
Vagina berbau tak sedap? Tenang, tidak perlu khawatir. Ada kok cara menghilangkan bau vagina yang mudah dan ampuh.
Vagina berbau tidak sedap pastinya membuat tidak nyaman, bahkan bisa menurunkan rasa percaya diri.
Sebelumnya, Moms harus memahami bahwa vagina memang memiliki aroma tersendiri.
Namun, bukan berarti baunya wangi semerbak seperti bunga, ya.
“Aroma vagina bukan seperti pengharum atau parfum. Baunya khas, seperti halnya keringat," ujar Dr. Lauren Streicher, profesor asosiasi kebidanan dan ginekologi klinis di Universitas Northwestern.
Namun, ada tanda-tanda yang perlu diwaspadai ketika vagina berbau tidak sedap atau bahkan cenderung amis.
Cari tahu cara mengatasi bau vagina secara alami yang aman dilakukan, yuk, Moms!
Baca Juga: Orang Tua Wajib Tahu, Ini 5 Cara Menjaga Kesehatan Reproduksi Remaja
Nyatanya, ada beberapa faktor yang bisa menjadi penyebab vagina berbau tidak sedap.
Penyebab vagina bau, seperti sedang menstruasi, kurang menjaga kebersihan organ intim, hingga gejala dari infeksi bakteri atau jamur.
Vagina berbau tidak sedap memang harus diatasi berdasarkan penyebab yang mendasarinya.
Namun, umumnya, beberapa cara menghilangkan bau vagina yang ampuh dan bisa Moms coba, antara lain:
Foto: Menjaga Kebersihan Vagina Selama Menstruasi (Orami Photo Stocks)
Sebelum melakukan penanganan berlanjut, pastikan Moms menerapkan cara yang tepat untuk membersihkan vagina.
Dilansir dari Center for Young Women's Health, celana ketat dan bahan celana yang tidak menyerap keringat bisa membuat keringat.
Akibatnya, memicu bakteri bersarang di vagina sehingga menimbulkan bau tidak sedap.
Dalam hal ini, cara menghilangkan bau vagina yang bisa dicoba, yaitu:
Selalu ingat untuk tidak menggunakan sabun berpewangi atau mengandung alkohol.
Moms juga sebaiknya menghindari penggunaan produk pembersih vagina, apalagi jika tidak berdasarkan saran dari dokter.
Hal ini karena aroma dan bahan kimia di dalam produk tersebut dapat mengganggu pH alami vagina wanita.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, vagina dapat berbau karena pakaian dalam yang panas dan tidak menyerap keringat.
Jika Moms memiliki celana dalam berbahan satin, sutra atau poliester, lebih baik beralih pada jenis katun 100%.
Kapas mudah bernapas dan membantu menghilangkan keringat dan cairan dari tubuh.
Terlalu lembap pada pakaian dalam dapat mengganggu tingkat bakteri alami pada vagina.
Selain setelah mandi, Moms juga harus segera mengganti celana dalam seusai berolahraga.
Jangan sampai vagina jadi lembap karena keringat, kemudian jadi berbau tidak sedap.
Baca Juga: 18 Penyebab Vagina Gatal dan Cara Mengatasinya
Foto: Yoghurt (Freepik.com/racool-studio)
Menjaga kesehatan vagina juga harus melalui pola makan yang sehat dan tepat.
Beberapa makanan dapat menghilangkan bau vagina, seperti yoghurt.
Dilansir dari studi di Turkish Journal of Urology, Moms bisa mengonsumsi makanan yang mengandung probiotik.
Hal ini untuk meningkatkan produksi bakteri sehat di tubuh, termasuk di dalam vagina.
Bakteri baik bernama Lactobacillus ini berfungsi untuk:
Makanan probiotik yang bisa menjadi pilihan lain di antaranya, yoghurt, kefir, kimchi, tempe, miso, asinan kol, hingga kombucha (teh fermentasi).
Tidak hanya makanan probiotik, makanan prebiotik juga menjadi salah satu cara menghilangkan bau vagina, lho!
Komposisi dalam prebiotik mampu menyeimbangkan pH vagina dengan cara meningkatkan produksi bakteri baik.
Makanan yang mengandung prebiotik di antaranya:
Baca Juga: Bermasalah dengan Jerawat di Pantat? Berikut 5+ Cara Mengatasinya
Namun, satu hal yang perlu Moms perhatikan adalah prebiotik dapat memperburuk masalah usus, contohnya sindrom iritasi usus besar.
Oleh karena itu, pastikan konsumsi dalam jumlah yang pas dan tidak berlebihan.
Foto: Minyak Esensial (Freepik.com/kotkoa)
Meskipun belum ada penelitian medis yang mendukungnya, namun cara mengatasi bau vagina dengan alami ini bisa dicoba.
Moms bisa mencoba minyak atsiri sebagai pilihan cara menghilangkan bau vagina
Minyak atsiri memiliki sifat antimikroba dan antijamur alami, yang membantu mengurangi dan menghilangkan bakteri.
Namun, berhati-hati saat memakai setiap minyak esensial ke area sekitar vagina karena dapat mengiritasi kulit halus dari area tubuh tersebut.
Konsultasikan terlebih dahulu pada dokter sebelum melakukan tahap yang satu ini ya, Moms!
Bau vagina yang tidak sedap dapat menjadi gejala dari berbagai penyakit seperti vaginosis bakteri, infeksi saluran kemih, trikomoniasis, hingga radang panggul.
Tentunya pengobatan penyakit tersebut harus melalui diagnosis dan pemeriksaan yang tepat dari dokter.
Jadi, tidak ada salahnya untuk segera memeriksakan diri ke dokter dalam cara menghilangkan bau vagina.
Terutama ketika Moms terjadi gejala aneh yang dirasakan selama kurun waktu tertentu.
Foto: Air Putih (Orami Photo Stock)
Jangan malas minum air putih ya, Moms!
Saat tubuh mengalami dehidrasi, urine akan menjadi lebih asam, sehingga membuat vagina berbau tidak sedap.
Moms harus minum banyak air putih, terutama ketika warna urine terlihat gelap atau cokelat.
Dilansir dari WebMD, wanita disarankan minum 9 gelas (sekitar 2 liter) air per hari.
Sedangkan, ibu hamil minum 10 gelas dan ibu menyusui 12 gelas.
Selalu ingat untuk membawa botol minum selama kita beraktivitas, terutama bila banyak bergerak dan berkeringat.
Baca Juga: Kandidiasis, Jamur Vagina yang Pengaruhi Kesuburan?
Selain banyak minum air putih, Moms juga harus mengurangi konsumsi makanan yang mengandung gula untuk cara menghilangkan bau vagina.
Makan makanan manis bisa memicu produksi ragi yang akan mempertajam bau vagina.
Meski belum ada riset yang lebih mendalam, beberapa studi awal menemukan mengonsumsi makanan dengan wangi manis dapat menjadi faktor penyebabnya.
Kurangi makanan manis seperti semangka, apel, dan ceri bisa mengubah aroma vagina.
Foto: Pembalut (Freepik.com/freepik)
Bagi Moms yang sedang menstruasi, sangat wajar bila bau vagina jadi lebih menyengat dibanding biasanya.
Pembalut atau tampon yang terlalu lama digunakan dapat membuat bakteri berkembang biak dengan cepat, sehingga vagina pun jadi berbau.
Makanya, Moms harus rajin mengganti pembalut setiap 3 jam sekali, ya.
Bersihkan vagina dengan benar menggunakan air dan keringkan dengan handuk sebelum memakai pembalut baru.
Hindari juga memakai panty liner setiap hari karena akan mengurangi keseimbangan bakteri baik di vagina.
Nantinya, pemakaian panty liner ini bisa menyebabkan bau dan infeksi.
Cara menghilangkan bau vagina secara alami ini terlihat mudah namun harus dilakukan ya, Moms.
Mungkin Moms pernah menyadari bau yang amis dan pekat setelah berhubungan seks. Ini adalah tanda dari vaginosis bakteri.
Kadang, semen berinteraksi dengan cairan vagina, sehingga menimbulkan bau.
Untuk cara menghilangkan bau vagina dengan alami, lakukan hal ini usai berhubungan seks:
Hindari juga menggunakan pelumas dengan aroma dan rasa. Beberapa jenis pelumas juga bisa memengaruhi pH vagina.
Baca Juga: Vagina Keluar Darah setelah Berhubungan Intim, Wajar Atau Malah Berbahaya?
Foto: Cuka Apel (Freepik.com/jcomp)
Mandi air hangat yang terlalu sering dapat mengganggu pH alami pada vagina, lho.
Tetapi, apabila Moms ingin mandi air hangat, mungkin bisa mengikuti cara berikut ini.
Tuangkan satu atau dua cangkir cuka sari apel ke dalam bak mandi air hangat dan rendam selama 20 menit.
Cuka secara alami dapat mengurangi bakteri dan sebagai cara menghilangkan bau vagina.
Namun, apabila Moms ada alergi terhadap cuka apel, lebih baik dihindari, ya.
Mengutip dari penelitian di jurnal Phytotherapy Research, tea tree oil dapat membantu mengobati infeksi pada vagina yang memicu bau tak sedap.
Tea tree oil telah terbukti memiliki sifat antijamur. Ini adalah alternatif dalam cara menghilangkan bau vagina yang bisa dicoba.
Campurkan beberapa tetes minyak teh dengan air dan oleskan setetes ke bagian luar vagina.
Coba ini selama 3 sampai 5 hari. Jika baunya tidak kunjung hilang atau semakin parah, Moms harus berhenti menggunakan cara ini.
Gunakan cara menghilangkan bau vagina ini sesekali, dan jangan pernah menelannya.
Jika Moms memiliki kulit sensitif, jangan gunakan cara ini dan hentikan penggunaan jika terjadi ketidaknyamanan.
Foto: Bawang Putih Tunggal (Orami Photo Stock)
Studi di jurnal Antimicrobial Agents and Chemotherapy menemukan bahwa bawang putih bisa digunakan sebagai cara menghilangkan bau vagina.
Bawang putih terbukti memberantas bakteri atau menyembuhkan infeksi jamur yang sebagai pemicu bau tidak sedap.
Jika Moms ingin mencoba bawang putih untuk mengobati infeksi jamur, konsumsi makanan yang mengandung bawang putih.
Hindari memasukkan bawang putih ke dalam vagina, sebab dapat memicu infeksi lebih parah.
Baca Juga: Mengenal Gaya Helikopter yang Bikin Hubungan Seks Menantang
Mengonsumsi vitamin C adalah cara penguat sistem kekebalan tubuh.
Sistem kekebalan yang kuat memungkinkan tubuh untuk kembali seimbang.
Vitamin C memiliki komponen antimikroba, sehingga beberapa wanita mengonsumsi ini untuk mengatasi pertumbuhan jamur pada vagina.
Coba tingkatkan asupan vitamin C untuk meningkatkan kemampuan tubuh dalam melawan infeksi jamur.
Buah nanas turut mengandung vitamin C berlebih, dan dapat dikonsumsi sebagai cara meghilangkan bau vagina secara alami.
Konsumsi nanas mentah atau bisa minum satu atau dua gelas jus nanas setiap hari.
Foto: Jaga Kesehatan Kulit dengan Bercukur (Orami Photo Stocks)
Agar tetap bersih dan terawat, vagina harus dibersihkan secara berkala.
Moms cukup mencuci vagina dengan air saja, kemudian bilas beberapa kali.
Selain itu, saat akan membilasnya, jangan lupa untuk usap dengan tangan supaya kotoran dan keringat hilang.
Pastikan membilasnya dari arah depan ke belakang, bukan sebaliknya.
Hindari pembilasan vagina dengan air dan campuran cairan atau douching, misalnya dengan cuka sari apel.
Menurut Journal Vaginal Douching: Evidence for Risks or Benefits to Women's Health, douching bisa menyebabkan penyakit radang panggul, kehamilan ektopik, dan mungkin dampak kesehatan lainnya.
Moms juga perlu untuk mencukur rambut di sekitar vagina secara teratur.
Rambut yang terlalu lebat di sekitar vagina akan memerangkap kelembapan vagina sehingga mengubah keringat jadi bau.
Baca Juga: Kandidiasis, Jamur Vagina yang Pengaruhi Kesuburan?
Kini Moms sudah tahu bagaimana cara menghilangkan bau vagina, bukan?
Nah, jika sudah melakukan cara tersebut tapi tidak ada perubahan dalam bau vagina, ada baiknya Moms segera berkonsultasi kepada dokter.
Ingat, bau tak sedap dari vagina juga dapat menjadi tanda dari penyakit.
Karenanya, jangan ragu untuk segera berobat ke dokter jika kondisi Moms tidak kunjung membaik setelah menerapkan cara menghilangkan bau vagina yang telah disebutkan.
Moms juga mesti segera berobat ke dokter apabila mengalami vagina berbau tak sedap yang disertai tanda-tanda berikut ini:
Baca Juga: Benjolan di Bibir Vagina, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
Ingat, Moms, cara menghilangkan bau vagina yang paling baik adalah mengatasi penyebab yang mendasarinya.
Bagaimanapun juga, dokter lebih tahu tentang cara menghilangkan bau vagina yang sesuai dengan kondisi Moms.
Oleh karena itu, jangan sampai ragu atau malu untuk berkonsultasi kepada dokter jika cara menghilangkan bau vagina tak memberikan hasil yang sesuai harapan, ya!
Copyright © 2023 Orami. All rights reserved.