02 September 2024

5 Penyebab Gusi Bengkak pada Anak dan Cara Mengatasinya

Jangan panik dulu ya, Moms!

Gusi bengkak pada anak merupakan masalah kesehatan yang sering kali diabaikan.

Namun, dapat menimbulkan ketidaknyamanan yang signifikan bagi Si Kecil.

Gusi yang bengkak tidak hanya menyakitkan, tetapi juga bisa menjadi tanda adanya masalah yang lebih serius di dalam mulut anak.

Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk mengenali gejala dan penyebab gusi bengkak agar dapat segera mengambil langkah penanganan yang tepat.

Baca Juga: 12 Cara Mengatasi Bau Mulut pada Anak, Perhatikan Ya Moms

Ciri-ciri Gusi Bengkak pada Anak

Ciri-ciri Gusi Bengkak
Foto: Ciri-ciri Gusi Bengkak (Irp-cdn.multiscreensite.com)

Ketika gusi anak bengkak, biasanya akan disertai dengan beberapa gejala umum seperti:

  • Munculnya benjolan pada gusi.
  • Penurunan selera makan, bahkan menolak untuk minum.
  • Anak menjadi rewel, sering menangis, dan mengalami kesulitan tidur.
  • Produksi air liur yang berlebihan.
  • Kebiasaan menggigit benda-benda di sekitar.
  • Terjadinya demam.

Baca Juga: 12 Penyebab Benjolan di Gusi dan Cara Mengobatinya

Penyebab Gusi Bengkak pada Anak

Gigi Anak (Orami Photo Stocks)
Foto: Gigi Anak (Orami Photo Stocks)

Berikut ini beberapa kemungkinan penyebab gusi bengkak pada anak yang sebaiknya Moms ketahui:

1. Infeksi Dentoalveolar

Penyebab gusi bengkak pada anak pertama yakni terjadi infeksi dentoalveolar.

Kondisi ini dapat terjadi akibat gigi berlubang yang tidak dirawat, di mana proses karies berlanjut hingga mencapai saluran akar.

Hal ini menyebabkan infeksi yang berupa pembentukan abses pada jaringan sekitar gigi.

Menurut Journal of Indian Society of Pedodontics and Preventive Dentistry, infeksi dentoalveolar dapat mempengaruhi psikologis dan emosional anak.

Rasa sakit yang tak tertahankan membuat perubahan sikap anak, seperti mogok makan, nyeri berlebihan, dan mudah rewel.

Jika gusi bengkak pada anak terus berlanjut, disarankan agar segera melakukan pemeriksaan ke dokter gigi spesialis kedokteran gigi anak.

Dengan begitu, dapat dilakukan tindakan dan pengobatan yang tepat untuk mencegah penyebaran infeksi.

2. Proses Tumbuh Gigi

Anak Tumbuh Gigi (Orami Photo Stocks)
Foto: Anak Tumbuh Gigi (Orami Photo Stocks)

Proses tumbuh gigi (erupsi gigi), merupakan hal yang pasti akan dialami oleh setiap anak, namun tidak semua proses pembentukan gigi disertai dengan gusi bengkak pada anak.

"Ciri-ciri gusi bengkak pada anak akibat erupsi gigi adalah jaringan gusi mengalami kemerahan dan mulai terlihat adanya penonjolan pada permukaan gigi," jelas drg. Rahmita Nuraini, Sp.KGA, Dokter Gigi Spesialis Kedokteran Gigi Anak di RS Pondok Indah, Jakarta Selatan, Moms.

Kadang kala, proses erupsi gigi juga dapat disertai dengan gejala demam dan nyeri ringan.

Baca Juga: Yuk Kenali 3 Tahapan Tumbuh Kembang Gigi Anak!

3. Pengaruh Obat-obatan

Efek samping dari obat-obatan yang dikonsumsi dalam jangka waktu lama juga bisa menjadi penyebab gusi bengkak pada anak.

Pembengkakan gusi akibat konsumsi obat-obatan tertentu, seperti obat antikovulsan (anti kejang) atau jenis antibiotik tertentu dapat menjadi pemicu gusi bengkak pada anak.

4. Kebersihan Gigi Kurang Baik

Anak Menyikat Gigi (Orami Photo Stocks)
Foto: Anak Menyikat Gigi (Orami Photo Stocks)

Gusi bengkak pada anak karena kebersihan gigi dan mulut yang kurang baik menjadi faktor yang tak kalah penting.

"Hal ini dapat menyebabkan terjadinya akumulasi plak dan pembentukan calculus (karang gigi) pada permukaan gigi sehingga menyebabkan peradangan gusi," ucap drg. Rahmita.

Begitu karang gigi terbentuk, ia mulai merusak jaringan gusi, menyebabkan gusi berdarah dan terlepas dari gigi. Ini dikenal sebagai periodontitis.

Kondisi ini juga seringkali disertai dengan gusi yang mudah berdarah dan aroma yang tidak sedap.

5. Maloklusi Gigi

Susunan gigi yang tidak beraturan dapat menyebabkan akumulasi plak yang terlokalisir. Ini juga menjadi salah satu penyebab gusi bengkak pada anak-anak.

Mengutip University of Rochester Medical Center, gusi bengkak pada anak karena maloklusi gigi pemicu masalah gangguan makan dan mengunyah.

Itu berarti gigi rahang atas tidak bertemu secara normal dengan gigi rahang bawah saat rahang tertutup.

Selain itu, hal ini membuat bakteri menumpuk pada rongga gigi dan memperparah gusi bengkak pada anak.

“Setelah makan, bakteri menjadi bertambah dalam mulut," jelas Kenneth H. Hirsch, DDS, Spesialis mulut dan Operasi Maxillofacial, dikutip dari Kids Health.

"Bakteri pecah menjadi acid yang kemudian memakan enamel pada gigi dan menyebabkan lubang pada gigi, serta menyebabkan gusi bengkak pada anak,” tambahnya.

Lalu, bagaimana cara mengobati gusi bengkak pada anak? Yuk, simak ulasannya di bawah ini!

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.