
Scroll untuk melanjutkan membaca
Pengobatan batuk pada anak sebaiknya dilakukan dengan tepat dan cepat. Karenanya Moms perlu tahu cara mengatasi batuk pada anak yang alami.
Sebagai orang dewasa, kita tentu merasa tak nyaman ketika penyakit ini menyerang karena bisa memengaruhi aktivitas harian.
Hal yang sama pun dirasakan oleh Si Kecil.
Tak hanya bagi orang dewasa saja, batuk merupakan salah satu penyakit yang sangat mengganggu bagi Si Kecil.
Moms tentunya tak tega saat melihat aktivitas Si Kecil terganggu, terlebih saat sedang tidur dan terbangun karena batuknya.
Jenis batuk pun bermacam-macam dari mulai batuk kering, berdahak, disertai pilek hingga batuk disertai muntah.
Meski banyak orang tua memilih obat batuk yang dijual di pasaran untuk mengobati anak mereka, pilihan tersebut sebaiknya dipertimbangkan dengan cermat.
Lalu sebenarnya, bagaimana cara mengatasi batuk pada anak yang benar?
Baca Juga: Serba-serbi Batuk pada Anak: Jenis, Penyebab, Cara Mengatasi
Sebelum mengetahui cara mengatasi batuk pada anak, Moms perlu tahu jenis batuk.
Mengenai batuk pada anak, dr. Rosary, Sp.A, Dokter Spesialis Anak RS Pondok Indah – Pondok Indah pun memberikan penjelasan yang lebih mendalam mengenai hal ini.
Batuk muncul sebagai respons alami dari saluran napas terhadap zat asing, seperti debu atau asap.
Apabila tidak ada refleks tersebut, zat asing akan menumpuk dan dapat menimbulkan penyakit.
Batuk juga dapat timbul apabila ada kondisi yang menyebabkan peradangan di sel pernapasan seperti infeksi saluran napas, asma, dan lain-lain.
Saluran napas kita pada keadaan normal memproduksi lendir dalam jumlah yang cukup.
Lendir ini berfungsi untuk menangkap benda asing berukuran sangat kecil yang masuk ke saluran napas.
Apabila jumlahnya sudah cukup banyak, kombinasi benda asing dan lendir ini akan merangsang reseptor batuk, membangkitkan mekanisme batuk, lalu mendorong benda asing itu keluar.
Benda asing yang berukuran besar (misalnya makanan dan minuman) yang keliru masuk ke saluran napas juga akan membangkitkan mekanisme batuk.
Jadi, batuk berperan sebagai pelindung dan penjaga saluran napas kita.
Saluran napas dapat terpapar dengan berbagai hal dari luar yang dapat mengganggunya.
Kuman dapat menyebabkan penyakit infeksi di saluran napas.
Alergen dapat mencetuskan penyakit alergi di saluran napas.
Bahkan asap rokok saja dapat mengganggu fungsi saluran napas.
Gangguan ini akan merangsang reseptor batuk. Jadi, batuk bisa menjadi indikasi atau tanda dari adanya gangguan atau penyakit di saluran napas.
Pada dasarnya batuk timbul untuk membantu kita membersihkan saluran napas dari segala macam benda yang berbahaya.
Apabila batuk muncul, salah satu cara meredakannya adalah dengan memperbanyak konsumsi air hangat.
Apabila batuk tidak mengalami perbaikan, sebaiknya diperiksakan ke dokter anak.
Dokter akan mengidentifikasi gangguan atau penyakit dasar penyebab batuk.
Jadi yang diatasi adalah penyebab dari batuk tersebut, bukan hanya menghilangkan gejala batuknya, ya.
Baca Juga: Batuk Kering pada Anak: Penyebab Hingga Pengobatan
Batuk dapat dibagi berdasarkan durasinya:
Lalu, batuk juga bisa diklasifikasikan berdasarkan karakteristiknya menjadi:
Apabila terdapat tanda bahaya seperti napas cepat, sesak napas, biru di bibir/kuku, dan batuk panjang seperti bunyi menggonggong maka anak harus segera dibawa ke dokter ya.
Orang tua biasanya panik ketika Si Kecil mengalami batuk.
Padahal, ada beberapa metode alami yang bisa dipertimbangkan untuk meredakan batuk.
Selain lebih aman, Moms bisa mendapatkan beberapa bahan alami ini dengan mudah.
Badan Pangan dan Obat-obatan Amerika Serikat (FDA) juga menyarankan untuk berhati-hati dalam memberikan obat-obatan pasaran kepada anak.
Jadi, mempertimbangkan obat alami sebagai alternatif untuk mengatasi batuk pada anak bisa menjadi pilihan yang tepat.
Apa saja itu? Berikut beberapa bahan alami yang dapat membantu mengatasi batuk pada anak.
Cara mengatasi batuk pada anak yang pertama adalah air putih.
Air putih tentu adalah hal yang sangat mudah untuk Moms temukan. Berikanlah Si Kecil bayak asupan air putih guna menghindarinya dari kekurangan cairan.
Karena apabila Si Kecil kekurangan cairan dalam tubuh, kondisinya bisa menjadi kurang optimal.
Hal tersebut akan membuat pemulihannya berangsur semakin lama atau malah akan semakin buruk.
Baca Juga: Kenali Ventolin Nebulizer untuk Mengatasi Masalah pada Saluran Pernapasan
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Copyright © 2023 Orami. All rights reserved.