18 Maret 2023

Mengenal Dexanta: Fungsi, Dosis, dan Efek Sampingnya

Jangan sampai salah saat menggunakannya, Moms
Mengenal Dexanta: Fungsi, Dosis, dan Efek Sampingnya

Moms yang pernah mengalami asam lambung, mulas, atau sakit perut mungkin sudah pernah mendengar obat dexanta.

Namun, apakah Moms sudah paham mengenai aturan pakai dan risiko efek sampingnya?

Seperti yang Moms ketahui, penggunaan obat-obatan tidak boleh dilakukan secara sembarangan karena bisa saja menyebabkan efek samping berbahaya.

Oleh sebab itu, yuk ketahui fungsi, dosis, dan efek samping dari obat dexanta berikut.

Baca Juga: Itraconazole (Antijamur): Fungsi, Dosis, dan Efek Samping

Fungsi Dexanta

Wanita Sakit Perut
Foto: Wanita Sakit Perut (womenshealthmag.com)

Dexanta merupakan jenis obat bebas yang masuk dalam kategori antasida. Obat ini dapat digunakan oleh orang dewasa dan anak-anak di atas 6 tahun.

Dexanta bekerja dengan cara menurunkan asam di lambung, menetralkan asam di perut, bekerja pada lapisan dalam usus, dan memungkinkan gelembung gas berkumpul.

Mengutip laman Pengobatan.org, dexanta dapat digunakan dalam perawatan, kontrol, pencegahan, & perbaikan penyakit, kondisi dan gejala berikut ini:

Dosis Dexanta

Dexanta tersedia dalam 2 bentuk obat, yakni tablet kunyah dan suspensi.

Berikut dosis umum penggunaan dexanta sebagai obat bagi pasien orang dewasa maupun anak-anak berdasarkan bentuknya:

1. Dexanta Tablet Kunyah

  • Dewasa: 1–2 tablet 3–4 kali sehari.
  • Anak usia 6–12 tahun: 0,5–1 tablet 3–4 kali sehari.

2. Dexanta Suspensi

  • Dewasa: 1–2 sendok takar ukuran 5 ml, 3–4 kali sehari.

Baca Juga: Dexamethasone: Manfaat, Cara Kerja, Dosis, dan Efek Samping

Cara Menggunakan Obat Dexanta

Wanita Minum Obat
Foto: Wanita Minum Obat (Shutterstock.com)

Dexanta tidak boleh dikonsumsi jika Moms memiliki kondisi berikut:

Nah, sebelum menggunakan obat dexanta, ada baiknya Moms mengikuti anjuran dokter dan baca aturan pakai pada kemasan dengan benar.

Dexanta dalam bentuk tablet perlu dikunyah 1 jam sebelum makan atau 2 jam setelah makan. Lalu, minum segelas air putih penuh.

Sedangkan dexanta yang berbentuk suspensi harus diminum sebelum makan atau menjelang tidur malam.

Sebelum diminum, Moms perlu mengocok botol kemasan dengan baik sebelum menuangkan setiap dosis.

Gunakan sendok takar saat mengonsumsi dexanta suspensi sehingga dosisnya tepat.

Bentuk cair bekerja paling baik jika diminum tanpa cairan lain. Namun, Moms tetap dapat mencampur dexanta dengan sedikit air jika diperlukan.

Ingat ya Moms, konsumsilah obat ini dengan bijak sesuai dosis yang dianjurkan. Jadi, gunakanlah sesuai dengan kebutuhan.

Apabila Moms lupa mengonsumsi obat, segera minum dexanta jika jeda dengan jadwal penggunaan selanjutnya belum terlalu dekat. Namun jika sudah dekat, sebaiknya abaikan saja dan jangan menggandakan dosis.

Perhatikan juga cara penyimpanan obat. Simpanlah dexanta di dalam kemasannya. Letakkan di ruangan yang sejuk, tidak lembap, dan tidak terkena sinar matahari langsung.

Jika masalah asam lambung atau gangguan pencernaan lainnya tidak membaik usai mengonsumsi dexanta selama 1 minggu, atau justru Moms mengalami gejala lain yang semakin parah, segera hubungi dokter untuk mendapatkan perawatan medis.

Baca Juga: Obat Pelancar Dahak (Mucera): Fungsi, Dosis, dan Efek Sampingnya

Interaksi Obat Dexanta

Dexanta mengandung aluminium hydroxide, magnesium hydroxide, dan simethicone sehingga bisa menimbulkan interaksi obat jika dikonsumsi bersamaan dengan obat-obatan lainnya.

Adapun efek interaksi obat dexanta yang terjadi dengan obat-obatan lain, yakni:

  • Penurunan dalam penyerapan raltegravir, deferasirox, atau penicillamine
  • Penurunan efektivitas suplemen fosfat, suplemen zat besi, mesalamine, tetracycline, atau quinolone
  • Peningkatan risiko terjadinya efek samping jika digunakan dengan erdafitinib atau patiromer
  • Peningkatan kadar aluminium di dalam tubuh jika digunakan dengan calcium citrate, potassium citrate, atau vitamin D

Efek Samping Dexanta

Obat Dexanta
Foto: Obat Dexanta (medicastore)

Dexanta dapat menimbulkan beberapa efek samping, berupa:

Baca Juga: Obat Wasir Superhoid, Ketahui Manfaat dan Risiko Efek Sampingnya

Jadi, sebelum mengonsumsi dexanta, beri tahu dokter tentang daftar obat yang sedang Moms konsumsi saat ini. Konsultasikan juga pada dokter jika Moms memiliki alergi, penyakit yang sudah ada, atau kondisi kesehatan saat ini.

Pasalnya, beberapa kondisi kesehatan mungkin membuat Moms lebih rentan terhadap efek samping obat.

Apabila Moms mengalami salah satu gejala efek samping di atas, segera periksakan diri ke dokter untuk mengatasinya, ya.

  • https://www.ndrugs.com/?s=dexanta
  • https://www.pengobatan.org/indonesia-id/dexanta-tablet/uses-benefits-working
  • https://www.tabletwise.net/indonesia/dexanta-tablet

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb