13 Oktober 2022

Gangguan Elektrolit, Ketahui Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya

Kondisi ini sebabkan badan menjadi lemah
Gangguan Elektrolit, Ketahui Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya

Gangguan elektrolit dapat terjadi saat kadar mineral dalam darah tidak stabil.

Masalah ini dapat menimbulkan gejala berupa tubuh yang lemah dan kejang otot.

Padahal, menjaga kadar elektrolit tetap seimbang sangat penting agar tubuh dapat berfungsi dengan baik.

Ketahui selengkapnya tentang gangguan elektrolit di sini!

Baca Juga: 5 Dampak Gangguan Elektrolit pada Anak

Apa itu Gangguan Elektrolit?

Gejala Gangguan Elektrolit
Foto: Gejala Gangguan Elektrolit (healthline.com)

Gangguan elektrolit, atau ketidakseimbangan elektrolit, terjadi seseorang memiliki terlalu banyak atau tidak cukup mineral tertentu dalam tubuh.

Gangguan ini bisa jadi pertanda masalah di dalam tubuh, seperti penyakit ginjal.

Nah, elektrolit merupakan mineral yang mampu mengeluarkan muatan listrik saat larut dalam cairan, termasuk pada darah dan urine.

Elektrolit juga mendapatkan mineral dari makanan, minuman, serta suplemen.

Elektrolit yang berada di dalam tubuh juga berperan penting dalam menyeimbangkan cairan tubuh, mengatur ritme jantung, dan masih banyak lagi.

Maka dari itu, kadar elektrolit di tubuh perlu dijaga untuk tetap normal.

Baca Juga: 5 Dampak Gangguan Elektrolit pada Anak

Penyebab Gangguan Elektrolit

Berkeringat Terlalu Banyak
Foto: Berkeringat Terlalu Banyak (everydayhealth.com)

Gangguan ini dapat terjadi saat tubuh kehilangan sebagian besar cairan yang ada.

Nah, masalah ini dapat terjadi saat seseorang berkeringat atau muntah terlalu banyak, sehingga menurunkan kadar elektrolit.

Jika dibiarkan dapat menimbulkan banyak masalah yang lebih besar.

Selain itu, setiap orang kehilangan 2-6% berat badannya saat berkeringat.

Jika kebutuhan cairan tubuh tidak tercukupi, keringat yang terus keluar dapat menurunkan elektrolit dalam tubuh.

Nah, beberapa penyebab lainnya dari gangguan elektrolit, yaitu:

  • Luka bakar.
  • Konsumsi obat tertentu, seperti obat pencahar dan steroid.
  • Kurang makan dan minum.
  • Alami penyakit pernapasan kronis.
  • Alami alkalosis metabolik.

Gejala Gangguan Elektrolit

Tubuh Terasa Lemas
Foto: Tubuh Terasa Lemas (goodto.com)

Saat masalah ini masih dalam tahap ringan, bisa jadi tidak menimbulkan gejala.

Mungkin baru bisa terdeteksi saat seseorang melakukan pemeriksaan darah.

Saat gejala sudah muncul, bisa jadi masalah ini sudah lebih parah.

Meski begitu, setiap orang bisa jadi mengalami gejala yang berbeda-beda.

Nah, beberapa gejala yang umum dirasakan, yaitu:

  • Detak jantung tidak teratur dan/atau cepat.
  • Alami tubuh yang lelah dan/atau lesu.
  • Mual dan/atau muntah.
  • Terserang diare atau sembelit.
  • Alami kram perut dan otot.
  • Sakit kepala.
  • Mati rasa dan kesemutan.

Segera hubungi dokter jika mengalami berbagai gejala ini dan curiga jika alami gangguan elektrolit.

Perlu tahu jika masalah ini dibiarkan dapat mengancam nyawa.

Baca Juga: Mineral Sebagai Mikronutrien untuk Wanita Hamil

Diagnosis Gangguan Elektrolit

Cara paling umum yang bisa dilakukan untuk mengukur tingkat elektrolit dalam tubuh adalah dengan tes darah.

Selain itu, cara ini juga bisa mendeteksi fungsi ginjal seseorang.

Tambahan pemeriksaan mungkin diperlukan jika seseorang diduga alami gangguan elektrolit.

Selain itu, dokter juga bisa melakukan tes cubit untuk menilai tubuh alami dehidrasi atau tidak.

Pengujian refleks juga bisa dilakukan, guna menilai tingkat kenaikan dan penurunan elektrolit.

Elektrokardiogram juga bisa dilakukan untuk memeriksa detak dan ritme pada jantung.

Sebab, elektrolit yang tidak normal di dalam tubuh dapat menimbulkan masalah ritme dan detak jantung yang tidak stabil.

Cara Mengobati Gangguan Elektrolit

Tes Mengukur Kadar Elektrolit
Foto: Tes Mengukur Kadar Elektrolit (tampacardio.com)

Perawatan dari masalah ini berbeda-beda, tergantung kondisi dasar yang menjadi penyebabnya.

Meski begitu, ada beberapa perawatan yang bisa dilakukan untuk mengembalikan mineral tubuh dengan cepat dan tepat, yaitu:

1. Pemberian Cairan Intravena

Ahli medis kerap memberikan cairan IV yang dapat membuat tubuh terhidrasi kembali.

Namun, tindakan ini biasanya dilakukan pada seseorang yang alami dehidrasi, disebabkan muntah atau diare.

Saat mendapatkan cairan IV, dapat mengembalikan keseimbangan elektrolit dalam tubuh.

Baca Juga: 6 Rekomendasi Botol Minum untuk Jaga Hidrasi Tubuh Si Kecil saat di Sekolah

2. Obat Intravena

Pemberian obat melalui intravena juga membantu tubuh dalam mengembalikan keseimbangan elektrolit dengan cepat.

Beberapa obat yang biasanya diberikan oleh dokter, antara lain kandungan kalsium glukonat, magnesium klorida, serta kalium klorida.

3. Konsumsi Obat dan Suplemen

Konsumsi Suplemen
Foto: Konsumsi Suplemen (hopkinsmedicine.org)

Beberapa obat bisa diberikan untuk memperbaiki kelainan mineral yang menyebabkan gangguan elektrolit.

Tindakan ini lebih sering dilakukan pada seseorang yang alami penyakit ginjal.

Beberapa jenis obat dan suplemen yang dapat diberikan, seperti:

  • Kalsium.
  • Potasium klorida.
  • Magnesium oksida.
  • Pengikat fosfat.

Obat-obatan ini juga membantu untuk menggantikan elektrolit yang hilang, baik dalam jangka pendek atau panjang.

Setelah gangguan elektrolit teratasi, dokter akan mengobati penyebab dasarnya.

4. Hemodialisis

Tindakan ini berguna untuk membuang limbah dalam darah menggunakan mesin.

Hemodialisis umumnya dilakukan untuk seseorang yang alami gangguan ginjal dan perawatan lain tidak berhasil.

Cara ini juga dipilih karena masalah elektrolit sudah berpotensi mengancam nyawa.

Baca Juga: Penyakit Albuminuria, Kondisi Ginjal Bocor yang Harus Diwaspadai!

Komplikasi Gangguan Elektrolit

Perlu tahu jika ketidakseimbangan elektrolit dapat menyebabkan masalah yang serius atau mengancam nyawa.

Beberapa komplikasi yang bisa terjadi, yaitu:

  • Koma.
  • Kejang.
  • Kematian jantung mendadak.

Cara Mencegah Gangguan Elektrolit

Hidrasi Tubuh dengan Baik
Foto: Hidrasi Tubuh dengan Baik (bbc.com)

Dengan menjaga tubuh tetap terhidrasi, tingkat elektrolit yang normal bisa terjaga dengan baik.

Penting untuk mencukupi cairan tubuh setiap hari, terlebih jika alami diare berkepanjangan, muntah, hingga banyak berkeringat.

Jika gangguan ini disebabkan oleh obat-obatan dan kondisi yang mendasarinya, dokter akan memberikan obat yang sesuai dengan penyebabnya.

Hal ini mampu membantu dalam mencegah gangguan elektrolit untuk terjadi kembali.

Itulah pembahasan mengenai gangguan elektrolit yang perlu diketahui.

Jika mengalami salah satu atau lebih gejala dari gangguan ini, segera memeriksakan diri sebelum semakin parah.

  • https://my.clevelandclinic.org/health/symptoms/24019-electrolyte-imbalance#
  • https://www.healthline.com/health/electrolyte-disorders#prevention
  • https://www.webmd.com/a-to-z-guides/what-is-electrolyte-imbalance

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb