi obat ini tanpa adanya dampingan dari ahli medis.

Baca Juga: 8 Manfaat Daun Ketepeng, Mulai dari Obat Antivirus hingga Sariawan

Efek Samping Avigan

efek samping avigan
Foto: efek samping avigan (hellosehat.com)

Foto: hellosehat.com

Belum diketahui secara pasti efek samping yang dapat ditimbulkan saat seseorang mengonsumsi obat ini.

Meski begitu, ada beberapa sumber yang mengatakan jika efek samping dari konsumsi favipiravir adalah peningkatan kadar asam urat, diare, nyeri pada perut, hingga gangguan fungsi hati.

Obat ini mungkin saja menimbulkan reaksi alergi, seperti ruam pada kulit, bengkak pada wajah, hingga kesulitan untuk bernapas.

Segera dapatkan penanganan medis jika merasakan masalah ini.

Maka dari itu, sangat penting mengonsumsi obat ini sesuai dosis yang ditentukan.

Jika efek samping setelah mengonsumsi obat ini tidak kunjung mereda atau bahkan semakin parah, ada baiknya segera menemui dokter.

Peringatan Sebelum Konsumsi Avigan

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum mengonsumsi obat ini untuk mencegah berbagai masalah di masa depan, seperti:

  • Pastikan untuk memberitahu dokter jika pernah atau sedang alami, seperti penyakit asam urat, diabetes, TBC, dan gangguan lainnya.
  • Jangan konsumsi obat ini jika memiliki alergi pada favipiravir.
  • Berhati-hati dalam konsumsi obat ini jika alami hipersensitivitas.
  • Pastikan memberitahu dokter jika sedang mengonsumsi obat tertentu untuk mencegah terjadinya interaksi obat.

Konsultasikan lebih lanjut dengan dokter bila Moms memiliki pertanyaan mengenai penggunaan obat ini.

  • https://www.drugs.com/breastfeeding/favipiravir.html
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK556878/
  • https://www.jstage.jst.go.jp/article/ddt/14/1/14_2020.01012/_pdf/-char/en
  • https://www.pharmacompass.com/chemistry-chemical-name/favipiravir
  • https://www.uptodate.com/contents/favipiravir-united-states-not-commercially-available-refer-to-prescribing-and-access-restrictions-field-drug-information

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb