
Scroll untuk melanjutkan membaca
Jangan asal memijat anggota tubuh setelah terjatuh atau keseleo. Ini bisa berujung pada kondisi yang parah, salah satunya kanker tulang.
Banyak ditemukan kasus kanker pada tulang dengan gejala yang cukup berat.
Hal ini karena sudah dibiarkan terlalu lama dan melakukan pengobatan alternatif yang tak sesuai.
Untuk mencegah hal ini terjadi, mari tengok bersama serba-serbi dari kanker pada tulang.
Kanker tulang dapat berkembang di berbagai area tubuh, tetapi paling sering menyerang panggul atau tulang panjang di lengan dan kaki.
Mengutip Mayo Clinic, kanker tulang terjadi kurang dari 1% dibandingkan jenis kanker lainnya.
Namun, tak menutup kemungkinan ini bisa menyerang siapa pun.
Faktanya, tumor tulang non-kanker jauh lebih umum terjadi daripada yang bersifat kanker.
Untuk gejalanya yang sering ditemukan yakni berupa:
Ini adalah kondisi yang berbeda dari kanker tulang sekunder, yaitu kanker yang menyebar ke tulang setelah berkembang di bagian tubuh lain.
Adapun kanker jenis itu dinamakan dari asal ia berada, misalnya kanker payudara, kanker paru-paru, dan sebagainya.
Baca Juga: Anensefali, Kondisi Saat Bayi Lahir Tanpa Tempurung Kepala yang Utuh
Stadium dari gejala yang dirasakan, ditentukan oleh ukuran dan lokasi kanker tersebut.
Ini juga dilihat apakah kanker telah menyebar ke area tubuh lain atau tidak.
Mengutip dalam Cleveland Clinic, kanker tulang primer dikategorikan menjadi 4 stadium, yakni:
Terlepas itu, penderita tumor tulang jinak bisa melakukan pencegahan terhadap kanker tulang.
Tentunya, memerlukan pengobatan untuk mengurangi risiko masalah lain seperti tulang melemah, masalah persendian, dan kerusakan jaringan tulang yang sehat.
Baca Juga: Perhatikan dengan Saksama, Ini 7+ Tanda Gangguan Kesehatan Mental pada Anak
Para ahli tidak yakin apa yang menyebabkan kanker tulang. Tetapi, mereka telah menemukan hubungan antara kanker tulang dan faktor-faktor lain.
Berikut beberapa faktor yang meningkatkan risiko terkena kanker pada tulang:
Para ilmuwan telah mempelajari bagaimana perubahan tertentu dalam DNA. Genetik dapat menjadi penyebab kanker tulang.
Gen yang biasanya membantu sel tumbuh, membelah, atau tetap hidup terkadang bisa berubah menjadi 'racun'.
Artinya, jika seseorang memiliki DNA tertentu, ia terindikasi untuk terkena kanker.
Sejumlah orang melakukan radioterapi sebagai pengobatan jenis kanker tertentu.
Sayangnya, ada efek samping yang mungkin dirasakan, antara lain kanker menyebar pada tulang.
Melansir National Health Services, jika pernah terpapar radioterapi sebelumnya, tinggi risikonya untuk terkena kanker tulang.
Penyakit Paget disebabkan oleh infeksi virus dengan gejala yang dirasakan secara lambat.
Infeksi virus ini termasuk gangguan pernapasan dan campak.
Diketahui, mereka yang mengalami kondisi ini dapat menyebabkan terkena kanker pada tulang.
Meski jarang terjadi, tak menutup kemungkinan mereka bisa mengalaminya.
Baca Juga: Benjolan di Bawah Telinga: Mengenal Penyebab dan Cara Mengatasinya
Dikenal dengan genetik langka, ini adalah sindrom Li-Fraumeni. Seseorang dengan kondisi ini memiliki genetik yang keliru.
Untuk kasus tertentu, dapat memicu pertumbuhan sel kanker pada tulang di berbagai area tubuh.
Beberapa kanker tulang terjadi karena kondisi yang diturunkan dalam keluarga.
Jika ada anggota keluarga yang pernah mengalami ini, besar risikonya untuk kita juga memilikinya.
Biasanya, dokter nanti akan melakukan pemeriksaan untuk melihat seberapa parah kanker yang sedang dialami.
Baca Juga: Alasan Hidung Mampet Sebelah dan Cara Efektif Mengatasinya
Diketahui, ada beragam jenis kanker tulang yang terjadi di dunia. Umumnya, jenis kanker yang sering ditemukan yakni berupa:
Jenis kanker tulang ini yang paling umum dialami. Osteosarcoma dapat terjadi di sel-sel tubuh, di mana jaringan tulang baru terbentuk.
Ini bisa dimulai di tulang mana saja, tetapi biasanya dimulai di ujung tulang besar seperti lengan dan kaki.
Sejumlah dokter sering mendiagnosis osteosarcoma pada anak-anak dan remaja.
Sarkoma Ewing mencakup sejumlah tumor berbeda yang memiliki kekuatan cukup kuat.
Tumor ini dapat terbentuk di tulang dan jaringan lunak di sekitarnya.
Sarkoma Ewing paling sering tumbuh di pinggul, tulang rusuk, tulang belikat, atau pada tulang panjang seperti kaki.
Chondrosarcoma adalah jenis kanker tulang yang dimulai di jaringan tulang rawan.
Tulang rawan adalah jaringan ikat lunak yang memungkinkan pergerakan antara tulang dan sendi.
Kanker ini biasanya terbentuk di lengan, kaki atau tulang panggul.
Tidak seperti osteosarcoma dan sarkoma Ewing, chondrosarcoma terjadi lebih sering pada orang dewasa.
Tumor langka ini dimulai di tulang belakang, biasanya di dasar tulang belakang atau tengkorak kepala.
Seperti chondrosarcoma, chordoma paling sering terjadi pada orang dewasa yang lebih tua.
Pria lebih tinggi risikonya untuk terkena jenis kanker tulang ini.
Baca Juga: 15+ Cara Mengecilkan Perut setelah Melahirkan, Mudah Banget!
Tak ada kata terlambat untuk mengatasi kanker jenis apa pun. Nah, dalam hal kanker tulang, ada sejumlah pengobatan yang bisa dilakukan mengobati penyakit tersebut.
Berikut beberapa cara mengatasi kanker tulang yang umum dilakukan:
Tujuan dari operasi adalah untuk mengangkat seluruh jaringan pada kanker.
Dalam kebanyakan kasus, ini melibatkan teknik khusus untuk mengangkat tumor tersebut.
Dokter bedah mungkin akan mengganti tulang yang hilang dengan beberapa tulang dari area lain di tubuh.
Jika amputasi diperlukan, kemungkinan besar akan dipasangi anggota tubuh palsu untuk tetap beraktivitas seperti biasa.
Kemoterapi adalah pengobatan kanker tulang lainnya.
Ini dengan menggunakan obat anti kanker yang diberikan melalui infus. Tak jauh, tujuannya adalah untuk membunuh sel kanker.
Jenis perawatan ini bekerja lebih baik untuk beberapa jenis kanker tulang seperti osteosarcoma dan sarkoma Ewing.
Baca Juga: Kenali Lebih Dalam Tentang Tulang Ekor Sakit, Mulai dari Penyebab Hingga Cara Mengatasinya
Terapi radiasi menggunakan sinar energi bertenaga tinggi, untuk membunuh sel kanker.
Selama terapi radiasi, pasien akan berbaring di atas meja dengan mesin khusus. Nantinya, ada pancaran sinar untuk menuju ke beberapa titik kanker itu berasal.
Terapi radiasi sering digunakan sebelum operasi, untuk mengecilkan tumor dan memudahkan pengangkatan.
Ini termasuk cara yang dilakukan untuk mencegah amputasi.
Yuk, mulai dari sekarang jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter apabila mengalami sakit tulang ya, Moms!
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Copyright © 2023 Orami. All rights reserved.