Cara Menghitung Denyut Nadi Maksimal, Berapa Angka Idealnya?
Mengetahui cara menghitung denyut nadi maksimal sangatlah dibutuhkan.
Denyut nadi biasanya bisa Moms rasakan jika menyentuh bagian bawah pergelangan tangan atau leher bagian bawah.
Denyut nadi menggambarkan frekuensi arteri atau pembuluh darah bersih yang mengembang lalu berkontraksi dalam satu menit sebagai respons terhadap detak jantung.
Hasil pemeriksaan denyut nadi bisa berbeda-beda dikarenakan banyak hal.
Hal ini mulai dari faktor usia seseorang, aktivitas yang dilakukan, gaya hidup yang dijalankan, tingkat stres, trauma, hingga adanya penyakit tertentu pada tubuh.
Baca Juga: 11 Kandungan Gizi Susu UHT, Banyak Nutrisi Penting untuk Anak!
Mengapa Harus Tahu Cara Menghitung Denyut Nadi Maksimal?
Salah satu alasan mengapa Moms harus mengetahui cara menghitung denyut nadi maksimal adalah supaya bisa mengetahui detak jantung, irama jantung, dan kekuatan detak jantung.
Jadi, kalau denyut nadi lemah bisa menjadi pertanda kalau kesehatan jantung kurang baik.
Denyut nadi bisa menunjukkan tingkat kebugaran tubuh dari pemiliknya.
Jika denyut nadi lemah, tandanya tubuh kurang fit atau dalam kondisi yang kurang baik.
Tak jauh berbeda, jika denyut nadi terlalu kencang, bisa menjadi deteksi dari adanya penyakit yang saat ini sedang Moms alami.
Menurut sebuah jurnal penelitian yang berjudul The Relationship Between Maximum Heart Rate in a Cardiorespiratory Fitness Test and in a Maximum Heart Rate Test dijelaskan bahwa denyut nadi maksimal adalah batasan paling maksimal dari denyut nadi yang dimiliki oleh seseorang.
Denyut nadi sendiri akan menjadi lebih kencang setelah berolahraga atau melakukan aktivitas fisik yang agak berat.
Baca Juga: 20+ Rekomendasi Susu Bernutrisi Terbaik untuk Anak dan Dewasa
Cara Menghitung Denyut Nadi Normal
Untuk cara menghitung denyut nadi normal, Moms hanya perlu melakukan hal-hal yang ada di bawah ini dengan baik, yaitu:
- Putar salah satu pergelangan tangan sehingga posisi telapak tangan akan menghadap ke atas. Moms bisa memilih menggunakan pergelangan tangan kiri atau kanan.
- Tempatkan jari telunjuk dan jari tengah di atas pergelangan tangan bagian bawah yang menghadap ke atas. Tempatkan tepat di pergelangan yang terlihat pembuluh darah arterinya.
- Tekan perlahan untuk merasakan denyut nadi. Tak perlu menekan terlalu kuat. Cukup sampai merasakan adanya denyut nadi saja.
- Jika Moms ingin cara menghitung denyut nadi maksimal pada bagian leher, letakkan jari telunjuk dan jari tengah di bawah samping dagu atau kira-kira sekitar 2-3 cm agak di bawah bawah telinga agak ke depan sedikit.
- Setelah menemukan denyut nadi, maka mulailah menghitung denyut nadi Moms selama 1 menit (60 detik). Untuk memudahkan penghitungan, sebaiknya gunakan stopwatch.
- Untuk mempermudahnya, Moms bisa menghitung denyut nadi selama 15 detik, lalu kalikan empat sehingga bisa mendapatkan denyut nadi dalam satu menit.
Baca Juga: 15 Manfaat Bunga Mawar untuk Rambut, Kulit, hingga Kesehatan
Cara Menghitung Denyut Nadi Maksimal
Lantas bagaimana cara menghitung denyut nadi maksimal?
Tentu saja caranya berbeda dengan mengukur denyut nadi normal.
Untuk cara menghitung denyut nadi maksimal, Moms bisa menggunakan dua rumus yang diberikan.:
1. Rumus dengan Usia
Rumus usia yakni dengan mengurangi angka 220 dengan usia Moms saat ini.
Jadi, kalau usia Moms saat ini 30 tahun, maka perhitungannya akan menjadi 220-30 = 190.
Dari hasil cara menghitung denyut nadi maksimal ini, Moms akan mengetahui kalau angka 190 kali per menit ini sudah menjadi batas denyut nadi maksimal setelah Moms selesai berolahraga atau melakukan kegiatan berat.
Baca Juga: 4 Aplikasi Detak Jantung Janin yang Bisa Diunduh di Smartphone
2. Rumus dengan Persentase
Cara menghitung denyut nadi maksimal lainnya adalah dengan mengalikan denyut nadi normal dengan persentase 50-85% yang hasilnya akan ditambah dengan denyut nadi normal Moms.
Cara menghitung denyut nadi maksimal ini digunakan tanpa mengetahui umur, tapi Moms harus mengetahui denyut nadi normal terlebih dahulu.
Jadi, misalkan saja denyut nadi Moms 100 kali per menit, perhitungannya adalah 100x85% = 85.
Setelah itu, tambahkan angkanya menjadi 85+100=185.
Jadi, denyut nadi maksimal Moms adalah 185.
Jika melebihi angka ini, ada kemungkinan kondisi jantung berarti kurang bagus.
Baca Juga: Ukuran Detak Jantung Normal dari Anak hingga Dewasa
Berapa Denyut Nadi Normal dan Denyut Nadi Maksimal?
Jika Moms tak ingin pusing menerapkan cara menghitung denyut nadi maksimal, langsung cek saja denyut nadi normal dan denyut nadi maksimal yang ada di bawah ini, yaitu:
- Denyut nadi normal bayi hingga anak usia 1 tahun adalah 100-150 kali per menit, sedangkan denyut nadi maksimalnya adalah sekitar 185-277 kali per menit.
- Denyut nadi nornal anak usia 1-10 tahun adalah 70-120 kali per menit. Untuk denyut nadi maksimalnya adalah sekitar 130-222 kali per menit.
- Denyut nadi normal anak usia 11-17 tahun adalah antara 60-100 kali per menit, sedangkan untuk denyut nadi maksimalnya adalah 111-185 kali per menit.
- Denyut nadi normal orang dewasa atau di atas 17 tahun adalah antara 70-100 kali per menit. Untuk denyut nadi maksimalnya adalah 130-185 kali per menit.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.