08 Maret 2024

8 Bacaan Ijab Kabul Pernikahan dalam Berbagai Bahasa

Ijab kabul wajib diucapkan pada prosesi akad nikah
8 Bacaan Ijab Kabul Pernikahan dalam Berbagai Bahasa

Foto: Orami Photo Stock

Bacaan ijab kabul yang benar harus diketahui agar proses pernikahan atau akad nikah berjalan dengan lancar dan sah.

Namun, sayangnya bacaan ijab kabul sering kali salah dan membuat banyak orang menjadi khawatir.

Ketika sang mempelai pria atau wali merasa gugup, terkadang bacaan ijab kabul menjadi sulit untuk diingat atau bahkan salah ketika diucapkan.

Tak hanya itu, tak sedikit orang yang benar-benar gugup dan akhirnya menjadi terbata-bata ketika mengucapkan bacaan ijab kabul.

Tahukah Moms kalau selama ini ternyata bacaan ijab kabul memiliki cara pelafalannya sendiri tergantung pilihan masing-masing?

Yuk, simak penjelasan lengkapnya berikut ini untuk memahami lebih dalam mengenai bacaan ijab kabul!

Baca Juga: 10+ Benda yang Jadi Inspirasi Hantaran Pernikahan

Memahami Makna Ijab Kabul

Ijab Kabul (Orami Photo Stock)
Foto: Ijab Kabul (Orami Photo Stock)

Dalam pengucapan bacaan ijab kabul, ternyata masyarakat Indonesia sendiri kerap menggunakan 2 bahasa yakni bahasa Arab dan bahasa Indonesia.

Meski menikah di Indonesia, tak jarang seseorang memilih untuk menggunakan bacaan ijab kabul dalam bahasa Arab agar lebih afdal.

Tak hanya itu, Moms! Bahkan ada pula yang menggunakan bahasa daerahnya masing-masing dalam menyebutkan bacaan ijab kabul.

Perlu diketahui sebelumnya bahwa bacaan ijab kabul sendiri dilakukan oleh wali nasab atau wali hakim.

Sementara itu lafal kabul akan diucapkan oleh mempelai laki-laki.

Ijab kabul dapat diartikan sebagai ucapan yang dibacakan sebagai proses tanda serah-terima suatu barang antara dua belah pihak.

Ijab kabul tentunya digunakan dalam berbagai macam bentuk perjanjian, termasuk pernikahan.

Dalam konteks pernikahan, ijab kabul diartikan sebagai proses ketika orang tua mempelai wanita 'menyerahkan' putrinya untuk dinikahi oleh seorang pria, dan mempelai pria menerima mempelai wanita untuk dinikahi.

Dengan adanya proses ijab kabul, suatu pernikahan dianggap sah karena telah terikat oleh perjanjian yang dilakukan saat akad berlangsung.

Sementara itu, dalam bahasa bisnis ijab kabul digunakan ketika penjual dan pembeli melakukan transaksi dan mencapai kesepakatan.

Baca Juga: Sinopsis Dirty Vote dan Profil 3 Pakar yang Terlibat, Simak!

Syarat Sah Ijab Kabul

Pernikahan (Orami Photo Stock)
Foto: Pernikahan (Orami Photo Stock)

Meski bisa dilakukan dalam berbagai bahasa, terdapat 3 syarat yang harus dipenuhi oleh lafal ijab.

  • Adanya pengucapan "aku nikahkan" atau "kami nikahkan" sebagai ketetapan. Dan bisa digunakan dengan bahasa lainnya.
  • Menyebutkan nama calon suami dan istri. Sebutan pun bisa menggunakan kata ganti ataupun menyebutkan nama keduanya.
  • Syarat dalam melafalkan ijab selanjutnya adalah menyebutkan mahar yang diberikan.

Nah, usai ijab diikrarkan oleh wali nikah, maka selanjutnya akan disambut dengan kabul yang diucapkan oleh mempelai laki-laki.

Lafal kabul yang sah sendiri menurut para ulama hanya cukup mengatakan "saya terima nikahnya".

Meski demikian, akan lebih lengkap dan afdal jika lafal kabul sendiri diucapkan secara lengkap dengan menyebutkan nama sang mempelai perempuan beserta jumlah mahar pernikahannya.

Baca Juga: Bolehkah Baru Menikah Langsung Talak? Ini Penjelasannya

Contoh Bacaan Ijab Kabul dari Berbagai Macam Bahasa

Seperti yang sudah disebutkan, bacaan ijab kabul sendiri bisa dilakukan dalam berbagai macam bahasa.

Yuk, ketahui bacaannya berikut ini!

1. Bacaan Ijab Kabul Bahasa Indonesia

Ijab Kabul (Orami Photo Stock)
Foto: Ijab Kabul (Orami Photo Stock)

Seperti yang sudah disebutkan, bacaan ijab kabul terbilang cukup sakral.

Berikut adalah bacaan ijab kabul dalam bahasa Indonesia.

Bacaan Ijab:

“Saya nikahkan dan saya kawinkan engkau saudara/ananda (nama pengantin laki-laki) bin (nama ayah pengantin laki-laki) dengan anak saya yang bernama (nama pengantin perempuan) dengan maskawinnya berupa (mahar/mas kawin), tunai.”

Bacaan Kabul:

"Saya terima nikahnya dan kawinnya (nama pengantin perempuan) binti (nama ayah pengantin perempuan) dengan maskawinnya yang tersebut, tunai.”

2. Bacaan Ijab Kabul Bahasa Arab

Usai mengetahui bacaan ijab kabul dalam bahasa Indonesia, berikut bacaan ijab kabul dalam bahasa Arab.

Bacaan Ijab:

أنكحتك وزوجتك مخطوبتك بنتي…. علىالمهر…. حالا

"Ankahtuka wazawwajtuka makhtubataka binti (nama pengantin perempuan) alal mahri (mahar/mas kawin) hallan."

Artinya: "Aku nikahkan engkau, dan aku kawinkan engkau dengan pinanganmu, puteriku (nama pengantin perempuan) dengan mahar (mahar/mas kawin) dibayar tunai."

Bacaan Kabul:

قبلت نكاحها وتزويجها على المهر المذكور ورضيت بهى والله ولي التوفيق

"Qabiltu nikahaha wa tazwijaha alal mahril madzkur wa radhiitu bihi, wallahu waliyu taufiq."

Artinya: "Saya terima nikah dan kawinnya dengan mahar yang telah disebutkan, dan aku rela dengan hal itu. Dan semoga Allah selalu memberikan anugerah."

Baca Juga: Mengenal Ragam Rumah Adat Bangka Belitung dan Filosofinya

3. Bacaan Ijab Kabul Bahasa Inggris

Ijab Kabul (Orami Photo Stock)
Foto: Ijab Kabul (Orami Photo Stock)

Seperti yang sudah disebutkan, ijab kabul tentu saja bisa dilakukan dengan bahasa Inggris, ini dia caranya!

Bacaan Ijab:

"Mr. (nama pengantin pria) son of (nama ayah pengantin pria) I marry off my daughter, (nama pengantin perempuan) to you with the mahr agreed upon."

Bacaan Kabul:

"I accept marrying your daughter, (nama pengantin perempuan) with the mahr agreed upon."


4. Bacaan Ijab Kabul Bahasa Sunda

Menikah di daerah tertentu, bisa saja membuat bacaan ijab kabulnya berbeda.

Hal tersebut dikarenakan penyesuaian bahasa yang dipakai di daerah tersebut.

Ini bacaan ijab kabul menggunakan bahasa Sunda.

Bacaan Ijab:

"(Nama pengantin laki-laki), Bapa nikahkeun hidep ka (nama Pengantin perempuan), putra teges bapa, kalayan nganggo maskawin ku (mahar/mas kawin), dibayar kontan."

Bacaan Kabul:

“Tarima abdi nikah ka (nama pengantin perempuan), putra teges Bapa, kalayan nganggo maskawin ku (mahar/mas kawin), dibayar kontan.”

Baca Juga: 9 Ragam Pakaian Adat Sumatera Utara dan Ciri Khasnya!

5. Bacaan Ijab Kabul Bahasa Jawa

Bacaan Ijab Kabul (Orami Photo Stock)
Foto: Bacaan Ijab Kabul (Orami Photo Stock)

Berbeda daerah bisa berbeda pula bahasa ijab kabulnya.

Berikut bacaan ijab kabul menggunakan bahasa Jawa.

Bacaan Ijab:

"Anak Mas (nama pengantin pria) Kanthi ngucap bismillahirrahmanirrahim, aku nikahake lan tak jodohake anakku (nama pengantin perempuan) pikantuk sialramu, kanti mas kawin (mas kawin) ingkang kudu kabayar lunas."

Bacaan Kabul:

"Kulo tampi nikahipun (nama pengantin perempuan) putero panjenengan, kangge kulo piyambak, kanti mas kawin ingkang sampin kasebat, kulo bayar lunas."

6. Bacaan Ijab Kabul Bahasa Aceh

Penasaran bagaimana cara pelafalan bacaan ijab kabul dalam bahasa Aceh? Ini dia Moms!

Bacaan Ijab:

“Ulôn Peunikah aneuk lôn (nama pengantin perempuan) Benti (nama ayah dari pengantin perempuan), deungon (mas kawin), tunai.”

Bacaan Kabul
“Ulôn teurimong nikah (nama pengantin perempuan) keu ulôn tuwan deungon (mas kawin) tunai.”

7. Bacaan Ijab Kabul Bahasa Madura

Selain beberapa bahasa daerah yang telah disebutkan di atas, bacaan ijab kabul juga bisa diucapkan menggunakan bahasa Madura.

Begini cara pelafalan bacaan ijab kabul dalam bahasa Madura:

Bacaan Ijab:

Manikah tor makabin sengko’ dha’ ba’na, dha’ ka oreng bini’ se anyama …. Binti … Kalaban mas kabin … kontan. 

Bacaan Kabul:

Narema kaule nikahna tor kabinna … Binti … Kalaban mas kabin … Ebejher kontan.

8. Bacaan Ijab Kabul dengan Bahasa Isyarat

Cincin Pernikahan
Foto: Cincin Pernikahan (Orami Photo Stock)

Kini, Moms mungkin penasaran dengan bagaimana cara melakukan ijab kabul untuk teman tuli atau bisu.

Ternyata, melakukan bahasa isyarat bisa dijadikan cara ijab kabul yang sah, Moms!

Mengenai ijab kabul dengan bahasa isyarat ini pun sudah dijelaskan oleh Imam Ibnu Hajar al-Haitami dalam kitab Tuhfatu Muhtaj ketika membicarakan rukun-rukun nikah.

Imam Ibnu Hajar mengatakan;

"Adalah sah nikahnya seorang disabilitas rungu dengan bentuk memberikan isyarat (ketika terjadi ijab kabul) yang tidak hanya orang pandai saja yang memahami isyaratnya (artinya semua orang yang ada di tempat itu memahami isyarat ijab kabulnya).

Demikian juga pernikahan disabilitas rungu dihukumi sah (yang ketika terjadi ijab kabul) dia menggunakan tulisan dan tidak ada yang berbeda pendapat sesuai dengan kitab Majmu Imam Nawawi".

Jadi, bahasa isyarat yang mudah dipahami bisa dijadikan cara untuk melakukan ijab kabul yang sah ya, Moms!

Bahkan dengan tulisan pun bisa dilakukan apabila bahasa isyaratnya sulit untuk dipahami dan tak mungkin untuk diwakilkan.

Lalu, bagaimana dengan jabat tangan yang biasa dilakukan saat melakukan prosesi ijab kabul? Jabat tangan sendiri bukanlah salah satu syarat atau kewajiban ijab kabil yang sah.

Jadi, jika seseorang tidak memiliki tangan (cacat fisik sejak lahir atau karena kecelakaan), tetap bisa melakukan pernikahan dengan sah tanpa harus melakukan jabat tangan.

Baca Juga: 7+ Ide Dekorasi Akad Nikah, Dari Minimalis Hingga yang Mewah

Tata Cara Ijab Kabul

Tata Cara Ijab Kabul (Orami Photo Stock)
Foto: Tata Cara Ijab Kabul (Orami Photo Stock)

Ada serangkaian acara yang dilaksanakan pada proses ijab kabul dalam akad nikah.

Dikutip dari buku Hukum Adat di Indonesia karya Dr. Siska Lis Sulistiani, M.Ag., M.E.Sy, berikut tata cara pelaksanaan ijab kabul:

1. Mempelai Pria dan Wali Nikah Dipertemukan

Langkah pertama dalam memulai proses ijab kabul adalah mempertemukan mempelai pria dan wali nikah yang kemudian dua orang tersebut saling berhadapan.

Tak hanya itu, mempelai pria dan wali nikah didampingi oleh dua orang saksi yang berdiri untuk menyaksikan proses akad berlangsung.

2. Khotbah Nikah

Setelah dipertemukannya mempelai pria dan wali nikah, selanjutnya adalah pembacaan khotbah nikah.

Khoatbah ini yang dibawakan oleh imam atau penghulu sebelum proses pembacaan ijab kabul dimulai.


3. Mempelai Pria Melafalkan Beberapa Bacaan

Dengan bimbingan imam, mempelai pria dianjurkan untuk membaca beberapa bacaan doa, seperti:

  • Kalimat istighfar
  • Dua kalimat syahadat
  • Selawat sebelum akhirnya membacakan ijab kabul.

4. Membaca Ijab Kabul

Setelah itu, pembacaan ijab kabul pun dimulai.

Mempelai pria dan wali nikah harus saling berpegangan tangan kanan sebagai tanda berlangsungnya proses serah-terima atau akad.

Pembacaan ijab kabul dimulai dengan wali nikah yang membacakan ijab sesuai dengan ketentuan yang ada, kemudian dilanjutkan dengan pembacaan kabul atau tanda terima dari pria.

Setelah pembacaan ijab kabul selesai, saksi memberikan pernyataan sah terkait proses akad yang telah dilangsungkan.

5. Pembacaan Doa Penutup

Apabila ijab kabul dianggap sah bagi para saksi, pembacaan ijab kabul dilanjutkan dengan melafalkan doa penutup.

Berikut bacaan doa penutup setelah pembacaan ijab kabul:

اًللَّهُمَّ بِأَمَانَتِكَ أَخَذْتُهَا وَبِكَلِمَاتِكَ اِسْتَحْلَلْتُ فَرْجَهَا، فَإِنْ قَضَيْتَ لِي مِنْهَا وَلَدًا فَاجْعَلْهُ مُبَارَكًا سَوِيًّا وَلاَتَجْعَلْ لِلشَّيْطَانِ فِيْهِ شَرِيْكًا وَلاَنَصِيْبًا

"Allaaahumma biamaaanatika akhattuhaa, wa bikalimaaatika istahlaltu farjahaaa, fain qadhayta lii minhaa waladan faj'alhu mubaarakan syawiyyaa, walaa taj'al lissyaithaani fiihi syariikan walâa nashibaa."

Artinya:

"Ya Allah, dengan amanat-Mu kujadikan ia isteriku dan dengan kalimat-kalimat-Mu dihalalkan bagiku kehormatannya.

Jika Kau tetapkan bagiku memiliki keturunan darinya, jadikan keturunanku keberkahan dan kemuliaan, dan jangan jadikan setan ikut serta dan mengambil bagian di dalamnya".

6. Penandatanganan Buku Nikah

Ketika doa penutup selesai dibacakan, proses akad dilanjutkan dengan penandatanganan buku nikah oleh kedua mempelai yang disaksikan petugas pencatat nikah dan penghulu.

Buku nikah sendiri menjadi dokumen sah bagi pasangan suami istri yang telah menikah dan dicatat dalam dokumen negara.

Baca Juga: Ini Susunan Acara Akad Nikah secara Islam hingga Resepsi Pernikahan

Fungsi Ijab Kabul

Nah, setelah mengetahui bacaan ijab kabul, sebenarnya apa saja fungsi ijab kabul?

1. Menegaskan Kesepakatan

Ijab Kabul
Foto: Ijab Kabul (Wikimedia.org)

Ijab kabul adalah bagian penting dari proses pernikahan dalam Islam yang menegaskan kesepakatan antara kedua belah pihak.

Nah, tentunya kedua belah pihak itu adalah calon pengantin laki-laki dan perempuan.

2. Menetapkan Kontrak

Dengan adanya ijab kabul, sebuah kontrak pernikahan sah dianggap terjadi. Ini mengikat kedua belah pihak secara hukum dan syariat Islam.

3. Memastikan Kesadaran

Proses ijab kabul memastikan bahwa kedua belah pihak menyadari dan sepakat dengan syarat-syarat pernikahan yang telah ditetapkan sebelumnya.

Seperti mahar, hak-hak dan kewajiban, serta perjanjian lainnya.

4. Menjaga Kehormatan

Dalam Islam, ijab kabul juga dianggap sebagai cara yang layak dan hormat untuk mengumumkan dan menjaga kehormatan kedua keluarga.

Terlebih, kedua keluarga juga terlibat dalam proses pernikahan ini, ya Moms.

5. Menghormati Kedua Belah Pihak

Proses ijab kabul memastikan bahwa kesepakatan pernikahan dibuat secara terbuka dan transparan.

Dengan begitu, bisa memastikan bahwa kedua belah pihak diberi kesempatan untuk menyatakan persetujuan atau penolakan dengan jelas.

Baca Juga: Cerai saat Hamil, Bagaimana Hukumnya dalam Islam dan Negara?

Nah, itu dia Moms cara melakukan ijab kabul dan bahasa ijab kabul dari berbagai macam bahasa.

Jadi, tidak apa jika dilakukan dengan bahasa yang berbeda dan tanpa berjabat tangan, ya!

  • https://islam.nu.or.id/nikah-keluarga/kalimat-ijab-qabul-dan-mewakilkan-wali-perkawinan-6SyzQ
  • https://bali.kemenag.go.id/gianyar/artikel/akad-nikah

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb