28 Juni 2023

7 Penyebab Bayi Menangis Tengah Malam dan Cara Menenangkannya

Umumnya karena Si Kecil lapar, Moms!
7 Penyebab Bayi Menangis Tengah Malam dan Cara Menenangkannya

Foto: Freepik.com/pch-vector

Ketika memiliki bayi, Moms mungkin kerap bangun malam hari karena bayi menangis tengah malam. Cukup melelahkan bukan Moms?

Sebab pada usia bayi 1–3 bulan mereka cenderung tidak tidur lelap dan kerap terbangun.

Mereka mendengus dan mengerang, mendengus, menggeliat, hingga akhirnya menangis.

Namun, tak usah khawatir karena ini adalah sebuah hal yang wajar, lho Moms.

Sebab pada usia bayi anak belum bisa berbicara, sehingga mereka mengekspresikan perasaannya hanya dengan menangis.

Bayi menangis tengah malam ini biasanya menyiratkan keinginannya, baik itu lapar atau merasakan sakit.

Kira-kira apa penyebab lainnya bayi menangis tengah malam, ya Moms?

Untuk itu, yuk simak penjelasannya dalam artikel ini hingga akhir.

Baca Juga: Bayi Jarang Menangis dan Cenderung Pendiam, Normalkah?

Penyebab Bayi Menangis Tengah Malam

Penyebab Bayi Menangis Tengah Malam
Foto: Penyebab Bayi Menangis Tengah Malam (Freepik.com/kamranaydinov)

Bayi terbangun pada malam hari memiliki penyebabnya berbeda-beda tergantung akan yang dirasa dan usia Si Kecil.

Bayi jauh lebih rentan terhadap gangguan malam hari yang mengkhawatirkan daripada orang dewasa.

Terdapat beberapa penyebab bayi menangis tengah malam yang paling umum, di antaranya:

1. Kelaparan

Penyebab bayi menangis tengah malam yang paling umum adalah kelaparan.

Bayi yang berusia di bawah 4 bulan, kerap menangis tengah malam bahkan cenderung histeris disebabkan karena rasa lapar yang mereka rasakan.

Pada usia tersebut bayi memiliki rentang waktu minum susu setiap 2 hingga 3 jam sekali.

Setelah mereka merasa kenyang, Si Kecil akan berhenti menyusu di malam hari dan kembali tidur.

Namun, pada usia ini, kebutuhan untuk makanan mungkin menjadi penyebabnya, terutama jika sudah berjarak beberapa jam sejak pemberian makan terakhir.

2. Perut Kembung

Penyebab bayi menangis tengah malam selanjutnya adanya rasa tidak nyaman di perut atau perut kembung.

Bayi mungkin makan banyak, seperti minum ASI setiap 2 jam sekali, tetapi sayangnya sistem pencernaan bayi juga belum berkembang sempurna.

Selain itu, perut mereka belum kerja sempurna untuk memecah hal-hal yang terpapar pada ASI atau susu formula.

Dengan begitu ini bisa menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan pada perut bayi.

Karena usianya yang masih terlalu kecil, membuat mereka hanya bisa mendeskripsikan perasaannya dengan menangis.

Jika bayi mengalami perut kembung atau tampak mengerut di bagian tengah tubuhnya, ia mungkin mengalami gas yang menyakitkan.

Baca Juga: Kenali 7 Arti Suara Bayi Nangis dan Cara Mengatasinya

3. Tumbuh Gigi

Proses Tumbuh Gigi Bayi
Foto: Proses Tumbuh Gigi Bayi (Orami Photo Stocks)

Penyebab bayi menangis tengah malam khususnya pada anak usia 4 dan 6 bulan bisa jadi karena ini waktu awal mereka tumbuh gigi.

Pada usia ini, mereka akan cukup tertekan oleh sensasi pegal dan gatal di mulut, sehingga hal yang bisa dilakukan hanyalah menangis.

Beberapa tanda umum tumbuh gigi antara lain:

  • Air liur yang berlebihan
  • Bayi ingin memasukkan semuanya ke dalam mulut mereka
  • Gusi bengkak

Jika Si Kecil menunjukkan salah satu dari tanda-tanda ini di siang hari dan terbangun dengan rasa sakit di malam hari, tumbuh gigi mungkin menjadi penyebabnya.

4. Lingkungan yang Tidak Nyaman

Penyebab bayi menangis tengah malam selanjutnya adalah mungkin karena lingkungan yang tidak nyaman bagi mereka.

Seperti popok yang kotor, ruangan yang terlalu panas atau terlalu dingin, tempat tidur bayi yang basah.

Karena belum bisa menyelesaikan masalahnya snediri, bayi mungkin akan memberi tahu pada orang tuanya melalui tangisan.

Baca Juga: 6 Cara Mencegah SIDS pada Bayi Bayi Lahir, Perhatikan ya Moms!

5. Penyakit

Ketika sakit menyerang di tengah malam, bayi mungkin akan bangun pada malam hari.

Si Kecil bisa saja terbangun tiba-tiba dengan demam, sakit perut, atau hidung mampet.

Jika anak merasa panas, Moms perlu periksa demamnya.

Sedangkan jika mereka tampak menggosok atau menarik-narik telinga, mata, atau hidung, mereka mungkin mencoba memberi tahu bahwa mereka sedang tidak enak badan.

6. Kecemasan

Penyebab bayi menangis tengah malam selanjutnya adalah muncul rasa kecemasan, masalah ini cenderung terjadi pada bayi yang usia 9 bulan ke atas.

Misalnya, bayi merasa cemas ketika dirinya bangun dan menyadari kedua orang tua tidak ada sisinya.

Menangis menjadi resepon rasa kecemasan dan takut akan kehilangan Moms dan Dads.

Jika bayi terbangun sambil berteriak tetapi kemudian menjadi tenang begitu Moms berlari ke kamar tidurnya, kemungkinan besar anak sedang menghadapi masalah ini.

Baca Juga: 8+ Penyebab Bayi Menangis saat Diletakkan di Kasur dan Solusinya

7. Mimpi Buruk

Bayi Menangis Saat Tidur
Foto: Bayi Menangis Saat Tidur (Orami Photo Stocks)

Penyebab bayi menangis tengah malam yang terakhir adalah mimpi buruk.

Meskipun paling umum terjadi pada usia 3 hingga 4 tahun, mimpi buruk atau teror malam pasti dapat mengganggu tidur bayi dan membuat mereka menangis histeris.

Kebanyakan bayi tidak akan mengalami teror malam sampai usia 18 bulan, jadi jika Si Kecil berusia lebih muda dari itu, mungkin itu bukan penyebabnya.

Namun, bayi yang lebih muda rentan terhadap refleks kaget yang sering terlihat seperti terbangun dari mimpi buruk.

Baca Juga: 7 Penyebab Bayi Rewel dan Menangis Saat Menyusui, Apa yang Terjadi?

Cara Menenangkan Bayi Menangis Tengah Malam

Ibu Menggendong Bayi di Rumah
Foto: Ibu Menggendong Bayi di Rumah (Freepik.com/freepik)

Menenangkan bayi yang menangis tengah malam bisa menjadi tugas yang menantang.

Tetapi ada beberapa metode yang dapat Moms coba untuk membantu menenangkan Si Kecil.

Berikut adalah beberapa tips yang mungkin berguna:

1. Periksa Kebutuhan Dasar

Pastikan bahwa bayi Moms dalam keadaan yang nyaman dan tidak ada masalah yang membuatnya tidak nyaman, seperti kelaparan, kotoran popok, atau kelelahan.

2. Peluk dan Gendong Bayi

Kadang-kadang bayi hanya butuh rasa keamanan dan dekat dengan orang tua mereka.

Cobalah untuk memeluk dan menggendong bayi Moms dengan lembut.

Sentuhan fisik dapat memberikan kenyamanan dan membantu bayi merasa aman.

3. Buat Lingkungan Tidur yang Nyaman dan Tenang

Matikan lampu terang dan kurangi kebisingan.

Jika bayi Moms senang dengan suasana yang sunyi, pastikan semua alat elektronik di sekitarnya dalam keadaan tidak menyala.

4. Hadirkan Suara Monoton

Suara monoton, seperti suara putaran mesin kipas angin atau suara lembut dari hujan bisa membantu bayi terlelap.

Coba dengarkan bunyi hujan dari aplikasi di ponsel, Moms!

5. Usap atau Pijat Lembut

Beberapa bayi merasa tenang dengan sentuhan lembut.

Cobalah mengusap atau memijat lembut punggung, tangan, atau kaki bayi Moms.

Pastikan tangan Moms bersih dan hangat sebelum menyentuh bayi.

6. Nyanyikan atau Bercerita

Suara lembut dan lagu-lagu tenang dapat membantu mengalihkan perhatian bayi dari ketidaknyamanan yang dirasakannya.

Cobalah untuk bernyanyi atau bercerita dengan lembut kepada bayi Moms.

7. Bersabar

Mungkin diperlukan sedikit waktu dan percobaan sebelum menemukan metode yang paling efektif untuk menenangkan bayi Moms.

Bersabarlah dan coba metode yang berbeda untuk melihat apa yang paling berhasil untuk Si Kecil.

Jika bayi terus menangis dan Moms merasa khawatir atau tidak dapat menenangkannya, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter anak.

Mereka dapat memberikan saran dan membantu mengidentifikasi apakah ada masalah kesehatan yang mendasarinya.

Nah, itulah beberapa penyebab bayi menangis tengah malam yang bisa Moms ketahui.

Jika Si Kecil terus bangun pada malam hari mungkin mengalami salah satu penyebab yang telah disebutkan di atas.

Namun, jika bayi menangis secara histeris dan tak kunjung berhenti mungkin ada masalah serius yang dialami oleh Si Kecil.

  • https://www.healthline.com/health/baby-wakes-up-crying-hysterically#causes
  • https://www.childrenscolorado.org/conditions-and-advice/parenting/parenting-articles/baby-crying-sleep/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb