26 April 2024

Kisah Nabi Ibrahim dan Mukjizat serta Keteladanannya

Kisahnya penting untuk dipahami dan menjadi panutan
Kisah Nabi Ibrahim dan Mukjizat serta Keteladanannya

Kemudian keajaiban terjadi. Hajar melihat air jernih keluar dari tanah yang kering di dekat kaki bayinya.

Allah SWT telah menanggapi tangisannya! Dengan cepat, dia menuangkan air ke mulut Ismail dan kemudian meminumnya juga.

Inilah yang menjadi kisah hadirnya air Zam-zam yang masih mengalir tanpa mengering hingga kini.

Kisah Nabi Ibrahim dan keluarganya yang taat berlanjut ketika dia bermimpi aneh.

Saat Nabi Ismail masih muda, dia bermimpi bahwa dia mengorbankan putra satu-satunya yang sangat dicintai.

Namun, Nabi Ibrahim tahu bahwa mimpinya merupakan perintah Allah SWT dan dia akan menaati perintah itu.

Ini adalah pengorbanan yang sangat besar.

Hanya seorang nabi besar seperti Ibrahim yang mampu melakukan tugas ini sebagai bukti cinta sejatinya kepada Penciptanya.

Nabi Ibrahim kemudian memberi tahu Isma'il tentang mimpi itu dengan rasa pilu.

Ismail berkata: "Oh ayahku! Lakukan apa yang diperintahkan, jika Allah menghendaki,".

Ismail kemudian melepas pakaiannya dan meminum air.

Khawatir akan kesulitan, Ismail meminta ayahnya untuk mengikat tangan dan kakinya.

Nabi Ibrahim kemudian menajamkan pisaunya agar kematiannya cepat dan rasa sakitnya berkurang.

Dengan berat hati, dia mengangkat pisaunya dan membawanya ke tenggorokan Ismail, tetapi pisaunya tidak mau memotong!

Ismail mendesak ayahnya untuk menekan lebih keras namun tetap saja tidak terpotong.

Nabi Ibrahim kemudian meminta pengampunan atas kelemahannya, dan Allah SWT menjawab permohonannya, "Wahai Ibrahim, kamu telah memenuhi mimpinya, maka kami memberi pahala yang taat,"

Setelah itu, muncullah seekor domba jantan besar menggantikan Ismail.

Pisau tajam itu nyatanya dapat memotong tenggorokan domba itu dengan satu gerakan cepat.

Inilah kisah Nabi Ibrahim yang menjadi dasar adanya hari raya qurban atau Idul Adha.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Buku Dongeng sebelum Tidur untuk Anak TK

Mukjizat Nabi Ibrahim

Ilustrasi Api
Foto: Ilustrasi Api (Freepik.com)

Sama seperti para nabi lainnya yang dakwah di jalan Allah SWT, Nabi Ibrahim juga diberikan mukjizat.

Ini merupakan bukti nyata dari kekuasaan dan perlindungan Allah SWT kepada Nabi Ibrahim sebagai seorang nabi dan rasul.

Mukjizat Nabi Ibrahim juga memperkuat keyakinan umat Islam dalam kebenaran dan keagungan risalah yang dibawanya.

Berikut mukjizat Nabi Ibrahim yang sebaiknya umat Islam ketahui.

1. Tidak Hangus saat Terbakar Api

Kisah Nabi Ibrahim terdapat dalam Al-Qur'an (Surat Al-Anbiya, ayat 69-70) dilemparkan ke dalam api oleh raja Namrud sebagai hukuman karena menentang penyembahan berhala.

Namun, Allah SWT memerintahkan api tersebut menjadi sejuk dan aman bagi Nabi Ibrahim, sehingga ia tidak terbakar dan terlindung dari bahaya.

2. Serangan Lalat untuk Raja Namrud

Usai lolos dari panasnya api, raja Namrud kembali berusaha menangkap Nabi Ibrahim.

Lalu Allah SWT mendatangkan serangat lalat yang tak terlihat oleh pasukan raja Namrud.

Lalat tersebut membinasakan pasukan raja Namrud dengan memakan daging dan darahnya hingga hanya tersisa tulangnya.

Salah satu lalat juga masuk ke dalam hidung raja Namrud dan menetap di sana hingga 400 tahun lamanya.

3. Membangkitkan Makhluk Hidup yang Telah Mati

Dalam sebuah kisah Nabi Ibrahim yang disebutkan dalam Al-Qur'an, Nabi Ibrahim meminta Allah untuk menunjukkan kepadanya bagaimana Allah menghidupkan kembali orang-orang yang mati.

Allah kemudian memberikan perintah kepada Nabi Ibrahim untuk mengambil empat burung, memotong mereka, dan meletakkan bagian-bagian burung tersebut di berbagai bukit.

Setelah itu, Allah menghidupkan kembali burung-burung tersebut sehingga mereka terbang kembali.

Ini adalah mukjizat yang menunjukkan kekuasaan Allah dalam menghidupkan kembali makhluk.

4. Orang Pertama yang Membangun Ka'bah

Salah satu mukjizat terbesar Nabi Ibrahim adalah kontribusinya dalam pembangunan Ka'bah di Mekah.

Saat itu, Nabi Ibrahim bersama putranya, Nabi Ismail, membangun kembali Ka'bah yang pertama kali dibangun oleh Nabi Adam.

Konstruksi Ka'bah ini merupakan mukjizat karena dianggap sebagai tugas yang luar biasa dan dilakukan di tengah gurun pasir yang tandus.

5. Jarinya Mengeluarkan Susu dan Madu

Mukjizat jari Nabi Ibrahim yang mengeluarkan susu dan madu terjadi ketika ia masih bayi.

Kala itu, raja Namrud memimpikan seorang anak laki-laki yang mengancam kekuasaannya.

Kekhawatiran ini membuatnya mengeluarkan pengumuman untuk membinasakan seluruh anak laki-laki di masyarakat sekitar kerajaan.

Orang tua Nabi Ibrahim pun menyembunyikan anak bayinya ke dalam gua agar selamat.

Ketika ditinggal di dalam gua sepi tanpa makanan, Ibrahim kecil kelaparan dan menghisap ibu jarinya.

Jari yang dihisap sang bayi akhirnya mengeluarkan susu dan madu sehingga Ibrahim kecil tetap bertahan dan tumbuh sehat.

Baca Juga: 10 Hikmah Ibadah Haji yang Menenangkan Hati, Masya Allah!

Nilai yang Terkandung dalam Kisah Nabi Ibrahim

Sejak lahir hingga akhir hayatnya, kisah Nabi Ibrahim menjadi wujud ketaatan dan ketauhidan yang luar biasa.

Ini bisa menjadi potret ideal bagi pendidikan dalam keluarga. Ada beberapa keutamaan yang bisa didapatkan dalam kisah Nabi Ibrahim.

Salah satunya seperti yang dicatat oleh Jurnal Ilmu Pendidikan Islam dan Keagamaan Pascasarjana UIN Sumatera Utara.

Hasil penelitian ini menunjukkan adanya nilai-nilai pendidikan Islam dalam aspek aqidah yang tertera dalam surat Al-an'am ayat 74-81, yakni:

1. Nilai Aqidah

Allah SWT tidak akan meninggalkan dan akan selalu mengawasi makhluk-Nya.

Allah SWT akan memberikan petunjuk kepada makhluk-Nya; dan Allah SWT tidak sederajat dengan makhluk-Nya.

Akhlak kepada Allah (habluminallah): jika Allah SWT memberi petunjuk dan menjawab doa hambanya,...

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb