22 Februari 2024

5 Penyebab Bayi Tidur Terus dalam Waktu Lama, Perlu Cemas?

Bisa jadi kondisi ini tanda penyakit yang perlu diwaspadai
5 Penyebab Bayi Tidur Terus dalam Waktu Lama, Perlu Cemas?

4. Tidak Cukup Makan

Siapa bilang anak yang tidur terus menjadi tanda kalau dirinya sangat kenyang.

Bayi yang tidur terus juga bisa menjadi tanda kalau ia tidak cukup makan.

Pada kasus bayi yang mengalami kekurangan gizi atau makan terlalu sedikit, biasanya mereka juga akan mengalami dehidrasi, kehilangan berat badan terlalu banyak, bahkan mengalami kegagalan tumbuh kembang.

Beberapa orang tua kadang juga kesulitan untuk mengetahui apakah bayi cukup makan atau tidak.

Terutama jika mereka belum diberikan MPASI atau hanya mengandalkan ASI saja.

5. Kondisi Medis Lainnya

Dalam kasus yang sangat jarang, bayi tidur terus mungkin disebabkan karena kondisi medis lain yang menjadi penyebabnya.

Misalnya adalah gangguan pernapasan dan jantung yang sangat berpotensi memengaruhi jam tidur mereka.

Tak hanya itu, bayi prematur juga seringkali memiliki pola tidur yang berbeda dari bayi yang lahir cukup bulan.

Jadi kalau Moms memiliki bayi yang lahir prematur harus sering-sering berkonsultasi perihal tidur bayi kepada dokter.

Baca Juga: Bolehkah Menyusui Bayi Sambil Tiduran? Simak Ulasannya Moms!

Bayi Tidur Terus, Kapan Perlu Diperiksakan ke Dokter?

Kapan Bayi yang Tidur Terus Perlu Diperiksakan Dokter? (Orami Photo Stock)
Foto: Kapan Bayi yang Tidur Terus Perlu Diperiksakan Dokter? (Orami Photo Stock)

Bayi tidur terus sebenarnya normal terjadi.

Tapi, jika saat terbangun mereka terlalu rewel, tidak nafsu makan, hingga menunjukkan gejala yang berbeda dari bayi kebanyakan, maka Moms harus curiga.

Jika Moms mulai curiga karena bayi tidur terus, sebaiknya segera bawa bayi ke dokter anak untuk diperiksa.

Hanya dokter yang dapat mendiagnosis dengan pasti alasan mengapa bayi baru lahir tidur terus.

Tidur berlebih pada bayi baru lahir biasanya bukan keadaan darurat kecuali jika bayi menunjukkan tanda-tanda masalah pernapasan.

Segera temui dokter jika bayi menunjukkan beberapa gejala seperti:

  • Bayi terengah-engah atau mengi.
  • Bayi bernapas dengan sangat keras.
  • Kulit di sekitar tulang rusuk bayi tampak meresap saat mereka bernapas, bayi mengalami demam.
  • Tampak lemah
  • Kurang responsif
  • Sesak napas

Apalagi, kalau Moms mengira bahwa bayi mungkin telah menghirup, menyentuh, atau memakan sesuatu yang beracun, maka segera bawa ke dokter.

Dikhawatirkan bayi bisa mengalami infeksi saluran pernapasan karena udara beracun atau hal-hal lainnya.

Baca Juga: Berapa Jam Tidur Bayi 2 Bulan yang Ideal? Ini Kata Dokter!

Cara Mengatasi Bayi Tidur Terus

Bayi Tidur Terus (Orami Photo Stock)
Foto: Bayi Tidur Terus (Orami Photo Stock)

Jika Moms memiliki bayi tidur terus, atau bayi yang terlalu sering mengantuk, pertama-tama Moms harus memastikan bahwa tidak ada masalah medis yang menyebabkan ia tidur sepanjang waktu.

Penyakit kuning, infeksi, dan prosedur medis apa pun, seperti sunat, bisa membuat bayi jadi lebih mengantuk dari biasanya.

Dokter anak juga akan memeriksa apakah berat badan bayi bertambah.

Jika tidak, Moms mungkin perlu membangunkannya untuk makan setiap 3 jam (atau lebih) tergantung pada rekomendasi dokter.

Untuk bayi tidur terus, Moms juga bisa membuat bayi memiliki memiliki jadwal tidur yang teratur dengan menerapkan beberapa cara.

Nah ada beberapa cara yang bisa dilakukan agar bayi memiliki pola tidur yang baik.

Moms bisa mengajak bayi berjalan-jalan di siang hari agar mereka terpapar cahaya alami.

Terapkan rutinitas malam yang menenangkan seperti mandi air hangat, pijat, dan menyusui.

Selain itu, coba lepas beberapa lapis pakaian agar tidak terlalu hangat dan bangunkan anak saat waktunya makan.

Coba sentuh wajahnya dengan waslap basah, atau angkat mereka untuk bersendawa sebelum memindahkannya ke payudara satunya.

Terlalu banyak stimulasi di siang hari bisa membuat bayi kelelahan, dan bayi mungkin tertidur meski lapar.

Moms juga dapat mencoba memantau tahap tidur rapid eye movement (REM) mereka. Ini adalah tahap tidur ringan.

Selama REM, Moms seharusnya bisa membangunkan bayi lebih mudah daripada saat mereka pindah ke tahap tidur nyenyak.

Namun perlu diingat bahwa tahap tidur nyenyak dan lelap lebih sering bergantian pada bayi daripada pada orang dewasa.

Selain beberapa cara di atas, Moms dapat mencoba beberapa langkah lainnya untuk membantunya bangun:

  • Buka tirai dan biarkan cahaya masuk: Ketika bayi tidur, biarkan cahaya masuk ke dalam ruangan untuk membantu mengatur ritme sirkadian mereka.
  • Interaksi saat bangun: Saat bayi bangun, berinteraksilah dengan mereka secara aktif. Bicaralah dengan suara lembut, gendong, atau bermain dengannya untuk membantu mereka tetap terjaga lebih lama.

Baca Juga: 4 Posisi Tidur Setelah Caesar, Bantu Moms Tidur Lebih Nyenyak!

Kapan Perlu Membangunkan Bayi untuk Menyusu?

Bayi Tidur Terus (Orami Photo Stock)
Foto: Bayi Tidur Terus (Orami Photo Stock)

Bayi baru lahir sering menyusu lebih dari satu kali, yang berarti mereka mungkin makan beberapa kali selama 1–2 jam atau menyusu untuk waktu yang lama.

Kebanyakan bayi yang baru lahir harus makan setiap 2 hingga 3 jam (atau 8–12 kali setiap 24 jam), atau lebih jika dokter anak menganjurkannya saat berat badan bayi tidak bertambah.

Tak hanya itu, Moms juga perlu segera memberi makan bayi yang baru lahir setiap kali bayi menunjukkan tanda-tanda lapar.

Misalnya saat ia mencakar, mengisap, atau menjulurkan lidah.

Memberikannya susu sesegera mungkin setelah tanda ini muncul adalah cara terbaik untuk memastikan bayi mendapat cukup makanan.

Bayi baru lahir yang sudah lebih besar biasanya tidak perlu dibangunkan untuk makan.

Pada bayi yang berusia kurang dari 1 bulan atau lebih mungkin tidak bangun ketika mereka merasa lapar.

Bayi yang berusia kurang dari 4 minggu tidak boleh terjaga lebih dari 4 hingga 5 jam tanpa makanan.

Untuk membangunkan bayi agar mau makan, cobalah menggosok sisi pipinya.

Ini dapat memicu refleksnya. Kebanyakan bayi tidak suka saat kaki mereka dibelai.

Jadi jika membelai pipi tidak berhasil, cobalah dengan lembut menggoyangkan jari kaki bayi atau dengan lembut membelai bagian bawah kakinya.

Dalam mencegah bayi tidur terus, penting juga bagi orang tua untuk mengenalkan kepada mereka...

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb