22 Desember 2022

6 Pilihan Obat Pencuci Perut yang Aman, Perhatikan Efek Sampingnya

Dikenal sebagai obat pencahar atau laksatif
6 Pilihan Obat Pencuci Perut yang Aman, Perhatikan Efek Sampingnya

Foto: Orami Photo Stocks

Obat pencahar atau obat pencuci perut merupakan laksatif, yakni obat-obatan yang digunakan untuk mengatasi sembelit atau konstipasi.

Manfaat obat pencuci perut ini adalah menyembuhkan gejala sembelit dengan mengosongkan isi usus, sehingga feses yang kering dan keras bisa lebih mudah untuk keluar.

Ada banyak jenis obat pencuci perut, tergantung penyebab sembelit yang dialami.

Walau bisa didapatkan dengan mudah, penggunaan obat pencahar tidak boleh sembarangan, ya.

Sebab, jika Moms atau Dads menggunakan secara berlebihan, obat ini malah bisa menyebabkan diare hingga penurunan berat badan drastis.

Selain itu, hindari juga mengonsumsi obat ini terlalu sering dengan tujuan menurunkan berat badan.

Alih-alih mendapatkan berat badan ideal, nantinya Moms atau Dads malah mendapatkan efek samping yang merugikan.

Baca Juga: Mengenal Laksatif, Obat Pencahar untuk Atasi Sembelit

Waktu Tepat Mengonsumsi Obat Pencuci Perut

Ilustrasi Minum Obat Pencahar
Foto: Ilustrasi Minum Obat Pencahar (Freepik.com/stefamerpik)

Sebelum membeli obat pencuci perut atau pencahar di apotek, sebaiknya kenali dahulu kondisi penyakit yang Moms atau Dads alami.

Frekuensi buang air besar pada setiap orang bervariasi, namun umumnya 3 kali sehari sampai 3 kali seminggu.

Moms mungkin mengalami konstipasi jika gerakan usus lebih sedikit dari biasanya.

Selain itu, sembelit biasanya ditandai dengan susah buang air besar karena fesesnya keras, kering, atau kecil.

Sebelum beralih ke obat pencahar, cobalah lakukan perubahan gaya hidup sehat untuk bantu mengatasi sembelit, seperti:

  • Makan makanan kaya serat, seperti gandum, buah dan sayuran segar, dan oat. Rata-rata asupan serat harian untuk orang dewasa adalah 25-31 gram serat.
  • Minumlah banyak cairan setiap hari, sekitar 8-10 gelas air putih sepanjang hari.
  • Berolahraga secara teratur.

Jika sudah mencoba cara tersebut, tapi sembelit masih berlanjut, Moms mungkin memerlukan obat pencahar ringan.

Ingat, pastikan untuk konsultasi dulu dengan dokter sebelum mengonsumsi obat pencahar.

Dokter akan memberikan rekomendasi obat pencahar sesuai penyebab sembelit, sehingga penanganannya tepat dan efektif.

Baca Juga: Sembelit: Gejala, Penyebab, Diagnosis, dan Cara Mengatasinya

Jenis Obat Pencuci Perut

Obat-obatan
Foto: Obat-obatan (Orami Photo Stock)

Ada beberapa jenis obat pencahar dan cara kerjanya berbeda dalam memudahkan proses buang air besar.

Berikut ini jenis-jenis obat pencahar yang bisa diperoleh tanpa resep:

  • Suplemen Serat: Suplemen serat bekerja dengan menambah volume tinja. Dengan ukuran feses yang lebih besar dan lunak, maka feses akan lebih mudah dikeluarkan. Contoh suplemen serat adalah psyllium, kalsium polikarbofil, dan metilselulosa.
  • Stimulan: Stimulan bekerja dengan membuat usus berkontraksi. Contoh obat pencuci perut jenis stimulan adalah bisacodyl dan sennosides.
  • Osmotik: Pencahar osmotik membantu pergerakan tinja melalui usus besar dengan meningkatkan sekresi cairan dari usus dan merangsang pergerakan usus. Contohnya termasuk magnesium hidroksida oral, magnesium sitrat, laktulosa, dan polietilen glikol.
  • Pelumas: Pelumas seperti minyak mineral memungkinkan feses bergerak melalui usus besar dengan lebih mudah.
  • Pelunak Feses: Pelunak feses seperti docusate sodium dan docusate calcium bekerja dengan menarik air dari usus sehingga feses jadi lebih lembap.
  • Enema dan Supositoria: Enema air keran dengan atau tanpa busa sabun dapat berguna untuk melunakkan feses dan merangsang gerakan usus. Sementara supositoria gliserin atau bisacodyl bisa membantu mengeluarkan tinja dari tubuh dengan memberikan pelumasan dan stimulasi.

Baca Juga: Hematochezia, Kondisi Munculnya Darah Segar pada Feses

Efek Samping Obat Pencuci Perut

Ilustrasi Sakit Perut
Foto: Ilustrasi Sakit Perut (Freepik.com/jcomp)

Sebetulnya, obat pencuci perut tergolong cukup aman untuk digunakan.

Akan tetapi, memang terdapat beberapa risiko efek samping yang bisa terjadi, antara lain:

  • Merasa tidak enak badan
  • Kembung
  • Kram di perut
  • Dehidrasi yang memicu pusing, sakit kepala, dan air kencing berwarna gelap
  • Mual
  • Haus
  • Diare

Biasanya, efek samping ini bisa berangsur-angsur menghilang ketika Moms berhenti mengonsumsinya.

Jadi, pastikan mengonsumsi produk obat pencuci perut sesuai petunjuk penggunaan, ya.

Baca Juga: 7 Makanan Penyebab Diare, Waspada Moms!

Bahaya Obat Pencuci Perut

Ilustrasi Dehidrasi
Foto: Ilustrasi Dehidrasi (Orami Photo Stocks)

Obat pencuci perut yang dikonsumsi sesuai dengan anjuran tidak akan memicu efek samping yang membahayakan.

Sebaliknya, penggunaan obat pencuci perut secara berlebihan atau dalam jangka waktu yang lama dapat menimbulkan komplikasi berupa:

  • Tersumbatnya usus besar akibat tinja yang kering dan membesar
  • Menimbulkan ketidakseimbangan mineral dan garam dalam tubuh
  • Dehidrasi parah yang dapat menyebabkan kelemahan, penglihatan mengabur, kerusakan pada ginjal, tremor, dan bahkan kematian
  • Kerusakan usus besar dan penipisan dinding usus
  • Menimbulkan ketergantungan yang membuat Moms perlu menambah dosis obat pencuci perut

Untuk menghindari efek samping dan bahaya obat pencuci perut, Moms perlu mengonsumsinya sesuai dengan petunjuk yang tertera dan meminum air secukupnya.

Jadi, konsumsi obat pencuci perut sesekali saja atau hanya selama seminggu. Konsultasikan lebih lanjut dengan dokter, ya.

Baca Juga: 13+ Arti Mimpi Buang Air Besar, Baik atau Buruk? Cek di Sini!

Cara Mengatasi Sembelit Alami

Wanita Makan Salad Buah
Foto: Wanita Makan Salad Buah (Freepik.com/freepik)

Perawatan untuk sembelit kronis biasanya dimulai dengan perubahan pola makan dan gaya hidup sehat.

Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kecepatan tinja bergerak melalui usus, sehingga tinja bisa dikeluarkan dengan mudah.

Berikut beberapa cara mengatasi sembelit secara alami:

1 . Tingkatkan Asupan Serat

Menambahkan serat ke dalam makanan dapat meningkatkan berat tinja dan mempercepat perjalanannya melalui usus.

Awali dengan makan lebih banyak buah dan sayuran segar setiap hari, serta konsumsi groti gandum dan sereal.

Dokter mungkin merekomendasikan sejumlah gram serat tertentu untuk dikonsumsi setiap hari.

Secara umum, targetkan 14 gram serat untuk setiap 1.000 kalori dalam diet harian.

Hindari menambahkan jumlah serat dalam jumlah banyak secara tiba-tiba, sebab dapat memicu perut kembung dan gas.

Agar lebih aman, mulailah sedikit demi sedikit dan tingkatkan perlahan selama beberapa minggu.

Baca Juga: Ketahui 5 Penyebab BAB Bayi Berbusa

2. Olahraga

Aktivitas fisik dapat meningkatkan gerakan otot di usus.

Maka itu, cobalah berolahraga hampir setiap hari dalam seminggu.

Jika belum berolahraga, bicarakan dengan dokter apakah Moms cukup sehat untuk memulai program olahraga.

3. Jangan Abaikan Keinginan untuk BAB

Jangan menunda-nunda buang air besar adalah kunci utama mencegah sembelit.

Jika sudah ada keinginan dan hasrat buang air besar, segeralah ke toilet dan nikmati prosesnya tanpa tergesa-gesa.

Baca Juga: Mengenal Melena, Penyebab Tinja Menghitam dan Cara Mengatasinya

Itulah ulasan mengenai obat pencuci perut dan cara sehat untuk mengatasi sembelit. Ingat, pastikan konsultasi dulu ke dokter sebelum minum obat tersebut, ya!

  • https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/constipation/in-depth/laxatives/art-20045906
  • https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/constipation/diagnosis-treatment/drc-20354259
  • https://www.medicalnewstoday.com/articles/10279.php
  • https://www.nhs.uk/conditions/laxatives/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb