01 November 2023

16+ Website dan Aplikasi Kalkulator Kehamilan untuk Tahu HPL!

Menggunakan kalkulator kehamilan memudahkan Moms tahu usia kandungan, lho!
16+ Website dan Aplikasi Kalkulator Kehamilan untuk Tahu HPL!

Bagaimana Jika Lupa HPHT?

Mencari tahu tentang kehamilan biasanya bisa diketahui dari tanda-tanda yang ditunjukkan oleh tubuh.

Biasanya tanda ini disebut juga sebagai tanda kehamilan.

Melansir Obstetrics, Gynaecology and Reproductive Medicine, tanda yang paling umum terjadi pada setiap wanita biasanya adalah periode menstruasi yang terlambat. Dari situ baru bisa dihitung usia kehamilannya.

Untuk Moms yang siklus menstruasinya tidak teratur atau lupa HPHT, bisa mencoba beberapa cara ini:

1. Memakai Alat Ultrasound

Pemeriksaan USG (Orami Photo Stocks)
Foto: Pemeriksaan USG (Orami Photo Stocks)

Menurut American Pregnancy Association, wanita yang memiliki siklus menstruasi yang tidak teratur, bisa menghitung usia kehamilan dengan pemeriksaan USG.

Namun ingat, janin baru dapat diukur 5-6 minggu setelah periode menstruasi terakhir.

Memeriksa bayi menggunakan ultrasonografi paling akurat pada awal kehamilan dan kurang akurat di akhir kehamilan.

Karenanya, disarankan Moms untuk melakukan pemeriksaan pada rentang waktu yang baik, yaitu pada usia kehamilan antara 8-18 minggu.

Pemeriksaan USG juga bisa dilakukan bagi mereka yang lupa HPHT untuk menghitung usia kehamilan.

2. Menggunakan Perhitungan Sederhana

Menggunakan Perhitungan Sederhana (Orami Photo Stocks)
Foto: Menggunakan Perhitungan Sederhana (Orami Photo Stocks)

Moms mungkin termasuk dalam kategori yang siklus menstruasinya tidak teratur atau panjang lebih dari 28 hari.

Jika iya, Moms bisa menghitung usia kehamilan menggunakan beberapa perhitungan sederhana.

Mengutip Healthline, paruh kedua siklus menstruasi kita berlangsung selama 14 hari. Ini merupakan rentang waktu dari ovulasi ke periode menstruasi berikutnya.

Misalnya, siklus 35 hari, maka Moms mungkin mengalami ovulasi pada hari ke-21.

Jika sudah mendapatkan gambaran umumnya, Moms sudah bisa menghitung tanggal kelahiran Si Kecil.

Kasus lain, jika siklus menstruasi biasanya 35 hari dan HPHT adalah 1 November, maka tambahkan 21 hari untuk perkiraan ovulasi.

Hasilnya didapati tanggal 22 November. Setelah itu, kurangi 14 hari untuk menemukan tanggal HPHT, yakni 8 November.

Dari tanggal 8 November ini, Moms bisa langsung menyesuaikan dengan usia kehamilan di trimester 1, 2, dan 3.

Baca Juga: 17 Tanda Awal Kehamilan Muda, Salah Satunya Sakit Punggung

3. Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan Fisik (Orami Photo Stocks)
Foto: Pemeriksaan Fisik (Orami Photo Stocks)

Bagaimana jika lupa HPHT? Cobalah untuk menghitung usia kehamilan dengan pemeriksaan fisik.

Selama pemeriksaan panggul dan rahim, usia kehamilan dapat terlihat dari proses ini.

Biasanya, janin akan melewati tulang kemaluan sekitar 12 minggu dari periode menstruasi terakhir. Setelah itu, akan berada di pusar sekitar 20 minggu.

"Rahim kemudian akan naik di atas pusar sekitar 1 cm seminggu setelahnya," ujar Dr. Anne Davis.

Namun perlu diingat, pemeriksaan fisik ini tidak selalu akurat ya Moms.

Bisa tidak akurat karena disebabkan beberapa faktor, seperti hamil kembar, adanya tumor pada rahim, dan obesitas misalnya.

Oleh karenanya, ini juga bukan cara menghitung usia kehamilan yang dianjurkan ya.

Baca Juga: 15 Cara Mengetahui Jenis Kelamin Bayi Tanpa USG

Cara Menjaga Kesehatan Saat Kehamilan

Selain mengetahui kalkulator kehamilan, Moms juga harus tahu tips dan cara menjaga kesehatan selama kehamilan. Karena hal ini amat sangat penting.

Ada beberapa tips dan cara yang perlu diperhatikan untuk menjaga kesehatan kehamilan. Untuk lebih jelasnya, Moms bisa menyimak penjelasan lengkapnya di bawah ini:

1. Konsumsi Makanan Bergizi

Kondisi kesehatan ibu hamil sangat bergantung pada pola hidup sehat. Salah satu cara menerapkan pola hidup sehat yaitu dengan mengkonsumsi makanan bergizi.

Moms wajib mengkonsumsi berbagai makanan sehat yang bergizi. Makanan bergizi dapat membantu menambah stamina, dapat menghindari risiko komplikasi kehamilan, mengontrol berat badan saat hamil dan menerapkan pola makan yang sehat.

Selain itu, dengan menerapkan konsumsi makanan sehat dapat menghindari ibu hamil dari stres dan depresi saat hamil.

Hal tersebut karena makanan bergizi dan membuat mood ibu hamil stabil. Konsumsi makanan bergizi juga dapat menjaga kesehatan dan memudahkan persalinan nantinya.

Rekomendasi makanan bergizi yang wajib dikonsumsi oleh ibu hamil di antaranya adalah:

  • Makanan berprotein seperti telur, dada ayam dan gandum
  • Makanan mengandung tinggi vitamin C seperti buah jeruk, jambu biji dan stroberi
  • Makanan dan minuman yang mengandung kalsium seperti susu terutama yang telah dipasteurisasi juga sayuran hijau
  • Makanan mengandung zat besi seperti brokoli dan kacang-kacangan
  • Makanan mengandung lemak sehat seperti ikan salmon dan buah alpukat
  • Makanan mengandung asam folat seperti bayam dan kuning telur.

2. Minum Vitamin Prenatal

Tips selanjutnya yaitu dengan menjaga asupan nutrisi tambahan dengan meminum vitamin prenatal. Vitamin prenatal atau vitamin hamil mengandung asam folat dari vitamin B.

Asam folat berperan penting dalam perkembangan otak dan sumsum tulang belakang bayi. Asam folat juga dapat mencegah risiko bayi lahir cacat serta menjaga kesehatan ibu hamil.

Terkait konsumsi vitamin prenatal juga wajib dikonsultasikan kepada dokter kandungan agar bisa mendapatkan vitamin yang sesuai.

3. Cukup Minum Air Putih

Tips menjaga kesehatan ibu hamil selanjutnya yaitu dengan cukup minum air putih. Asupan cairan yang cukup dapat membantu melancarkan aliran darah dari jantung ke seluruh tubuh termasuk ke dalam rahim untuk diterima oleh janin.

Minum air putih juga dapat membantu meningkatkan sistem imun untuk melindungi tubuh agar tetap sehat.

Baca Juga: 10 Makanan Cepat Hamil, Cocok untuk Program Hamil, Catat Moms!

Sekarang, Moms sudah tidak bingung lagi kan mencari aplikasi dan website untuk menghitung usia kehamilan?

Apabila lupa HPHT atau siklus mens tidak teratur, jangan ragu berkonsultasi dengan dokter kandungan. Selamat mencoba!

  • https://americanpregnancy.org/pregnancy-health/calculating-conception-due-date/
  • https://www.ajog.org/article/S0002-9378(02)00487-8/fulltext
  • https://www.obstetrics-gynaecology-journal.com/article/S1751-7214(14)00119-5/pdf
  • https://www.healthline.com/health/pregnancy/your-due-date#irregular-periods
  • https://doktersehat.com/menghitung-usia-kehamilan/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb