28 November 2023

Jangan Sampai Salah, Ini Cara Bedong Bayi yang Benar!

Jika bayi terlihat nyaman, maka cara bedong bayi sudah benar
Jangan Sampai Salah, Ini Cara Bedong Bayi yang Benar!

4. Cek Lingkungan Sekitar

Maksudnya, perhatikan cuaca di lingkungan.

Jika cuaca dan udara sedang panas seperti sekarang, lebih baik pakaikan Si Kecil kaus singlet dan celana pendek sebelum dibedong.

Namun jika udaranya dingin, baju dan celana panjang menjadi pilihan tepat untuk dipakai di dalam bedong.

5. Pastikan Ruang Nyaman

Dengan bedong yang sudah membungkusnya, bayi membutuhkan sisa ruang yang cukup baginya untuk bernapas dan memperoleh udara segar.

Jadi pastikan di sekeliling tempat tidurnya hanya ada dia saja ya, Moms, tanpa bantal, guling, apalagi boneka berbulu.

Ini juga akan meminimalkan risiko terjadinya SIDS (Sudden Infant Death Syndrome)

Baca Juga: Bahayakah Minum Susu setelah Minum Obat? Ini Kata Dokter!

Batas Usia Membedong Bayi

Cara Bedong Bayi yang Benar
Foto: Cara Bedong Bayi yang Benar (Orami Photo Stock)

Moms sudah mengetahui seperti apa cara bedong bayi yang benar. Tetapi, sebenarnya sampai kapan batas usia membedong bayi?

Bayi baru lahir yang dibedong memang membuat Si Kecil merasa aman dan nyaman pada bulan awal kehidupannya.

Hal ini tidak lepas karena bedong bayi dapat memberi kehangatan seperti saat bayi berada di dalam rahim Moms.

Namun, sebagian besar bayi akan tumbuh besar dengan sangat cepat, hingga tanpa terasa bayi sudah dapat menggulingkan badannya sendiri.

Perkembangan kemampuan gerak bayi inilah yang dapat menjadi panduan untuk mengetahui batas usia penggunaan bedong bayi.

Anggota American Academy of Pediatrics sekaligus kepala bagian Sudden Deaths Infant Syndrome (SIDS), Rachel Y. Moon, M.D., FAAP, mengatakan bayi seharusnya sudah tidak dibedong melewati usia dua bulan.

“Mengingat bahwa kami melihat adanya kematian bayi yang dibedong dan berakhir pada posisi tidur tengkurap di usia dua sampai dua setengah bulan, saya menjadi khawatir jika bayi usia di atas delapan minggu masih dibedong,” ungkap Rachel, dikutip dari American Academy of Pediatrics.

Dengan mengetahui batas usia penggunaan bedong bayi, Moms turut perlu menyesuaikan dengan perkembangan gerak bayi yang biasanya berbeda-beda pada setiap anak.

Tetapi bila Moms merasa ragu, bisa berkonsultasi dengan dokter agar lebih aman ya, Moms.

Baca Juga: Gusi Belakang Bengkak dan Sakit Menelan? Ini Kata Dokter

Manfaat Membedong Bayi

Cara Bedong Bayi yang Benar
Foto: Cara Bedong Bayi yang Benar (Freepik)

Banyak orang yang mengatakan membedong bayi bisa membantu menenangkan bayi dan membantunya lebih mudah dan tidur lebih lama.

Namun, mengutip National Childbirth Trust, hanya ada sedikit penelitian untuk mendukung teori-teori ini.

Melakukan cara bedong bayi dapat mencegah bangun yang tidak perlu yang menyebabkan refleks kejut pada bayi.

Ini karena lengan dan kaki bayi yang terbungkus dengan lembut dalam selimut.

Itu berarti, bayi akan lebih kecil kemungkinannya untuk mengejutkan diri mereka sendiri.

Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), ketika dilakukan dengan benar, membedong dapat menjadi teknik yang efektif membantu menenangkan dan mengurangi tangisan pada bayi.

Melakukan cara bedong bayi membuat Si Kecil merasa dipeluk akan membuatnya lebih nyaman dan lebih jarang menangis karena rewel.

Konsep dari membedong bayi berangkat dari ide bahwa tiga bulan pertama kehidupan bayi adalah periode transisi yang kompleks bagi mereka setelah dilahirkan ke dunia.

Mempertimbangkan hal ini, masuk akal bahwa bayi akan menikmati cara bedong bayi yang dibungkus dengan lembut dan tidak terlalu erat.

Baca Juga: 6 Posisi Menyusui Bayi Baru Lahir yang Benar, Kata Dokter!

Jika cara bedong sudah benar, mereka merasa aman seperti ketika berada di dalam rahim.

Jadi, jika Moms mempertimbangkan untuk membedong Si Kecil, pastikan agar selalu mengikuti panduan membedong yang aman untuk melindungi bayi dari risiko yang bisa terjadi.

Berikut adalah beberapa tanda bayi nyaman dibedong.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb