
Foto: shutterstock.com
Foto: shutterstock.com
Tingkat kesadaran manusia bisa dinilai melakukin Glasgow Coma Scale (GCS) dengan tiga aspek, yaitu respons mata, respons suara, dan respons gerak.
Tiga aspek ini dinilai melalui pengamatan, kemudian dijumlahkan untuk mendapatkan angka GCS.
Selain tingkat kesadaran, GCS juga dapat digunakan sebagai parameter untuk menilai kemungkinan keberhasilan perawatan.
Simak penjelasan lebih lengkap tentang tes Glasgow Coma Scale di bawah ini.
Baca Juga: Sedang Promil? Ini Cara Membaca Hasil Ovulation Test Strip yang Tepat
Foto: gcs (https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fwww.medicinenet.com%2Fperrla_eyes%2Farticle.htm&psig=AOvVaw2TsRQEhVs_B9UoKapL9kS_&ust=1644978161774000&source=images&cd=vfe&ved=0CAkQjhxqFwoTCODCsrjTgPYCFQAAAAAdAAAAABAD)
Foto: Orami Photo Stock
GCS adalah skala yang digunakan untuk melihat tingkat kesadaran seseorang.
Dimana biasanya digunakan oleh para tenaga medis berdasarkan respons yang diberikan pasien terkait.
Skala ini biasanya digunakan ketika seseorang mengalami benturan yang keras atau kecelakaan.
Ketika skala GCS normal, berarti orang yang mengalami cedera sendiri bisa dibilang baik-baik saja.
Skala GCS normal pun sekarang bisa menjadi ukuran untuk menilai tingkat kesadaran ketika memberikan pertolongan darurat medis.
Dilansir dari Healthline, GCS normal bisa didapatkan jika seseorang memiliki tingkat kesadaran yang cukup atau bisa diblang terjaga sepenuhnya ketika berada di skala 15.
Baca Juga: 10 Rekomendasi Popok Bayi Celana Antibocor dan Nyaman, Diskon hingga 58%!
Foto: gcs (Pexels)
Foto: Orami Photo Stock
Penurunan kesadaran bisa berbeda-beda pada tiap orang.
Hal yang perlu ditegaskan, tingkat penurunan kesadaran ini berbeda dengan pingsan.
Seseorang yang pingsan bisa sadar penuh setelahnya.
Akan tetapi, penurunan kesadaran bisa menetap dalam waktu yang lebih lama.
Beberapa tahapan berikut yang akan dilalui sampai seseorang mengalami penurunan kesadaran hingga tak sadarkan diri.
Berikut penilaian tingkat kesadaran dan skala GCS atau nilai GCS yang mewakilinya:
Compos mentis adalah kondisi pasien yang sadar sepenuhnya dan mampu merespons intruksi petugas medis dan lingkungkan dengan sangat baik.
Nilai skala GCS untuk tingkat kesadaran compos mentis adalah 15-14.
Apatis adalah keadaan kesadaran yang segan untuk berhubungan dengan sekitarnya, sikapnya acuh tak acuh.
Nilai GCS untuk apatis adalah 13-12.
Baca Juga: 3 Cara Membersihkan Kulit Sapi agar Tak Ada Bulu yang Menempel, Bisa dengan Kapur Sirih
Delirium adalah kondisi menurunnyatingkat kesadaran seseorang yang disertai kekacauan motorik dan siklus tidur bangun yang terganggu.
Pengidapnya akan tampak gelisah, kacau, disorientasi, dan meronta-ronta.
Nilai GCS untuk delirium adalah 11-10.
Somnolen adalah kondisi ditandai dengan mengantuk yang masih dapat dipulihkan bila diberi rangsangan.
Namun, saat rangsangan dihentikan, orang tersebut akan tertidur lagi.
Pada somnolen, jumlah jam tidur meningkat dan reaksi psikologis menjadi lambat.
Nilai GCS untuk somnolen adalah 9-7.
Baca Juga: Long Covid: Pengertian, Gejala, dan Cara Mengatasinya
Soporo adalah kondisi mengantuk yang lebih dalam dan hanya dapat dibangunkan melalui rangsangan yang kuat seperti rangsangan nyeri.
Pasein masih bisa dibangunkan dengan rangsangan kuat.
Namun, mereka tidak terbangun sepenuhnya dan tidak dapat memberi jawaban verbal yang baik.
Pada soporous/stupor, refleks kornea dan pupil baik, tetapi BAB dan BAK tidak terkontrol.
Stupor disebabkan oleh disfungsi serebral organic difus. Nilai GCS adalah 6-5.
Semi koma adalah kondisi penurunan kesadaran di mana pasien tidak dapat memberikan respons pada rangsangan verbal dan bahkan tidak dapat dibangunkan sama sekali.
Namun, refleks kornea dan pupilnya masih baik. Nilai GCS untuk semi koma adalah 4.
Koma adalah penurunan kesadaran yang terjadi sangat dalam.
Pada tubuh pengidapnya tidak ada gerakan spontan dan tak ada respon terhadap nyeri yang dirasakan.
Nilai GCS untuk koma adalah 3.
Setelah mengetahui berbagai tingkatan kesadaran, selanjutnya Moms akan mengetahui bagaimana cara mengukur penilaian tingkat kesadaran dengan menggunakan nilai GCS.
Baca Juga: 13 Film Thomas Brodie Sangster Terpopuler, Aktor Ikonik 'Maze Runner'
Foto: GCS normal
Foto: Orami Photo Stock
Menurut jurnal Glasgow Coma Scale, GCS bisanya digunakan untuk mendeskripsikan secara objektif tentang tingkat kesadaran seseorang pada pasien medis dan trauma akut.
Skala tersebut bisa dilakukan dengan menilai 3 pasien sebagai aspek responsif seperti mata, motorik dan juga verbal.
Melaporkan masing-masing hal ini secara terpisah, memberikan gambaran pasien yang jelas dan bisa dilakukan oleh pasien.
Ukuran GCS normal biasanya didapatkan ketika seseorang memiliki tingkat kesadaran yang tinggi.
Hal ini bisa terjadi ketika seseorang sadar dengan sepenuhnya.
Sementara itu, orang yang memiliki kesadaran rendah biasanya dikatakan sedang koma dan memiliki skala 3.
Berikut cara mengetahui GCS normal dan rendah.
Pengukuran skala GCS bisa dilakukan dengan pemeriksaan mata.
Berikut nilai dari skala pemeriksaan yang bisa diambil:
Nilai atau poin GCS pun bisa didapatkan dari pemeriksaan respons terhadap suara yang dilakukan. Berikut poin dan cara evaluasi yang biasa dilakukan oleh tim medis:
Baca Juga: 7 Rekomendasi Susu Bayi Penambah Berat Badan yang Kaya Nutrisi, Diskon hingga 23%!
Nilai GCS pun bisa diberikan dengan memerhatikan gerakan yang diberikan. Ini dia cara mengukur dan poin yang diberikan oleh tim medis:
Skala GCS sendiri bisa didapatkan dengan cara menjumlahkan tiap poin yang diperoleh dari 3 aspek pemeriksaan yang sudah disebutkan.
Skala tersebut biasanya dilakukanan sebagai tahap awal ketika ingin mengevaluasi kondisi seseorang yang baru saja mengalami kecelakaan dan belum sadarkan diri.
Sebelum memutuskan untuk melakukan pertolongan yang lebih lanjut, tim medis biasanya perlu memastikan GCS yang dimiliki oleh seseorang.
Perlu diketahui Moms, GCS sendiri tak bisa dipakai untuk melakukan diagnosa terhadap penyebab penurunan kesadaran atau koma.
Jika menolong seseorang yang menhalami kecelakaan, Moms dan Dads bisa melaporkan angka GCS pada pihak medis yang menangani.
Melansir Journal of Neuroscience Nursing, pelatihan dan pemahaman yang tepat mengenai komponen GCS sendiri terutama aspek motorik akan sangat membantu para dokter dan tim medis.
Baca Juga: Hal yang Perlu Diketahui Mengenai Pusing dan Pingsan Saat Hamil
Foto: gcs (Istockphoto.com)
Foto: Orami Photo Stock
Untuk menilai tingkat kesadaran pasien, hasil dari masing-masing respons akan dijumlahkan.
Nilai 3 adalah yang paling buruk dan nilai 15 adalah yang paling baik.
Pasien dengan nilai GCS 3-8, dapat dikategorikan dalam kondisi koma.
Semakin rendah nilai GCS, maka kemungkinan keberhasilan perawatannya pun akan semakin kecil.
Pasien yang memiliki nilai GCS tinggi, berpotensi lebih besar untuk sembuh.
Pasien dengan nilai GCS hanya berkisar 3-5, memiliki kondisi yang sudah fatal, terutama jika pupil mata sudah tidak dapat bergerak lagi.
Baca Juga: 8 Cara Menyusun Pigura Dinding untuk Dekorasi Rumah agar Ruangan Tampak Lebih Estetis
Foto: GCS normal
Foto: Orami Photo Stock
Skala GCS bisa saja normal dan kemudian menurun karena berbagai macam hal.
Gangguan kesadar sendiri bisa berasal dari otak ataupun organ lain.
Ini dia beberapa hal yang bisa menjadi faktor kesadaran yang menurun.
Gangguan metabolisme adalah kondisi saat tubuh mengalami proses kimiawi yang tidak wajar.
Proses kimiawi ini mengganggu proses metabolisme normal sehingga tubuh tidak mendapatkan zat-zat penting dalam jumlah yang sesuai
Gangguan metabolisme juga bisa menjadi penyebab menurunnya kesadaran seseorang, seperti:
Foto: GCS normal
Foto: Orami Photo Stock
Beberapa infeksi dapat menjadi beberapa faktor penurunan kesadaran, seperti:
Infeksi sendiri bisa disebabkan banyak hal, misalnya:
Jadi, ketika seseorang mengalami penurunan kesadaran yang disertai dengan tingginya suhu tubuh, dicurgai orang tersebut memiliki kondisi ensefalomeningitis.
Gangguan sirkulasi darah yang berada di otak pada bagian cerebrum, batang otak atau cerebellum bisa menjadi salah satu penyebab turunnya kesadaran.
Hal ini pun bisa terjadi ketika tubuh mengalami perdarahan, emboli dan juga tromonsis.
Foto: GCS normal
Foto: Orami Photo Stock
Tumor yang berada di otak, baik primer ataupun metastatik seringkali hadir.
Tumor sendiri pun lebih sering diidap oleh orang yang sudah berada di usia dewasa dan juga usia lanjut.
Jika memiliki tumor di otak pada umumnya kesadaran seseorang tersebut bisa berangsur-angsur hilang.
Meski demikian hilangnya kesadaran sendiri bersifat progresif atau bisa dibilang tidak akut.
Kecelakaan juga bisa menjadi salah satu penyebab seseorang kehilangan tingkat kesadarannya.
Kecelakaan sendiri bisa mengakibatkan luka kecil hingga cedera otak yang traumatik.
Cedera kepala sendiri bisa terjadi ketika kepala memiliki luka fisik atau bahkan terjadi di dalam kepala tanpa adanya luka.
Baca Juga: Review Cosrx Salicylic Acid Daily Gentle Cleanser oleh Moms Orami, Hilangkan Komedo Membandel!
Nah, itu dia Moms penjelasan mengenai GCS dan cara mengetahui tingkat kesadaran seseorang yang diukur dari poin GCS.
GCS normal sendiri bisa berangsur menurun ketika terjadi sesuatu di kepala.