Serba-serbi Larangan Setelah Bekam, Simak Disini Moms!
Moms, sudah tahu belum tentang terapi bekam dan apa saja larangan setelah bekam?
Bekam merupakan terapi tradisional yang memiliki akar sejarah di berbagai budaya, termasuk Tiongkok dan beberapa daerah di Timur Tengah.
Terapi ini dilakukan dengan menempatkan cangkir pada titik-titik tertentu di kulit.
Kemudian, cangkir yang ditempelkan tersebut akan menarik kulit hingga muncul bekas bulatan kemerahan.
Bekam bisa kering dan juga basah. Bekam basah dilakukan dengan menusuk kulit sebelum memulai penyedotan, untuk menghilangkan sebagian darah selama prosedur.
Sementara bekam kering tidak dilakukan penusukan untuk mengeluarkan darah. Melainkan langsung menggunakan cangkir.
Baca Juga: Bolehkah Bayi Dimandikan Setelah Imunisasi? Ini Kata Dokter!
Teknik Bekam
Sebelum Moms mengetahui larangan setelah bekam, ketahui terlebih dahulu apa itu bekam?
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, terdapat dua jenis bekam, yaitu bekam kering dan basah.
Meski memiliki jenis yang berbeda, teknik kedua jenis bekam ini sama, terapis biasanya akan memasukkan zat yang mudah terbakar seperti alkohol, herbal, atau kertas ke dalam cangkir.
Saat api padam, mereka meletakkan cangkir terbalik di kulit.
Udara di dalam cangkir mendingin, itu menciptakan ruang hampa yang menyebabkan kulit naik dan memerah akibat pembuluh darah mengembang.
Cangkir biasanya dibiarkan di tempat atau titik bekam selama 3 menit.
Untuk versi bekam yang lebih modern biasanya akan menggunakan pompa karet alih-alih api untuk menciptakan ruang hampa di dalam cangkir.
Terkadang terapis menggunakan cangkir silikon, yang dapat dipindahkan dari satu tempat ke tempat lain di kulit untuk efek seperti pijatan.
Cangkir pada alat bekam biasanya dibuat dari:
- Kaca
- Bambu
- Tembikar
- Silikon
Meskipun terapi bekam tampaknya tren saat ini, sejatinya ini bukanlah praktik yang baru, Moms.
Baca Juga: Mengenal Stemcell: Jenis, Terapi, dan Risiko Terapinya
Berbagai Larangan setelah Bekam
Sebelum membahas efek samping bekam, penting bagi Moms untuk mengetahui larangan setelah bekam, di antaranya:
1. Konsumsi Makanan dan Minuman Tertentu
Sebagai tindakan pencegahan, sebaiknya Moms menghindari makanan dan minuman tertentu setelah terapi bekam.
Seperti yang mengandung kafein, alkohol, makanan dan minuman manis, susu, dan daging olahan.
Namun, selalu konsultasikan dengan terapis atau praktisi kesehatan mengenai larangan setelah bekam yang paling tepat untuk, Moms.
2. Paparan Panas
Mandi air panas dan sauna juga merupakan larangan setelah bekam.
Sebab, selama beberapa hari setelah terapi, kulit akan lebih sensitif terhadap suhu. Terutama pada area kulit tempat cangkir diletakkan.
Jadi, berikan waktu pada kulit untuk pulih.
Jika memungkinkan, mandilah dengan air yang disaring, untuk menghindari masuknya kembali bahan kimia yang tidak perlu ke kulit.
3. Olahraga yang Intens
Larangan setelah bekam selanjutnya adalah olahraga yang intens.
Setelah menjalani terapi bekam, hindari juga aktivitas berat atau olahraga yang intens selama beberapa hari.
Untuk mempercepat pemulihan, perbanyaklah istirahat.
4. Hindari Mengobati Bekas Tusukan Jarum
Moms, satu hal lagi yang perlu diperhatikan adalah sebaiknya hindari mengobati bekas tusukan jarum dari bekam. Percayalah, luka tersebut akan sembuh dengan sendirinya.
Biarkan tubuh melakukan pekerjaannya sendiri dalam proses penyembuhan ya. Jadi, jangan oleskan apapun ke luka bekam.
Meski luka dari bekam ini biasanya akan sembuh dengan sendirinya, pastikan untuk menjaganya tetap bersih dan hindari kontaminan.
Jika Moms merasa khawatir atau melihat tanda-tanda infeksi, segera konsultasikan dengan dokter.
Baca Juga: Pahami Jenis dan Fungsi Melakukan Tes Darah untuk Kesehatan
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.